Mencuri

Assalamualaikum,

Tidak ada kejadian yang kebetulan dan tidak ada kejadian yang sia-sia. Sehingga dalam Islam kita tidak boleh berkata "kebetulan" karena semua kejadian yang menimpa kita dan sekitar pasti bisa terjadi hanya karena "Biidznillah" ( dengan izin Alloh ). Dan dari semua kejadian tersebut pasti di dalamnya ada petikan-petikan hikmah.

Semua kejadian sudah Alloh Ta'ala rencanakan, tapi tidak semua kejadian itu / peristiwa itu Alloh Ta'ala ridhoi, contohnya adalah mencuri. Jika ada manusia yang tetap memilih jalan yang salah (mencuri) maka bisa jadi dia akan mendapatkannya, tetapi ingatlah bahwa dia harus bisa memikul pertanggung jawabannya dan juga balasan dari dosa dia sendiri.

Lalu bagaimana dengan yang dicuri? Yang dicuri pun sama, yaitu sudah direncana dan juga sudah mendapatkan izin dari Alloh Ta'ala. Dan jika kita lihat dan juga kita pahami bahwa dengan dicurinya barang atau apapun maka, banyak hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya. Seperti kita bisa lebih banyak untuk beristighfar, karena teringat akan dosa yang pernag kita lakukan dan juga bisa meminta ampunan kepada Alloh Ta'ala sehingga kita akan bisa merasa ridho kepada takdir Alloh Ta'ala. Dan jika kita sudah ridho maka tentu Alloh Ta'ala pun akan ridho kepada kita.

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

(QS. Al-An'am 6: Ayat 59)


Semua kejadian sudah diketahui Alloh Ta'ala, diadakan dengan izin Alloh Ta'ala, apalagi kita-kita sebagai makhluk Alloh Ta'ala. Pasti segala kejadian dan segala peristiwa sudah diatur oleh Alloh Ta'ala dan juga sudah terjadi atas seizin Alloh Ta'ala.

Wassalamualaikum,

0 comments:

Post a Comment