Bersyukur

Assalamualaikum,

Agar Karunia Menjadi Nikmat

Apapun yang namanya nikmat di dunia,  itu baru nikmat jika hanya sedikit dan sebentar. Karena jika keseringan maka akan hilamg kenikmatannya. Dan jika ingin nikmatnya langgeng jawabannya adalah "Bersyukur".

Kalau orang syukur itu sepanjang dia bersyukur  sepanjang itu dia bahagia.  Karena banyak sekali nikmat nikmat yang tanpa kita sadari yamg sehatusnya kita syukuri.  Misalkan nafas,  kita seringkali baru kita inget nafas saat Alloh memberikan ujian saat sesak nafas contohnya. 

Jangan pernah mengeluh. Mengeluh itu adalah kufur nikmat,  misalnya saja saat kita tidak punya uang,  tapi kita tidak sadar bahwa Alloh masih karuniakan kepala,  dan seluruh badan yang sehat. 

Maka jangan sibuk dengan keingingan,  justru dengan mensyukuri nikmat yang ada maka Alloh akan memberikan apa yang kita butuhkan. 

Tidak ada yang kurang dari Alloh. 
Misalnya saja,  saat kita mengeluh untuk gaji, padahal diluarsana bisa saja orang lain belum tentu punya gaji seperti kita, dan bahkan ada yang tidak memiliki gaji sesidikit pun tapi tetap hidup. 

Makanya mari kita evaluasi diri jangan terlalu 
banyak keinginan,  tugas kita itu hanyalah mensyukuri karunia Alloh yang ada, karena jika bisa mensyukurinya maka Alloh akan memberikan apa yang bisa kita butuhkan. Dan yakin bahwa rezeki dan karunia Alloh itu ada di setiap saat. 

Klau kita dihina orang 
1. Ingat kehinaan orang yang tidak orang lain tau kehinaan kita
2. Jadi pelajaran bahwa,  jangan sampe kita berbuat seperti itu menghina orang lain. 
3. Menjadi ladang pahala bagi kita untuk berlatih bersabar dan menolak keburukan. 

Q.S Fusilat ayat 34
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَ لَا السَّيِّئَةُ ۗ اِدْفَعْ بِا لَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَ نَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ

"Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia."
(QS. Fussilat 41: Ayat 34)

Saat terluka dihati saat dihina orang lain itu karena, ada sesuatu yang ingin kita harapkan dari makhluk. Jika kita tidak berharap sedikitpun kepada makhluk maka Alloh akan berikan kelapangan hati kepada kita. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda pada Mu’adz, “Demi Alloh, aku sungguh mencintaimu. Aku wasiatkan padamu, janganlah engkau lupa untuk mengucapkan pada akhir shalat (sebelum salam):

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

ALLAHUMMA A’INNI ‘ALA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI ‘IBADATIK [Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].” (HR. Abu Daud dan Ahmad, shahih)

Teruslah minta pertolangan kepada Alloh agar senantiasa bisa berdzikir & berdoa kepada Alloh.

Wassalamualaikum,

Berhenti Berharap

Assalamualaikum,

Kajian Kitab Al-Hikam No. 134
"Jika Alloh akan menunjukan karunia-Nya kepadamu, maka ia yang akan menjadikan dan menamakan amal itu perbuatanmu."

Kita saat berbuat baik itu sebetulnya yang berbuat baik itu adalah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. 

Misalkan saat kita bersedekah  yang menyiapkan uangnya adalah Alloh, yang mempertemukan kita dengan ladang sedekah adalah Alloh, yang membuat kita berniat untuk bersedekah pun adalah Alloh.

 Jadi sebetulnya Alloh akan memberi kepada hambanya dan kita ini sedang diuji sedang menjadi jalan kebaikan untuk orang lain. 

Maka sebetulnya belum selesai jika kita hanya bersedekah saja. 

Contohnya saat Alloh ingin memberi rezeki kepada anak yatim,  syariatnya lewat kita sebagai ujian. Kalau kita merasa "saya" yang bersedekah, maka akan hilang 3 hal;
1. Hilang ketenangan batinnya
2. Hilang kemuliaannya 
3. Hilang ganjaran & keselamatannya. 

Maka Sebelum beramal kita harus niat untuk beramal terlebih dahulu, kita pun harus berusaha keras untuk beramal, sempurnakan ikhtiar dan kalau sudah jadi amal kita harus "menghilang". Karena sesungguhnya semuanya hanyalah perbuatan Alloh. Dan jika kita sudah "menghilang" dari merasa beramal maka akan dicatatkan menjadi amal kita. 

Maka yang harus kita pikirkan adalah untuk selalu berniat baik,  selalu berusaha keras untuk berbuat baik,  sempurnakan ikhtiar dan jika sudah melalukan maka sudah saja, kita hanya mengharap ridho dari Alloh saja. 

Karena sejatinya kita berbuat baik kepada orang lain itu adalah jalan kebaikan dari Alloh kepada orang tersebut. Maka yang harus kita lakukan hanya menjaga niat,  menjaga tutur kata, dan menjaga perilaku & berharap agar amal yang kita lakukan bisa mendapat ridho dari Alloh. 

Kajian Kitab Al Hikam No 135
"Tiada batas akhirnya, kejelekanmu jika Alloh mengembalikan engkau kepada kekuatan usaha daya upayamu sendiri,  dan tidak ada habisnya kebaikanmu jika Alloh memperlihatkan kemurahannya kepada dirimu".

la haula wala quwata illa billah

Kita tidak bisa taat tanpa pertolongan Alloh & kita tidak bisa kita menghindari maksiat tanpa pertolongan Alloh.  Tidak ada habisnya kejelekan kita jika tanpa adanya pertolongan Alloh.  Maka seharusnya hidup itu hanya mengharap, bergantung hanya kepada Alloh saja.  

Yang kita punya sebagai manusia hanyalah dosa,  makanya jangan sok berjasa,  karena jika tanpa adanya peetolongan Alloh,  kita tidak akan ada apa apanya.  

Pasangan dari ikhlas itu adalah tawakal. 
Ikhlas itu tidak mengharapkan sedikit pun selain hanya berharap kepada Alloh,  dan tawakal itu adalah tidak meminta pertolongan sedikit pun selain meminta pertolongan hanya kepada Alloh.  
Maka didalam hidup ini,  kita pasrahkan saja sepenuhnya hanya kepada Alloh,  maka  kita akan dijamin oleh pertolongan Alloh.

Dan bagaimana jika ingin memiliki sifat tawakal? 
Kita harus berniat & berlatih untuk tidak berharap apapun kepada makhluk. Tidak perlu ingin dihargai,  dipuji,  dikasihani kepada makhluk, cukup berharap kepada Alloh saja.

Ciri orang yang dimudahkan untuk hijrah itu adalah saat dimudahkan untuk belajar agama.  

Alloh SWT berfirman:

فَاذْكُرُوْنِيْۤ اَذْكُرْكُمْ وَاشْکُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
fazkuruuniii azkurkum wasykuruu lii wa laa takfuruun

"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 152)


Berhentilah berharap dari makhluk, pasti akan diberikan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kita perlukan

Wassalamualaikum,

Remeh

Assalamualaikum,

Jangan pernah menganggap remeh dosa, karena bisa jadi malaikat mau datang ketika kita sedang melakukan dosa dan maksiat. Naudzubillahimin Dzalik, oleh karena itu berhati-hatilah akan bebuat dosa, dan segerakanlah untuk bisa bertobat kepada Alloh Ta'ala. Karena kita tidak tahu kapan kita akan mati dan sedang apa kita ketika kita dicabut nyawanya oleh Alloh Ta'ala.

Jangan sia-siakan kebersamaan dengan orang lain. Karena kita tidak tahu apakah pertemuan dengan seseorang itu bisa terjadi kembali atau itu adalah pertemuan terakhir kita. Maka janganlah sia-siakan kebersamaan

Jika kita ingin Istiqomah, maka lakukanlah setiap waktu dan setiap saat untuk bisa menjadi orang yang baik. Oleh karena itu, marilah kita sama-sama melakukan kegiatan kita dengan melakukan segala sesuatu dengan baik. 

Kita akan mendatangi tempat kematian kita. Maka berhati-hatilah kita jika ingin mendatangi sebuah tempat, harus bisa diperhatikan dengan baik, apakah tempat itu baik atau buruk? Maka dari itu jagalah setiap waktu kita di tempat yang Insya Alloh, Alloh Ta'ala berkahi.

Kita tidak tahu bagaimana cara kita untuk bisa diambil nyawanya, karena bisa jadi apa yang menjadi aktifitas rutin kita, belum tentu bisa menjadi cara kita untuk meninggal dunia.


Kita harus bisa siap dalam menghadapi kematian. Maka dari itu berlakulah baik dan semangatlah dalam mencari amal kebaikan. Karena tujuan kita yang sebenarnya adalah menuju ke syurganya Alloh Ta'ala.

Wassalamualaikum,