Assalamualaikum,
Nikmat itu bentuk apapun juga hanya Allah pemiliknya, mau berlari ke penjuru bumi manapun, mengiba kepada siapapun tetap satu-satunya pemilik takdir, pemilik karuni hanyalah Allah Ta'ala.
Oleh karena itu hidup ini disederhanakan saja, bagaimana caranya kita ini menjadi orang yang disukai Allah Ta'ala.
Ada 3 rumus sederhana:
1. Barangsiapa yang memperbaiki hatinya Allah akan memperbaiki lahirnya
Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).
2. Barangsiapa yang memperbaiki urusannya dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki urusannya dengan manusia.
Orang yang dekat dengan Allah niscaya akhlak nya akan baik dan orang yang baik akan disukai oleh manusia lainnya bahkan binatang sekalipun.
Baik dengan Allah itu harus baik yang asli bukan baik karena:
✨ Agar dianggap oleh orang lain kita ini orang baik
✨ Agar orang lain jadi baik kepada kita
✨ Agar orang lain tidak berbuat jelek kepada kita
✨ Agar menjerat orang agar berhutang baik budi kepada kita
3. Barangsiapa yang memperbaiki akhiratnya, dunia akan melayaninya
Jadi misalkan kita punya uang dan kita gunakan untuk menjadi bekal pulang ke akhirat tapi jangan lupakan hak-hak kita di dunia seperti makan, pakaian dll.
Wassalamualaikum,
0 comments:
Post a Comment