Ilusi Ilmu

Assalamualaikum,

Alhamdulillah..
Alhamdulillahilladzii kholaqol mawta wal hayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalaa wa huwal 'aziizul ghofuur

Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aalihii wa sallim wa baarik 'alaik

Allahumma innaa nas aluka ridhooka wal jannah wa na'uudzubika min sakhotika wannaar 

Allahumma innaa nas aluka iimanaan kaamilaan wa yaqiinan shoodiqon wa rizqon waasi'an wa qolban khoosyi'an wa lisanan dzaakiron wa badanan shoobiron wal 'afwa 'indal hisaab....

Allahumma nawwir qolbii bi nuuri hidayatik kamaa nawartal ardho binuuri syamsik abadan abada birahmatika Yaa arhamarraahimiin...

Allahumma a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika 

- Orang tidak lulus ujian bukan karena soal, tapi orang tidak lulus ujian karena salah jawabannya. 

- Maka jangan takut dengan persoalan hidup, tapi takutlah salah menyikapi persoalan. 

- Mengapa Ummat Islam di Indonesia yang mayoritas Ummat Islamnya di dunia, masih seperti ini?

1. Karena tidak semua Ummat Islam mempelajari Islam.  

- Sehingga tidak sedikit, orang Islam yang tidak suka dengan Islamnya, tidak suka orang ke mesjid, tidak suka ke ulama, kiyai dll.

2. Salah Niat.

- Belajar agamanya belum tentu ingin dekat dengan Alllah, tapi karena gelar, status, diakui orang,.

- Kalau niat nya sudah salah dari awal, ingat tentang hadist 3 orang yang pertama dihisab, mulia amalnya, namun karena salah niatnya, Allah katakan, kadzzabta, dusta kamu! maka nerakalah tempatnya. 

3. Ilusi Ilmu.

- Dengan tahu merasa sudah sholeh. 

- Dengan tahu seakan akan sudah mengamalkan.

- Senang kepada ilmu tapi tidak fokus kepada amal.

4. Sibuk beramal (ke mesjid, ngaji, tahajud, shaum, umrah, wirid) tapi kurang berbekas pada hatinya.

- Karena sibuk pada amalan lahiriyah saja, kurang serius di amalan hati.

5. Sibuk belajar agama, mengamalkan agama, tapi jadi penyakit hati, jadi ujub.

 - Padahal dia bisa ke mesjid pun bukan karena dirinya, melainkan karena hidayah taufik Allah. 

- Harusnya pertanyaannya adalah apa yang sudah kita lakukan untuk membantu mereka bisa datang juga ke mesjid?

- Takabur itu bathorul haq wa ghamtunnas, mendustakan kebenaran dan meremehkan oranglain.

- Dengki itu SMS. Susah Melihat orang Senang - Senang Melihat orang Susah.

- Hati hati jika ibadah jadi membuat riya, ujub, takabur, dengki.

- Harusnya tambah ilmu tambah amal jadi tambah bersih hatinya.

- Sayyidul Istighfar

Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta kholaqtani wa ana 'abduka wa ana 'alaa ahdika wawa'dika mastatho'tu a'uudzubika min syarri maa shona'tu abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu ubidzambii faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudzdzunuuba illaa anta.

*Allah adalah Tuhaku, tiada Tuhan selain Allah, yang menciptakan dan mengurus kita setiap saat. 

- Kita adalah milik Allah, didesain, dibentuk, diciptakan sesuka Allah. Kita tidak ikut campur dalam pembentukan  tubuh kita ini. 

- Kita terima apa yang Allah berikan, kita harus ridho dengan yang ada, tidak boleh komplain, ini tubuh bukan takdir memilih, jangan membanding bandingkan dengan oranglain, jangan sombong kalau merasa bagus, jangan minder kalau merasa ada kekurangan, jangan iri kalau Allah menciptakan yang lain, jangan meremehkan orang yang menurut kita punya kekurangan. 

- Sesuka Allah saja, mau disembuhkan, mau disehatkan. Allah mendatangkan rezeki setiap saat. 

- Kalau mau yakin ke Allah, tidak boleh menuhankan harta, pangkat, jabatan, popularitas, ikhtiar, pengalaman, follower, like, comment. 

- Tapi Tuhan kita adalah Allah yang menentukan segala galanya. 

- Yakinilah, tidak boleh menuhankan apapun kecuali Allah.

- Tuhan itu adalah segala sesuatu yang mendominasi di hati, yang selalu membuat kita ingat padanya, takut jauh darinya, merasa mulia jika bersamanya, maka 'nya' disini haruslah di evaluasi apakah Allah, ataukah pangkat, jabatan, popularitas, uang, gelar dll. 

*Manusia menetapi perjanjian dengan Allah harus berjuang sekuat daya upayanya. 

- Potensi apapun yang Allah berikan pol saja untuk mengabdi kepada Allah.

*Harus berlindung kepada Allah dari keburukan, kemalasan, kemunafikan diri kita sendiri.

- Karena tidak ada yang mengancam diri kita selain dosa dan keburukan kita sendiri yang tidak kita tobati. 

- Maka mari minta tolong ke Allah, karena tidak ada kekuatan untuk bisa taat kecuali dengan pertolongan Allah dan tidak ada kekuatan untuk menjauhi maksiat kecuali dengan pertolongan Allah.

*Mengakui semua nikmat datangnya dari Allah.

- Semua nikmat bentuk apapun, semua karunia datangnya dari Allah, kita hanya diuji  jadi jalan. 

*Kita mengakui dosa dosa. 

- Tidak ada ceritanya orang mengakui dosa jika dia sibuk ngeles, sibuk menyalahkan oranglain. 

- Makin sibuk menyalahkan oranglain, makin tidak bisa melihat kesalahannya sendiri, maka makin lalai dari kesalahannya sendiri. 

- Sebab ciri kedua orang yang tidak akan berubah adalah orang yang sibuk memberikan 1001 alasan. Alasan hanya memperjelas kesalahan. 

- Harusnya mengakui dosa, dan pengakuan itu disukai Allah. 

*Tiada yang bisa mengampuni kita selain Allah.  

- Allah tahu diri kita yang sebenarnya. Kalo kita dipuji, dikagumi, jangan terlena, sebab kita tahu apa yang sebenarnya ditutupi Allah. 

- Penghinaan orang tidak ada apa apanya dibanding kehinaan kita sesungguhnya. 

- Kita sakit hati karena kita tidak mau jujur pada diri sendiri tentang kekurangan dan kehinaan kita sesungguhnya.  


# Orang orang yang yakin dengan do'a ini maka tidak akan menuhankan selain Allah. 

Wassalamualaikum,

0 comments:

Post a Comment