Aa Gym: Ciri Melekatnya Hati

Assalamualaikum,

Kalau kita diberikan kejadian yang membuat tauhiid kita bagus dan lebih dekat dengan Alloh, itu adalah karunia Alloh yang sangat besar.

Yang dimaksud dengan melekatnya hati adalah, tidak maunya hati untuk tidak mau melepas dari hal sesuatu. Kalau dia jauh dari sesuatu tersebut, maka dia akan merasa hina, dan jika dia dekat dengan sesuatu tersebut, maka dia akan terasa aman.

Jangan membuat segala hal apapun di dunia ini menjadi Illah dalam hati kita, selain kepada Alloh. Dan saat kita sudah terlanjur menuhankan sesuatu selain Alloh,  dan Alloh membuat kita jatuh, sungguh itulah pertolongan dan nikmat Alloh yang sesungguhnya. Karena saat jatuh itu, kita akan semakin ingat dan sadar bahwa tiada tuhan dan Illah yang pantas selain selain Alloh Ta'ala, dan itulah nikmat dan karunia terbesar dari Alloh Ta'ala.

Orang yang disayang oleh Alloh adalah jika seseorang tersebut sudah menjadikan Alloh sebagai sebenar-benarnya Illah.

Terkadang cacian, makian, hinaan itu akan menjadi bentuk kasih sayang Alloh kepada kita, karena kita akan bisa lebih sadar akan adanya Alloh dan kekuatan Alloh Ta'ala.

Tauhiid itu mungkin bisa jadi dirasakan pahit, tapi ingatlah bahwa itu adalah sebuah nikmat Alloh, karena kita sudah membersihkan hati ini dengan Iman.

Kalau ada sesuatu kejadian yang membuat hati kita menjadi tereleminasi, maka bisa jadi itu adalah karunia cinta Alloh.

Cinta sebelum nikah bukan sebuah nikmat melainkan sebuah kenelangsaan.

Marilah kita melihat dan juga mentafakuri segala kejadian-kejadian yang pedih, dan juga jangan terlalu menghakimi segala sesuatu yang pahit tersebut itu adalah sebuah bentuk bencana, karena bisa jadi itu adalah sebuah karunia dari Alloh, agar hati kita ini bisa lebih mencintai Alloh dan yang paling syukur adalah jika kita bisa melepas segala sesuatu yang melekat selain melelatnya hati kepada Alloh Ta'ala

Allah Ta'ala berfirman:

قُلْ اِنْ كَا نَ اٰبَآ ؤُكُمْ وَاَ بْنَآ ؤُكُمْ وَاِخْوَا نُكُمْ وَاَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَ اَمْوَا لُ ٭ِ قْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَ مَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَاۤ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَ جِهَادٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَ بَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَ مْرِهٖۗوَا للّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ
qul ing kaana aabaaa`ukum wa abnaaa`ukum wa ikhwaanukum wa azwaajukum wa 'asyiirotukum wa amwaaluniqtaroftumuuhaa wa tijaarotun takhsyauna kasaadahaa wa masaakinu tardhounahaaa ahabba ilaikum minallohi wa rosuulihii wa jihaadin fii sabiilihii fa tarobbashuu hattaa ya`tiyallohu bi`amrih, wallohu laa yahdil-qoumal-faasiqiin

"Katakanlah, Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik."

(QS. At-Taubah 9: Ayat 24)

Doa supaya agar terhindar dari perbuatan Musrik.

"Ya Allah hamba mohon padamu cintamu dan cinta orang orang yang mencintaimu dan amalan yang mengantarkan untuk menggapai cintamu, jadikan kecintaanku terhadap mu,  lebih aku cintai  daripada cinta dari diri sendiri. "

(HR. Ahmad & tirmidzi)

Jazakallah

Wassalamualaikum

(Resume Kajian Aa Gym)

0 comments:

Post a Comment