Imbalan

Assalamualaikum,

Kajian Kitab Al-Hikam No. 132

"Apabila engkau menuntut upah atau pahala untuk suatu amal perbuatan, pasti engkau akan dituntut kesempurnaan dan ke ikhlasanmu dalam amal perbuatan itu dan bagi seorang yang belum merasa sempurna harus merasa cukup puas selamat dari tuntutan."

Kalau ada karyawan ingin upah yang bagus,  maka karyawan itu akan dituntut bekerja yang bagus pula. Kalau bekerjanya asal-asalan,  ala kadarnya lalu menuntut bonus kira-kira layak tidak ? Tentu tidak. 

Kita ini sering meminta kepada Alloh imbalan,  itu bagus tapi alangkah baiknya kita meminta ampunan dari Alloh dan berdoa agar setiap sholat kita diterima karena mungkin dari ibadah kita masih belum baik sepenuhnya.

Terkadang kita jarang mengevaluasi ibadah kita dan jarang merasa malu dan bersalah ibadah kita masih buruk dan asal-asalan. Maka yang lebih baik kita evaluasi setiap ibadah kita, senantiasa meminta ampunan kepada Alloh. 

Kajian Kitab Al-Hikam No. 133

"Jangan menuntut upah ganti terhadap amal perbuatan yang engkau sendiri tidak ikut berbuat. Cukup besar upah balasan Alloh bagimu jika Alloh menerima amal itu."

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَـفْرَحُوْا ۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ

"Katakanlah (Muhammad), Dengan karunia Alloh dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan."
(QS. Yunus 10: Ayat 58)

Sekarang amal apa yang asli bisa kita lakukan dengan benar?  Seringkali wudhu pun kita sering asal asalan,  saat sholat pun terkadang kita jarang bisa mengingat Alloh. Padahal sejatinya kita sholat itu berhadapan dengan Alloh,  harusnya kita lebih takut sholat kita tidak diterima daripada kita sibuk menyalahkan amal yanh kita lakukan padahal belum tentu amal kita berkualitas. 

Maka yang paling penting adalah kita harus mengevaluasi diri kita memperbaiki ibadah kita,  dan meminta kepada Alloh supaya ibadah kita bisa diterima oleh Nya. 

Kajian Kitab Al-Hikam No. 134
"Jika Alloh akan menunjukan karunia-Nya kepadamu, maka ia yang akan menjadikan dan menamakan amal itu perbuatanmu."

Misalkan kita menyumbang kepada anak yatim,  
Sejatinya itu adalah Alloh yang memberi rezeki ke anak yatim tersebut, kita sedang diuji untuk menjadi jalan karunia dari Alloh. 

Jika kita yakin bahwa ini adalah uanh dari Alloh dan kita hanya sebagai jalan pertolongan Alloh untuk anak yatim tersebut,  dan tidak ngaku-ngaku itu adalah jasa pertolongan kita melainkan itu adalah pertolongan Alloh,  maka amal itu menjadi pahala untuk kita. 


Semoga saat kita melaksanakan ibadah harus yakin bahwa, yang paling penting adalah sholat kita diterima oleh Alloh. Bukan sibuk dengan keinginan-keinginan kita yang ingin dikabulkan, fokuslah agar setiap ibadah kita bisa diterima oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

Wassalamualaikum,

0 comments:

Post a Comment