Tes Potensi Skolastik - Pengertian dan Perbedaan

Sumber: YouTube


Tes Potensi Skolastik - Pengertian dan Perbedaan

Para angkatan 2020 pasti sedang berdebar menunggu jadwal tes UTBK dan SBMPTN 2020. Apalagi yang tahun kemarin belum lulus, tahun ini bisa kembali ikut mendaftar. Mendapatkan tempat kuliah terbaik adalah impian semua lulusan SMA saat ini. Namun, tetap harus diingat lagi bahwa tes tahun ini akan sedikit berbeda. Dikutip dari Ruang Guru, berikut pengertian dan perbedaan tes UTBK dan SBMPTN tahun ini: 

TKA (Tes Kompetensi Akademik)

Untuk TKA, yang akan diujikan adalah materi-materi rumpun Saintek dan Soshum. Tes TKA ini akan mengukur pengetahuan kamu pada materi yang diajarkan di sekolah dan yang dibutuhkan saat mengikuti program studi yang dipilih. Pada soal TKA nanti, kamu akan dihadapkan dengan soal-soal HOTS (Higher Order Thinking Skill).

Berbeda dengan soal TKA yang sudah cukup dipahami oleh para calon mahasiswa, masih banyak yang bingung akan soal TPS. Tes Potensi Skolastik sebenarnya bertujuan untuk melihat bagaimana kemampuan dasar kamu dalam menjalani perkuliahan.

TPS (Tes Potensi Skolastik)

TPS atau Tes Potensi Skolastik adalah tes yang digunakan untuk mengukur potensi yang ada pada diri yang bersangkutan. Dalam tes ini, calon mahasiswa akan diukur pada kemampuan kognitif, logika atau nalar dan pemahaman umum. Tes ini dapat mengetahui apakah seseorang mempunyai potensi untuk masuk ke perguruan tinggi, disamping kemampuan akademik.

Prof. Intan Ahmad, Ph.D., Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, menjelaskan jika TKA adalah kompetensi yang ditentukan oleh level dan kecanggihan masing-masing SMA, berbeda dengan TPS yang akan menilai potensi calon mahasiswa secara pribadi.

“TKA ‘kan kompetensi akademik yang dimiliki siswa. Jadi bisa saja kompetensi satu sekolah dalam akademiknya bisa bagus sekali dibandingkan sekolah yang lain. Nah dalam TPS, jika seorang anak memiliki potensi yang bagus, walaupaun SMA-nya tidak begitu bagus, dia juga berpeluang untuk bisa terjaring. Jadi, diharapkan dengan sistem yang baru ini di SBMPTN 2019 mendatang, proses seleksi menjadi lebih objektif atau lebih adil,” ungkap Prof. Intan pada kesempatan Ruangguru LIVE Spesial SBMPTN lalu.

Terima kasih,

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More