Ketahuilah

Assalamualaikum,

Bagaimana jika ada orang yang menghina kita?

Ketahuilah sahabat bahwa tidak ada bahaya nya jika kita dihina, justru yang paling berbahaya adalah ketika kita menghina seseorang. Karena menghina itu adalah perbuatan buruk dan juga hal yang dibenci oleh Alloh Ta'ala. Dan dari hinaan itulah kita bisa mengetahui bahwa kita bisa mempelajari  hinaan tersebut, yaitu :

1. Ketahuilah yang ditakdirkan untuk menghina bukanlah kita, maka kita perlu mensyukurinya.

2. Seseorang yang menghina kita, menandakan bahwa dia sudah memamerkan apa yang menjadi keburukan dia sendiri.

Dengan kita dihina orang kita jadi bisa berlatih untuk bersabar, mempelajari bahwa kita tidak boleh melakukan keburukan itu, dan menjadi ladang amal untuk mendoakan dia agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Doakanlah mereka dengan kebaikan walaupun dia sudah memberikan keburukan kepada kita. Karena jika dia sudah menjadi baik maka yang mendapatkan manfaat adalah kita sendiri, dan juga lingkungan di sekitar pun akan senang kepada dia, dan yang paling penting Alloh menjadi senang kepada dia.

Alloh Ta'ala berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."

(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 11)

Alloh Ta'ala berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Alloh, sungguh Alloh Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."

(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 12)

Jangan sampai keburukan kita menjadi pengubah kita untuk menjadi buruk pula, karena seharusnya keburukan seseorang bisa menjadi cara kita untuk bisa bersabar dan harus bisa melakukan yang terbaik untuk mendoakan serta memperlakukan dia dengan baik.

Dan yang paling bahaya adalah ketika kita sedang dipuji, maka harus berhati-hati karena itu bisa menjadi mengubah diri kita untuk tidak bisa melihat diri sendiri dengan jujur. Apalagi jika dipuji dengan ibadah, maka harus berhati-hati karena itu bisa merusak keimanan kita.

Dipuji, dikagumi, menjadi populer lebih bisa membuat kita menjadi lupa diri dan cenderung tidak mau melihat keburukan kita. Dan dihina, dicaci, dihujat lebih baik karena bisa menjadi pengingat kita untuk melihat apa yang menjadi keburukan kita. Dan bahaya yang terbesar pada pujian adalah kita bisa termakan akan pujian tersebut, dan yang paling bahaya adalah hati kita bisa mati dan tidak bisa bertobat akan dosa dan keburukan yang kita lakukan, Naudzubillahimin Dzalik.

Kalau kita dipuji bagaimana ? Maka kembalikan pujian itu kepada Alloh Ta'ala. Jika fisik yang kita yang dipuji maka kembalikan kepada Alloh, jika kepintaran kita yang dipuji maka kembalikan kepada Alloh Ta'ala, dan semua pujian kita itu harus bisa dikembalikan kepada Alloh Ta'ala.

yang kedua jika kita dipuji maka kita harus berfikir bahwa Alloh lah yang menutupi kejelekan, keburukan kita. Dan kita harus sibuk mensyukuri nya dan mohon ampun jika tidak cocok dengan pujian tersebut.


Cacian dan pujian itu semua sudah ditakdirkan oleh Alloh Ta'ala. Tinggal bagaimana kita menghadapi pujian dan cacian tersebut. Dan cara menghadapi yang terbaik adalah dengan melakukan yang terbaik dan dicintai oleh Alloh Ta'ala.

Wassalamualaikum,

0 comments:

Post a Comment