Penjelasan Singkat Karakter BAKU - Baik dan Kuat

Assalamualaikum, 

Berada di lingkungan Daarut Tauhiid berarti harus mampu beradaptasi dengan setiap tata nilai yang di implementasikan dan di kembangkan. Salah satunya ialah Karakter Baku. Tata nilai ini selalu disematkan dalam setiap kegiatan di Daarut Tauhiid mulai dari kegiatan ekonomi, kegiatan belajar mengajar di kelas dan kepesantrenan. Dan karakter ini dijadikan output dan karakter dasar bagi setiap santri karya dan santri program di lingkungan Daarut Tauhiid. 

Aa Gym membagi 4 jenis karakter yang dimiliki oleh setiap manusia. 4 karakter tersebut ialah karakter baik yang mempunyai lawan karakter jelek dan karakter kuat yang mempunyai lawan karakter lemah. Bila di gabung, ada 4 karakter yang bisa di miliki oleh manusia, yaitu:
  1. Karakter JELEM (Orang yang berkarakter buruk, tapi tidak mempunyai pengaruh kepada orang lain)
  2. Karakter BALEM (Orangnya baik, tetapi dia tidak bisa melawan orang yang lebih berpengaruh di banding dirinya)
  3. Karakter JEKU (Karakter paling berbahaya yang dimiliki manusia, dia tidak berakhlak baik, tapi punya kekuasaan dalam mengontrol orang lain)
  4. Karakter BAKU (Ini yang di harapkan oleh semua Muslim yaitu mempunyai akhlak yang baik dan mampu mengontrol orang-orang untuk berbuat kebaikan)
Sehingga, output yang ingin dicapai ialah bahwa semua santri karya dan program bisa mempunyai karakter Baku yang menjadi modal dalam menghadapi permasalahan di dunia ini. Nah, ada berapa karakter yang mendukung seseorang untuk bisa mempunyai karakter baku? Aa Gym membaginya menjadi 6 karakter yakni Karakter Baik terdiri dari Ikhlas, Jujur, dan Tawadhu, sedangkan karakter kuat terdiri dari Berani, Disiplin dan Tangguh. Ini sedikit penjelasan dari 6 karakter tersebut yang diambil dari tausiyah Aa Gym:
  • ikhlas x Syirik. Syirik ialah Kedzhaliman yang sangat besar, termasuk menyembah penilaian orang karena sehebat apapun amal sholeh kalau tidak ikhlas akan menjadi amal salah. Jika tidak mempunyai karakter ikhlas semuanya akan hancur. Kita Wajib mempunyai ilmu ikhlas. Orang ikhlas itu sulit untuk di goda Syaitan. Kita haru mampu mengevaluasi keikhlasan diri kita sendiri. Orang ikhlas itu tidak kurang dengan pengakuan. Contoh jantung, matahari, akar. Alat ukur ketauhiidan adalah keikhlasan. Bukan soal amalmya, tapi bagaimana ibadah kita diterima oleh Allah. Cirinya orang ikhlas adalah tenang. Ciri orang ikhlas ialah Jangan diketahui, dilihat, dipuji, dihargai dan di balas budii. Alat ukur lainya ialah kecewa, kta akan mudah marah jika tidak ada yang memuji atau menghargai. Orang yang tidak memiliki karakter ikhlas akan banyak kecewa dan sakit hati.
  • Jujur x Munafik. Kita tidak boleh main main dengan kejujuran. Tingkatan orang jujur itu ialah ada di surat An Nisa ayat 49. Siddiq itu berada di peringkat kedua setelah Nabi. Kita tidak akan bisa berada di derajat kenabian tapi yang bisa kita lakukanialah kita bisa berada di tingkat orang yang benar, jujur dan terpercaya. Semua kebohongan kita dilihat Allah. Allah itu maha teliti. Dusta itu percuma. Orang terbohongi oleh kita karena bukan kita mahir karena Allah belum membukanya. Jujur itu untuk kebaikan. Kita dilarang untuk menggunakan kata kata hiperbola. Tidak boleh banyak memuji. Lebih baik dihina karena jujur daripada dipuji karena kebohongan. Surat An Nisa - 145/146 (Ciri Munafik) 
  • Tawadhu x Takabur. Tidak akan masuk syurga karena ada kesombongan walaupun sebisi biji zaroh. Kita di beri nasehat untuk berhati-hati dengan kesombongan. Orang sombong cirinya ada dua yakni mendustakan kebenaran dan meremehkan orang lain. Orang sombong akan sulit menyebut nama allah karena dia tidak suka. Dia akan mencari orang lain sebagai idola selain nabi muhammad. Orang sombong tidak mau dikoreksi karena menganggap dirinya benar. Makin banyak orang yang lebih rendah dari kita, maka makin sombong. Kita tidak boleh tidak suka ke orangnya walaupun kelakuannya jelek. Karena kita tidak mengetahui rencana Allah kepada orang tersebut. Yang paling benar itu ialah yang deket dengan orang orang yang deket dengan Allah. Kita dilarang untuk kagum terhadap dunia. Karena jika mempunyai dunia kita sombong. Jika tidak punya kita menjadi minder. 
  • Berani. Disini, berani bukan berarti berkelahi, tetapi mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan sesuai dengan yang disukai Allah. Orang yang pemberani itu dilihat dari sedekahnya. Orang yang paling perkasa itu yang paling bisa mengendalikan amarahnya.
  • Disiplin. Kita tahu apa yang kita lakukan. Banyak yang mengetahuinya, tapi tidak dilakukan, artinya tidak disiplin. Bahagia itu yang disiplin berdizkir dan disiplin menjaga hati. Kalau tidak disiplin pasti bermasalah. Tidak ada agama yang paling disiplin selain islam. Ada yang tidak disiplin pasti menghancurkan diri sendiri. 
  • Tangguh. Semua kendala dan kesulitan ialah cara Allah meningkatkan kemampuan. Jadi jangan menyerah. Apa yang ia takuti ia lawan ia hadapi. Kita tidak lari dari ketakutan. Kita harus bisa menikmati setiap masalah yang dihadapi dan mau untuk menikmati perubahan nya. 

Jadi, untuk mempunyai 6 karakter Baku tersebut memang sulit. Tapi, dengan izin Allah, semuanya bisa dengan mudah di hadapi dan dikuasai. Kepada Allah lah kita berserah.


Jazakallah

0 comments:

Post a Comment