Pendidikan Islam

Assalamualaikum,

Apa yang terpikir dalam dunia pendidikan?

Dalam Kitab Al Ghazali yang berjudul Kimia As Sya'adah menyebutkan bahwa nikmat itu hanya sekejap. 

Kenikmatan Dunia yang besar adalah dengan Prestasi tapi itu hanya dalam jangka waktu yang pendek. Sedangkan kenikmatan dalam jangka waktu yang panjang yaitu dengan Ilmu, apa yang kita miliki menjadi bermanfaat untuk orang banyak dan berbuat kebaikan. Dan itu lah nikmat yang abadi untuk dapat bertemu dengan Alloh.

Maka kenikmatan yang sesungguh nya adalah menempa diri untuk berbagi dan banyak melakukan kebaikan.

Menyambung dengan dunia pendidikan yaitu ada 4 komponen (Menurut Imam Al Ghazali) :

Mengenal Diri
Bagaimana kita harus dapat mengenal diri kita terlebih dahulu untuk dapat mengenal diri orang lain. Karna apapun yang kita lakukan harus mulai dari diri kita sendiri.

Mengenal Alloh / Sang Pencipta kita
Kita pun harus tau siapa kah yang menciptakan kita dan alam semesta ini dengan mengenal Alloh lebih dulu.

Mengenal Dunia atau pun Dunia Pendidikan

Dan Mengenal Tujuan Akhir kita
Dan mengenal tujuan akhir kita itu adalah akhirat.

Dalam buku Al Ghazali tadi pun ada 5 tingkatan dalam seni:

📍 Dapat dinikmati oleh mata / panca indra
📍 Dapat Dirasakan / Emosi dan Imajinasi
📍 Keindahan Akli / Ilmu yang membuahkan hasil luar biasa
📍 Keindahan Rohani / Damai
Untuk menghasilkan Kedamaian itu pun ada 3 tahapan.

Tahapan yang paling rendah itu adalah Hawa Nafsu, bagaimana kita harus dapat mengalahkan hawa nafsu yang ada dalam diri kita agar semua yang kita inginkan tidak semua kita ikuti.

Tahapan kedua adalah Akal, dari kita sudah dapat mengendalikan hawa nafsu timbul akal yang jernih atau akal yang sehat sehingga akan naik ke tahapan paling tinggu yaitu Hati.

📍 Keindahan Illahi / Dekat nya kita kepada Alloh

Diri ini punya jasad, nafsu, akal, hati dan asal dari hati itu adalah Ruh. Bagaimana diri ini ibarat cermin yang banyak bintik" hitam dan itu harus kita bersihkan agar pancaran cahaya nya memantul. Begitu pun kita ketika kita sering membersihkan diri maka akan terpancar diri kebaikan kita.


Dan kebahagiaan datang nya dari hati atau diri kita sendiri bagaimana kita harus banyak bersyukur, berbuat kebaikan dan berfikir positif.

Wassalamualaikum,

Ciri Ilmu

Assalamualaikum,

Semuanya harus dengan ilmu dan kesuksesan tidak akan didapat dari ilmu tanpa amal dan dengan niat yang salah, makanya jika niat nya salah ingin dilihat, dipuji, dihargai, demi pujian, jabatan, pangkat maka tidak akan menjadi amal sholeh dan tidak akan membuahkan ilmu.

Ada 2 ciri ilmu yang benar:

Ilmu yang Membuat Hati jadi Semakin Bersih
Bersih dari kemusyrikan, kemunafiqan, sombong, riya karna ilmu yang benar / bermanfaat akan menghasilkan hati yang bersih. Dan belajar agama bukan dilihat dari berapa banyak ilmu yang didapat tapi seberapa banyak ilmu itu membuat hati jadi semakin bersih dan dekat dengan Alloh.

Ilmu yang Berkualitas
Ilmu yang berkualitas menghasilkan bukti dari setiap yang keluar dari mulut nya menjadi bukti. Untuk apa paham ilmu senyum jika tidak diamalkan senyum nya, untuk apa paham ilmu sedekah tapi tidak pernah sedekah. Dan salah satu bukti ilmu adalah BRTT (Bersih Rapi Tertib Teratur), contoh nya sholat bagaimana tidak jika sholat tidak Bersih semua nya mulai dari pakaian nya harus bersih dari yang haram dan kotor, wudhu yang membersihkan, lalu sholat itu kan Rapi semuanya terstuktur Tertib tidak ada balapan dalam sholat dan juga tentunya Teratur gerakan nya karna tidak mungkin sholat tidak teratur.

BRTT menjadi salah satu bukti dari Keislaman jika kita tidak Bersih maka sudah dipastikan minimal ada 7 akibat dari kepribadian:

Jorok
Pemalas
Tidak punya rasa malu
Tidak punya rasa tanggung jawab
Tidak Disiplin
Dzolim
Kurang Iman

Banyak belajar ilmu agama dan sibuk mengamalkan tapi jangan lupa kita oun harus banyak evaluasi sudah sejauh mana. Tunjukan Islam dengan BRTT Bersih Rapi Tertib Teratur.


Mari banyak mengevaluasi diri kita dari BRTT apakah masih ada 7 diatas tadi? Mulailah menjadi pribadi yang BRTT

Wassalamualaikum,

Adil

Assalamualaikum,

 "Bahayanya berperilaku zolim"

Adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya, setiap kita melakukan sesuatu tidak pada tempatnya makan kita zolim. Lawan dari adil adalah zolim dan kezoliman terbesar adalah musrik. 

Kenapa syirik/musrik termasuk kezoliman terbesar? karena hak Alloh itu adalah Laillahaillah tidak menuhankan apapun, siapapun selain hanya Alloh. Jika kita menuhankan kepada selain Alloh maka kita sudah dzolim dan itu adalah sebesar-besar kezoliman. 

Masalah yang sering terjadi adalah kita sering tidak menyadari bahwa kita itu sedang melakukan kezoliman karena menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. 

Contohnya adalah membuang sampah sembarangan, ini termasuk kezoliman karena sampah ada tempatnya kalau kita membuang sampah sembarangan maka kita zolim terhadap hak yang disekitarnya menjadi kotor. 

Jangan menganggap remeh karena tempat yang kotor berantakan itu setidaknya menunjukan 7 perilaku kurang baik:

1. Menunjukan perilaku jorok
2. Menunjukan perilaku tidak punya rasa malu
3. Menunjukan perilaku tidak memiliki tanggung jawab
4. Menunjukan perilaku pemalas
5. Menunjukan perilaku tidak disiplin
6. Menunjukan perilaku zolim
7. Menunjukan perilaku ciri iman nya lemah

Mudah-mudahan kalau kita tidak bisa banyak amal yang baik minimal kita tidak melakukan kezoliman. 


Karena ada orang yang muflis/bangkrut adalah orang yang melakukan banyak kebaikan tetapi dia aktif dalam berbuat kezoliman, di akhirat jika tidak selesai di dunia pahala yang diraih akan habis karena kezolimannya.

Wassalamualaikum,

Pro

Assalamualaikum,

Hidup ini sebetulnya tidak serumit dengan apa yang kita duga, karena hidup ini akan lebih mudah jika kita paham akan rumus-rumus didalamnya. Salah satunya ada pada surat Al-Isra ayat 7

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri...."

Jadi dari ayat yang kita baca itu kita bisa mengetahui bahwa sebenarnya saat kita sedang ingin menolong orang, maka sebenarnya kita sedang tidak menolong orang tersebut, tapi kita sedang menolong diri kita sendiri. Begitu juga ketika kita melakukan kemaksiatan, maka kita sudah melakukan keburukan pada diri kita sendiri. Naudzubillahimin Dzalik

Dan rumus selanjutnya adalah rumus dalam melakukan kebaikan, yaitu 3 Pro. Apa sih 3 Pro itu ?

1. Pro Aktif
Jadi jika kita melakukan kebaikan, jangan banyak menunggu, tapi kitalah yang harus bisa mencari ladang amal tersebut. Tolonglah orang-orang yang ada di sekitar kita dengan pertolongan yang sebaik mungkin. Karena jika kita menolong orang lain sebaik mungkin maka kebaikan itu akan kembali kepada diri kita masing-masing.

2. Produktif
Kita harus bisa melakukan kebaikan dengan se-produktif mungkin, salah satunya adalah menggunakan apa yang kita punya, untuk bisa untuk bisa kita pakai menjadi jalan kebaikan.
Pakailah uang atau harta apapun yang ada di tabungan kita dengan mengeluarkannya di jalan Alloh Ta'ala (dengan catatan kita keluarkan tanpa harus meninggalkan kewajiban yang kita miliki). Karena sebanyak-banyak kita mengeluarkan uang atau harta lainnya kepada orang lain, maka itu akan menjadi investasi dalam meraih keberkahan, dan juga pasti akan Alloh Ta'ala balas dengan balasan yang sebaik-baiknya

3. Profesional
Orang yang profesional akan merencanakan segala sesuatu dengan perencanaan yang matang. Sehingga pelayanan atau service yang diberikan akan menjadi bagus. Dan konsep ini pun bisa kita terapkan kepada bentuk kebaikan yang akan kita lakukan. Yaitu memberikan service terbaik ketika kita sedang melakukan kebaikan kepada orang lain.

Jadi jangan ragu-ragu jika kita melakukan kebaikan, karena kebaikan itu akan kembali kepada pemberi kebaikan tersebut, dan akan dibalas dengan balasan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala yang menjadi sebaik-baiknya balasan.

Jika kita melakukan kebaikan yakinlah bahwa kebaikan kita itu akan dibalas oleh Alloh Ta'ala. Dan kunci dari kebaikan yang baik itu adalah dengan memberikan hal yang baik dengan rasa ikhlas. Karena yang seharusnya kita pikirkan adalah bukan dari apa yang menjadi balasan makhluk, tapi pikirkanlah akan apa yang akan dibalas oleh Alloh Ta'ala kepada kita. Jadi yang harus kita lakukan adalah harus bisa Lillahi Ta'ala dalam segala kebaikan yang kita lakukan.


Jadilah jalan kebaikan kepada orang lain, karena sebaik-baiknya orang adalah orang yang menjadi jalan kebaikan bagi orang lain. Dan jika kita melakukan kebaikan maka yang harus kita rasakan adalah bagaimana caranya kita bisa meningkatkan rasa hauf dan rodja kita, agar kebaikan yang kita lakukan bisa terasa lebih nyaman dan juga tenang.

Wassalamualaikum,

Kisah Macan Tutul dan Bayi Kera

Assalamualaikum,

Hikmah dari cerita macan tutul dan bayi kera. 
Saat macan tutul sedang menerkam seekor kera.  Tidak sengaja seekor kera itu memiliki bayi,  tetapi macan tutul itu bukan ingin memakan bayi kera itu,  sebaliknya macan tutul itu malah merawat dan menjaga anak kera tersebut dengan penuh kasih sayang.

Tayangan ini bukan kebetulan, 
Pasti Alloh mentakdirkan adanya tayangan ini pasti agar kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran. Betapa seekor hewan buas pun bisa menyayangi seekor bayi yang bahkan bukan dari jenisnya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah memiliki 100 rahmat. Salah satu di antaranya diturunkannya kepada kaum jin, manusia, hewan, dan tetumbuhan. Dengan rahmat itulah mereka saling berbelas kasih dan menyayangi. Dengannya pula binatang liar mengasihi anaknya. Dan Allah mengakhirkan 99 rahmat untuk Dia curahkan kepada hamba-hamba-Nya pada hari kiamat.” (Muttafaq ‘alaih) 

Begitu banyaknya karunia rahmat Alloh yang dibagikan kepada seluruh makhluknya. Bahkan binatamg buas pun bisa sampai menyayangi mangsanya, binatang buas saja bisa sebegitu sayangnya kepada hewan lain, bagaimana kasih sayang rahmat Alloh, yang Alloh berikan kepada kita.

Jika kita mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah maka ingatlah 3 hal ini.

1. Ingatlah tidak ada yang lebih menyayangi kita lebih daripada sayangnya Alloh kepada kita.
2. Tidak ada yang lebih dekat, yang paling mengerti tentang kita.
3. Tidak ada yang bisa menolong hidup kita selain Alloh. Alloh Yang Maha Kuasa atas segalanya.

Begitu lah,  betapa kasih sayang Alloh itu selalu ada dekat dengan kita, seperti nama sifat Alloh yang selalu kita baca dalam kalimat basmallah bahwa Alloh itu
Ar Rahman : Yang Maha Pengasih
Ar Rahim : Yang Maha Penyangang

Jadi karunia Alloh ini meliputi Ar Rahman & Ar Rahim. 

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْۚوَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَا نْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَۖفَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚفَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِۗاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 159)

Kita punya akhlak baik pun. Itu sesungguhnya karena rahmat dari Alloh. Mungkin jika kita fikirkan kembali,  setiap amal baik yang kita lakukan itu bisa jadi hanya sedikit sekali yang benar benar ikhlas, maka kejarlah rahmat Alloh agar Alloh menolong kita,  dengan cara 

"Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat."
(QS. An-Nur 24: Ayat 56)

"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Alloh sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 56)

Sesungguhnya rahmat Alloh sangat dekat dengan orang orang yang berbuat baik. 

Maka agar kita bisa maksimal saat berbuat baik untuk mengharap rahmat Alloh, Kita harus memiliki 3PRO

1. PROAKTIF dalam berbuat baik, jangan menunggu untuk berbuat baik,  tapi carilah setiap jalan yang bisa menjadi jalan kita menebar kebaikan. "Tolong lah orang sebelum dia minta tolong."

2. PRODUKTIF jangan puas dengan sekali berbuat baik, teruslah berbuat baik jika memang ada kesempatan untuk kita berbuat baik. Makin banyak kebaikan yang kita lakukan jika kita ikhlas maka berkah hidup kita. 

3. PROFESSIONAL setiap berbuat kebaikan itu harus secara professional, dilakukan dengan pelayanan yang sangat baik. 


Hidup kita ini tidak akan pernah bahagia jika kita tidak mendapat rahmat dari Alloh,  dan rahmat Alloh itu dekat dengan orang orang yang senantiasa berbuat baik. Maka teruslah berbuat baik, lakukan yang terbaik agar Alloh meridhoi kita dan di naungi oleh rahmatNya, berharap semoga nanti diakhir hayat kita mendapatkan husnul khatimah. Maka jika ingin hidup kita berakhir dengan baik,  maka teruslah berbuat baik. 

Wassalamualaikum,

Ditutup

Assalamualaikum,

Ketika kita yakin kepada Alloh Ta'ala maka kita tidak akan melakukan 2 hal ini:
Maksiat
Berbuat yang sia-sia

Dalam QS. An-Nisa : 108
Ada 2 tutup yang harus kita minta :
1. Ditutupnya Jalan Maksiat
Orang yang lebih mulia adalah orang yang meminta ditutupi jalan maksiat karna dia takut jatuh kedudukan disisi Alloh. 

2. Ditutupi nya Diri dari Penilaian Orang Ketika kita Berbuat Maksiat.
Ditutupi nya diri dari aib dan kebusukan agar orang lain tidak tau. Dan kita hanya berharap kepada Alloh agar aib kita ditutupi karna kita takut jatuh dihina orang. Belum terbukanya aib kita itu karna Alloh sedang menutupi nya tapi kalau Alloh sudah membuka aib kita sudah pasti tidak dapat dicegah lagi.

💧 Tiada yang lebih menyayangi kita selain Alloh karena Alloh yang setiap saat mengurusi kita dan tiada yang lebih mengerti persoalan, masalah dan keperluan kita selain Alloh.
Kalau Alloh tidak izinkan pasti tidak akan terjadi. 

Aib dan keburukan kita terbuka maka banyaklah bersyukur karna masih banyak aib yang ditutupi oleh Alloh dan jangan takut jatuh kedudukan di hadapan manusia.

💧 Bagaimana meminta kepada Alloh agar ditutupi jalan maksiat?
Jika ketika kita mengiginkan sesuatu baik nya dengan Istikhoroh karna belum tentu itu yang terbaik untuk kita, kalau kita memilih karna apa yang diinginkan pun belum tentu berbuah kebaikan.

Ada juga maksiat yang paling bahaya ada Mengillahkan sesuatu yang dapat menimbulkan kemelekatan di hati kita, dan ketika sesuatu itu diambil oleh Alloh maka harus bersyukur karna itu adalah karunia dari Alloh untuk kita agar tidak ada apapun yang melekat dihati kita selain Alloh.

Dan sebesar-besarnya maksiat adalah Syirik yang cirinya yang Mendominasi dihati kita.


Wassalamualaikum,

Jarum

Assalamualaikum,

Alloh Ta'ala berfirman,

وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

 “Bersabarlah kalian, sesungguhnya Alloh bersama orang-orang yang sabar”. (QS. Al Anfal [8] : 46)

Berikut ini berberapa cara agar kita bisa lebih sabar:

1. Ketika kita ditimpa musibah, maka kita harus yakin bahwa musibah ini hanya bisa terjadi atas izin Alloh.

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (Q.S At Taghabun 11) 

Jadi tertusuk jarum itu hanya bisa terjadi atas izin Alloh, termasuk kejadian yang besar pun terjadi atas izin Alloh. Tidak ada satupun yang bisa terjadi tanpa izin Alloh. Jangan sampai setiapvkejadian membuat kita lupa kepada Alloh. 

2. Jika terjadi musibah kepada kita selain yakin ini terjadi atas izin Alloh yakin juga akan ada kebaikan disetiap musibah.

Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)

Jadi tidak ada kerugian dalam hidup kita ini, semua yang terjadi pasti ada kebaikan jika benar menyikapinya. Maka teruslah berbaik sangka kepada Alloh walaupun dalam kebaikan. 

3. Bawa setiap musibah itu untuk tobat

مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ ۚ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا 

"Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Alloh, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Alloh menjadi saksi." (Q.S An Nisa 79) 

Maka jika ada musibah jangan menyalahkan siapapun tapi langsung evaluasi diri tobat kepada Alloh. 

4. Bersama kesulitan itu ada kemudahan

Alloh memberikan kesulitan kepada hamba-Nya, dan Alloh pun memberikan kemudahan dibalik kesulitan itu. Jadi jangan putus asa karena kemampuan kita itu sudah diukur oleh Alloh. 

5. Setiap musibah itu hanya bisa dihilangkan oleh Alloh.


Hanya Alloh lah yang bisa menghilangkan setiap musibah karena Alloh lah yang menciptakan musibah itu maka Alloh juga yang bisa menghilangkannya, maka setiap musibah yang terjadi kepada kita langsung kembali kepada Alloh minta ampunan dan berdoa untuk dihilangkan musibah yang terjadi. 

Wassalamualaikum,

Yang Paling Bahaya

Assalamualaikum,

Yang paling bahaya penyakit lahir atau penyakit hati ? Yang paling bahaya adalah penyakit hati. Karena kalau penyakit lahir pasti akan cenderung terbuka dan ada rasa untuk dilihat orang, tapi kalau memiliki penyakit hati maka akan cenderung dia akan menutupi dan akan melawan jika ada yang memberi tahu akan penyakit hati tersebut.

Keunggulan dari penyakit lahir adalah bisa memberikan kesempatan lebih dalam kesabarn, jika dia bisa ridho. Tapi kalau penyakit hati, orang akan cenderung resah di dunia, lalu amal berantakan, dan juga di akhir akan susah dalam bertanggung jawab di akhirat kelak.

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا لَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا  ۗوَاِ نَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik."

(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 69)

Jadi memang kuncinya adalah bagaimana kita bisa benar-benar bermujahadah dalam kebaikan. Dan dari kebaikan itulah kita akan mendapatkan limpahan kebaikan.

Yang paling perlu kita jaga dan perhatikan adalah jangan sampai kita merasakan penyakit hati, yaitu "SIMUNTAKI UCIDUN"

1. Syirik
2. Munafik
3. Takabur
4. Dengki
5. Ujub
6. Cinta dunia

Jangan pernah kita sibuk menilai orang lain, karena ketika kita sibuk melihat keburukan orang lain, maka kita akan cenderung lupa akan keburukan diri kita sendiri.

Dan dari keburukan yang paling besar adalah keburukan dalam bentuk syirik, walaupun itu syirik kecil. Apa contoh syirik kecil ? Yaitu berkeinginan melakukan kebaikan karena ingin dilihat oleh orang lain, dan meng-Illah kan hal lain selain Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."

(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 28)

Jadi jika hati ini ingin menjadi tenang, maka upayakan segala sesuatu hanya berharap kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Dan janji kebaikan Alloh Ta'ala akan diberikan kepada umatnya yang benar-benar berusaha untuk bisa mendapatkan ridho dan pujian Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

Ada tingkatan-tingkatan dalam menerima ilmu-ilmu kebaikan:

1. Belum mengetahui ilmu
2. Sudah mengetahui ilmu
3. Sudah mengajari ilmu

Dan yang paling bahaya adalah orang-orang yang mengajari ilmu kepada orang lain, dan dia tidak melakukan kebaikan tersebut.


Oleh karena itu waspadalah kepada penyakit ilmu yang kita tidak ingin akui, karena itu akan membuat hati resah dan segala sesuatu akan menjadi rusak. Dan berusahalah agar kita bisa memahami dan mengaplikasikan segala sesuatu hanya kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

Wassalamualaikum,