Aa Gym: Pelajaran dari Negara Swiss

Assalamualaikum,

Salah satu hal yang menarik di Swiss, adalah dari tranportasinya, disana sangatlah mudah menggunakan transportasi umum dengan nyaman dan tepat waktu, dan yang paling Aa senangi adalah dengan menaiki train (kereta) disini, orang-orang sudah tidak lagi harus melewati pengawasan dari petugas, sehingga kejujuran dari penumpang sangatlah di utamakan.

Pernah suatu saat ada seseorang mahasiswa yang kedapatan tidak membeli tiket kereta, tetapi dia mencoba berbohong untuk menaiki kereta tanpa membayar. Suatu saat ada pemeriksaan mendadak, dan ternyata mahasiswa ini kedapatan tidak membayar tiket kereta ini, lantas dibawalah mahasiswa ini kepada petugas yang bertanggung jawab disana. Ternyata mahasiswa ini tidak hanya melakukan aksi ini hanya dalam sekali, tetapi sudah tiga kali dia tertangkap basah tidak membayar tiket kereta.

Setelah lulus, dia mencoba mencari kerja dan ternyata dia bingung karena dia selalu ditolak oleh banyak perusahaan. Padahal dari segi nilai pelajaran dia sangatlah bagus dan juga masih fress graduate. Ternyata mahasiswa itu ditolak karena perusahaan-perusahaan itu tahu bahwa mahasiswa itu sudah kedapatan tidak membayar tiket kereta selama tiga kali. 

"Kalau hal kecil saja kamu sudah tidak bisa berlaku jujur, bagaimana jika kamu diberikan amanah yang lebih besar, kemungkinan besar kamu tidak berlaku jujur pula" itulah ucap salah satu pengetes di suatu perusahaan.

Semakin nyata bahwa kejujuran itu adalah sebagai pilar dalam kehidupan ini.

عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’” 

HR. Al- Bukhari No 6094

Jadi memang kebaikan dengan kebaikan akan lahir dari orang yang bisa berlaku jujur, orang yang tidak jujur jika dia melakukan kebaikan maka biasanya kebaikan itu adalah untuk menutupi keburukan dia. Sedangkan orang yang jujur, ketika melakukan kebaikan maka itu akan mengantar dia kepada kebaikan pula.

Jika kita lihat track record dari Rasulullah Shallahu alaihi Wa Sallam, beliau sangatlah terkenal dengan gelar Al-Amin nya, yaitu jujur dan terpecaya. Setiap perkataan nya benar tidak ada dusta, terjamin dengan kebenaranya, jika janji pasti ditepati, dan jika diberi amanah maka dia akan sepenuhnya mengerjakannya. Sehingga orang-orang akan senang dekat dengan Beliau.

Indonesia adalah negara yang sangat kaya, tetapi kondisinya memang belum baik, karena memang sekarang negara ini sedang  dalam keadaan krisis kejujuran. Banyak yang pandai di negeri ini tetapi tetap krisis kejujuran pun masih melanda.

Kita harus jujur bukan kita ingin dilihat orang, ingin barang jualan kita laku, tetapi kita berlaku jujur karena Alloh menyukai hal jujur tersebut.


Semoga Alloh Ta'ala memasuki kita sebagai orang orang yang akan senantiasa melakukan kejujuran hingga akhir hayat, Aamiin Ya Alloh Ya Robbal alamin.

Jazakallah,

Wassalamualaikum,



(Resume Kajian Aa Gym)

Hikmah Perjalanan Aa Gym di Swiss

Assalamualaikum,

Tidak ada penciptaan di dunia ini yang sia-sia, termasuk swiss yang tempatnya sangatlah Indah.

Di Swiss ini tempatnya sangatlah kecil, tetapi budaya dan bahasa disini juga beragam, dan seperti di Indonesia mereka menyetujui untuk memakai bahasa-bahasa tersebut. Penghasilan penduduk di negara swiss pun juga sangat makmur. 

SDM di swiss tidaklah banyak, tetapi di negara Swiss diberikan karunia yang Indah oleh Alloh berupa alam yang Indah, sehingga di negara ini sangat menjungjung pendapatan dari pariwisata.

Dan dinegara ini pun sangat menjaga kualitas dari segala aspek, standar produk di swiss sangatlah bagus. Kredibilitas disini tergantung dari kualitas yang ada.

Di Swiss pun banyak warga Indonesia yang berkesempatan untuk bisa belajar pariwisata perhotelan, karena disini pendidikan pariwisata perhotelannya sangatlah bagus. Pendidikan disini sangatlah dipikirkan, tidak hanya saat belajar tetapi setelah lulus pun sudah dipersiapkan, sehingga tingkat pengangguran disini sangatlah kecil.

Kedisiplinan disini pun sangat bagus ( Swiss ), karena pembelajaran kedisiplinan disini sudah diajari saat masih kecil. Seharusnya ketika seseorang mendengar kata "disiplin" langsung terpikir dengan Islam. Karena dalam Islam sangatlah menjunjung bentuk kedisplinan, contohnya adalah dengan melakukan sholat tepat waktu.

Islam sangatlah menjunjung kejujuran. Rasulullah terkenal dengan gelar Al- Amin yaitu orang yang sangat jujur, padahal beliau adalah seseorang yang gagah, ganteng, keturunannya bagus, tetapi beliau mendapatkannya gelar Al-Amin. Oleh karena itu seharusnya pengaplikasian kejujuran ini sudah harus bisa diaplikasikan oleh orang orang Muslim yang lain, karena junjungannya adalah orang yang sangat jujur.


Di Swiss sangat mendepankan keunggulan SDM disana, dari mulai etika yang diaplikasikannya hingga kekreatifitas orang orang yang ada di Swiss, sehingga inilah yang membuat negara Swiss ini menjadi Negara yang Indah dan nyaman.

Jazakallah

Wassalamualaikum,



(Resume Kajian Aa Gym)

Aa Gym: Jauhi Pribadi TENGIL

Assalamualaikum,

Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, maka yang harus kita lakukan sekarang adalah bagaimana ibadah kita ini berdampak kepada diri kita dan hati kita. Karena yang dilihat oleh Alloh adalah perubahan hati dan perlakuan kita.  Ini penting, jangan sampai kita sibuk menikmati ibadah tapi tidak serius menjaga hati.   

Yang berbahaya di bulan Ramadhan ini jangan sampai kita menjadi pribadi yang Tengil:

1. Takabur (sombong)
Takabur adalah mendustakan kebenaran dan menganggap remeh orang lain. Takabur ini orang yang merasa dirinya paling benar.  

Jangan sampai kita jadi ujub dengan amal kita dan meremehkan orang lain.
Maka jika kita bertemu dengan orang lain, cari 1001 alasan untuk berbaik sangka agar tidak meremehkan orang lain. 

Solusinya agar kita tidak memiliki sifat takabur ini adalah dengan menjadi orang yang tawadhu.

2. Egois
Jangan suka menjadi orang yang egois, orang buang sampah sembarangan,  merokok orang yang egois atau tidak? Maka hati-hati jangan sampai kita merugikan orang lain, karena orang yang egois itu tidak akan pernah disukai dalam hal apapun. Solusinya harus menjadi orang yang bermanfaat.

3. Norak
Norak adalah orang yang riya dan suka pamer.
Makin ingin dipuji,  makin ingin dihargai,  makin ingin dibalas budi,  makin sering sakit hati. Orang yang riya itu cape. 

Jadi bagaimana agar menjadi orang yang bersih hati?  Cukuplah Alloh yang tau dan menyaksikan. 
Tidak perlu dipamer-pamerkan kepada orang-orang. 

Dan norak itu solusinya adalah ikhlas. 

4. Galak
Dalam islam yang baik itu bukan galak,  tapi tegas dan santun. Bedanya apa?  

Kalau ada orang marah-marah itu sumbernya nafsu,  keluarnya marah dan ujungnya dzolim. Kalau tegas itu asalnya takut kepada Alloh, keluarnya tegas ujungnya adalah adil. 

Bedanya apa?  Kalau pemarah itu cenderung tidak jelas karena akalnya sedang turun, kalau tegas itu kuncinya ada 2 berdasarkan fakta dan ukuran. 

Solusinya agar tidak galak adalah menjadi pribadi yang tegas dan santun. 

5. Iri
Iri atau dengki itu SMS
Susah Melihat orang lain Senang
Senang Melihat orang lain Susah

Orang yang dengki itu dia yang dzolim dan dia yang celaka. Karena orang yang didengki oleh dia itu tidak akan terhalangi, kalau Alloh mau ngasih sesuatu tetep terjadi walaupun kita dengki. Dan buat apa kita dengki karena yang membagikan karunia itu Alloh, dengkinya kita itu tidak akan bisa menahan apa yang Alloh takdirkan kepada orang yang di dengki. 

6. Licik

L yang terakhir adalah licik, jangan menjadi pribadi yang licik. 

Jazakallah

Wassalamualaikum,



(Resume Kajian Aa Gym)

Aa Gym: Pentingnya Menjaga Amal

Assalamualaikum,

Tidak cukup jika kita hanya sibuk beramal,  karena yang paling penting adalah saat amal kita diterima oleh Alloh. 

Maka yang harus kita fokuskan bukan memperbanyak amalnya tapi fokuslah agar diterima amal kita oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. 

Dalah sebuah hadist shahih ada 3 golongan yang pertama dihisab :

1. Mujahid

Pejuang di jalan Alloh yang terbunuh di medan perang saat membela agama. Dan saat Alloh perlihatkan nikmatnya saat dihisab di akhirat nanti,  dia mengakuinya. Dan ditanya apa yang selama ini dilakukan olehnya? 

"ya Alloh saya sudah berjihad berjuang dijalanmu,  sampai saya mati terbunuh dimedan perang. Dan saya lakukan semua itu karena engkau."

Tidak kurang keberaniannya, tidak kurang perjuangannya,  tidak kurang pengorbanannya,  dan tidak kurang pengakuanya. Tapi jawaban Alloh berfirman,

"kadzabta! " / Dusta kamu

Dia berjuang bukan karena Alloh,  tapi dia berjuang karena ingin disebut pahlawan. Dan sudah dia dapatkan pujian itu di dunia. 

Dan di Akhirat badannya diseret dalam keadaan tertelungkup dan jadi ahli neraka. 

Tidak kurang keberaniannya, tidak kurang perjuangannya,  tidak kurang pengorbanannya,  dan tidak kurang pengakuanya,  yang kurang hanya satu dan fatal yaitu hatinya lebih sibuk dengan penilaian mahluk,  ingin memiliki keduduk disisi mahluk dan dipuji oleh mahluk, dari pada sibuk ingin diterima oleh Alloh.  Itu lah yang menggugurkan amal dan dimasukannya kedalam neraka. 

2. Orang yang belajar agama dan mendakwahnya. Orang yang belajar Quran dan membacanya.

Di akhirat ada yang selamat dan tinggi derajatnya disisi Alloh. Ada ulama yang tinggi ilmunya bisa melesat kedudukannya disisi Alloh jika dilakukan dengan ikhlas. 

Tapi ada juga yang "kadzabta!"
Orang ini ingin belajar ilmu agama karena ingin disebut ulama, ingin disebut kyai,  ingin disebut mubaligh, ingin disebut da'i kondang,  ustad beken dan sudah dia dapatkan di dunia,  di akhirat kembali diseret badannya dengan tertelungkup jadi ahli neraka. Naudzubillah

Tidak kurang ilmu agamanya, tidak kurang dalilnya, tidak kurang dakwahnya, tidak kurang pengakuannya.  Yang kurang cuma satu saja yaitu hatinya lebih sibuk ingin kedudukan di hati mahluk daripada ingin diterima disisi Alloh. 

3. Karena kedermawanannya

Yang ke -3 dihisab adalah orang yang dermawan.
Ada orang yang setiap dia ada kesempatan untuk bersedekah,  dia bersedikah. 

Tapi di Akhirat
"Kadzabta! "
Dia sedekah karena ingin diaebut dermawan dan sudah dia dapatkan semuanya di dunia dan di akhirat dia di seret badannya menjadi ahli neraka. 

Maka hati hatilah,  atas ibadah yang kita lakukan. Yang dilihat oleh Alloh adalah hati dan amal kita.  

Maka seyogiyanya yang kita harus lakukan adalah mati matian dalam menjaga amal kita ini agar diterima oleh Alloh dengan mati-matian menjaga niat yang benar dan amal yang Ittiba kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Salam.

Niat itu ada di 3 tempat
Di awal • Di tengah • Di akhir

Maka kita harus melatih untuk menjaga niat kita berikut adalah 5 Latihan dalam menjaga amal dan ikhlas.

1. Latih sekuat tenaga untuk merahasiakan amal. 
Ada amal fardhu yang sunnah nya orang lain tau, tapi amalan sunnah Tidak harus setiap ibadah sunnah kita itu orang lain tau. Tidak mudah tapi harus ikhtiar untuk memperbanyak amal rahasia yang hanya kita dan Alloh saja yang tahu. Periksa di dalam hati kita sudah berapa banyak amal rahasia yang sudah kita perbuat. 

2. Jangan serba hal diketahui oleh orang
Contohnya saja,  saat kita melakukan ibadah dan di posting di media sosial, itu bisa saja menjadi penghancur amal. 

3. Jangan serba ingin dilihat oleh orang.
Coba periksa di hati kita,  saat melakukan amal disaat banyak orang lebih sibuk ingin dinilai orang atau ingin dinilai oleh Alloh. Mari kita cek ada orang dengan tidak ada orang sama atau tidak? Kalau ada orang bagus tidak ada orang tidak bagus,  itu tandanya hati sudah melekat kepada penilaian mahluk.

Harusnya
ada orang bagus,  tidak ada orang harus lebih bagus

Kuncinya jangan ingin dipuji,  jangan takut di caci
Kalo semangat karena dipuji, tidak semangat karena tidak di puji, patah semangat karena dicaci maka itu adalah ciri hati kita sudah melekat kepada pujian mahluk.

Dipuji membuat kita lupa diri jauh lebih bahaya dibanding dengan dicaci membuat kita tahu diri. 
Dan bahanya orang yang seneng dipuji adalah cenderung munafik dan tidak jujur kepada diri sendiri. 

Lebih baik kita di caci maki tapi menjadi sadar diri dari pada, di puji tapi jadi lupa diri.

4. Jangan ingin dihargai
Kita dihargai oleh orang lain itu hanya satu penyebabnya,  karena Alloh masih menutupi aib, dosa, kejelekan dan keburukan diri kita. Maka jika ada orang yang menghargai, kita harus langsung ingat kepada kita. 

5. Jangan ingin dibalas budi.
Lakukan kebaikan dan lupakan. Jauh lebih meningkatkan keikhlasan kita, saat kita tidak diterimakasihi daripada terbiasa diterimakasihi, jauh lebih meningkatkan keikhlasan kita saat tidak dihargai oleh orang lain daripada terbiasa dihargai. 

Tenang, akan ada saatnya. Alloh melihat semua kebaikan kita, akan datang balasan Alloh pada waktu dan bentuk yang sempurna yang membuat kita sangat puas akan pemberian dan jaminan Alloh. 

Maka riyadhoh melatih diri agar ikhlas adalah kunci sesudah kita belajar tenang paham tentang ikhlas. Tidak cukup hanya paham tapi harus sering dilatih dan dilatih. 


Mudah mudahan Alloh senantiasa menolong kita,  untuk senantiasa beramal dan amal kita diterima oleh-Nya.

Jzakallah

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Aa Gym: Orang yang Pertama Kali di Hisab

Assalamualaikum,

Ada 1 hadits tentang amal yang tidak diterima, padahal luar biasa, yaitu ketika dihisab.

Orang yang pertama kali dihisab itu adalah:

1. Para Mujahid

Yang merasa sudah berjihad di jalan Alloh sampai meninggal terbunuh di medan perang. Tetapi ketika dihisab, Alloh perlihatkan nikmat dan dia mengakuinya, dia telah berdusta, dia berperang bukan karena Alloh, dia berperang hanya ingin disebut pahlawan, ingin disebut pejuang dan sudah ia dapatkan di dunia, di akhirat diseret dalam keadaan tertelungkup jadi ahli neraka. Naudzubillah..

Padahal tidak kurang beraninya, tidak kurang pengorbanannya, tidak kurang pengakuannya, tapi yang kurang satu, hatinya. Hatinya lebih suka mencari kedudukan di sisi makhluk, hatinya lebih suka mencari penilaian makhluk, hal itu menyebabkan semua amalnya tidak diterima dan dia jadi ahli neraka.

2. Para Ulama

Yang belajar dan mendakwahkan agama, yang belajar alquran dan membaca alquran. Sama ketika diperlihatkan dia mengakuinya, dia berdusta, dia belajar agama dan berdakwah agar disebut alim, ulama, da'i, kyai, ustadz, ustadzah, da'i kondang dan dia sudah dapatkan itu semua di dunia, di akhirat ternyata diseret dalam keadaan tertelungkup menjadi ahli neraka. Naudzubillahi mindzalik..

Tidak kurang ilmunya, tidak kurang dakwahnya, tidak kurang dalilnya, tidak kurang fasihnya, tidak kurang hebat hafalannya, yang kurang ternyata hanya satu, hatinya sangat senang mencari kedudukan disisi makhluk, sangat senang dengan penilaian manusia sehingga niatnya tidak karena ingin meraih ridho Alloh.

3. Dermawan

Ketika dihisab dia mengatakan bahwa dia bersedekah karena Alloh, dan Alloh berfirman "dusta kamu!". Dia bersedekah karena ingin disebut dermawan, dan sudah dia dapatkan pujian itu di dunia, di akhirat diseret menjadi ahli neraka.

Tidak kurang sedekahnya, yang kurang cuma satu, yaitu hatinya sangat senang kedudukan disisi manusia, sehingga itu menjadi niatnya di dunia.

Ini semua perlu diingat, karena dalilnya "Barangsiapa yang shaum di bulan ramadhan penuh dengan keimanan dan semata-mata ingin mencari keridhoan Alloh, pahala disisi Alloh, Alloh ampuni semua dosa-dosanya yang lalu."

"Barangsiapa yang sholat di malam hari, taraweh, qiyamul lail di bulan ramadhan dengan keimanan semata-mata mencari keridhoan Alloh, Alloh ampuni dosa-dosanya yang lalu."

Ini luar biasa, karena Alloh tahu sekali isi hati kita. Jangan sampai kita gigih shaum, sholat, baca qur'an, i'tikaf, tapi ternyata hati kita sangat senang kalau amal kita ini diketahui orang, dipuji orang, diakui orang sebagai orang sholeh dan kita bangga bisa beramal, kita bangga bisa taraweh panjang, bangga bisa mengkhatamkan qur'an berkali-kali, dan bangga ini bisa menjadikan ujub seakan-akan apa yang dilakukannya ini karena kegigihannya bukan karena hidayah taufik Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

Semoga Alloh mengampuni kita semua jikalau perasaan ini masih ada pada diri kita, kesibukan mencari kedudukan disisi orang, ingin diakui, ingin dipuji, ingin dihargai, ingin dikagumi, dan ingin diperlakukan spesial oleh orang lain karena amalannya itu, ini bisa menghancurkan amalan-amalan kita tidak sesuai dengan niat kita.

Semoga Alloh menggolongkan kita menjadi orang-orang yang ikhlas, 

Ya Alloh kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan Engkau dengan sesuatu apa yang kami tahu dan kami memohon ampunan-Mu dari apa-apa yang kami tidak tahu.

Aamiin Ya Alloh Ya Robbal Alamiin..

Jazakallah


Wassalamualaikum

(Resume Kajian Aa Gym)

Aa Gym: 5 Teknik Mengetahui Kekurangan Diri

Assalamualaikum,

Yang paling membahayakan dalam hidup kita adalah lewat dosa,  kesalahan, kekurangan diri sendiri yang tidak kita akui, sadari, perbaiki dan kita tobati.  Karena tidak ada yang paling mengancam dalam hidup kita selain keburukan dari diri kita sendiri. 

Maka yang paling penting di dalam bulan Ramadhan ini. Jika kita ingin mendapatkan ampunan Alloh, maka kita harus perbanyak tobat. Dan tobat tidak akan pernah terjadi bagi orang yang tidak mengenal dosa dan kesalahan dirinya sendiri.

Berikut Adalah 5 teknik, untuk mengetahui kekurangan diri :

1. Kita harus jujur kepada diri

Selaib i'tikaf kita pun perlu menulis beragam kekurangan dan kesalahan kita termasuk aib-aib yang kita sembunyikan. Tulislah tanpa harus diketahui orang lain dan dengan sejujur - jujurnya, cukup antara kita dan Alloh saja Yang Maha Tau. 
Kemudian tulis setiap kebaikan kita sejujurnya.  

Setelahnya silahkan periksa berapa banyak keburukan dan kesalahan kita, kemudian bandingkan dengan kebaikan versi kita.
 Kalau kita jujur, sangat tidak seimbang karena kebaikan kitapun rata-rara belum tentu ikhlas. 

Andai kita sudah tahu siapa diri kita. Tidak akan lagi mendambakan pujian karena pujian sama sekali tidak cocok dengan keadaan kita sesungguhnya. Dan caci maki juga tidak akan melukai kita karena caci maki orang itu sangatlah sederhana,  dibandingkan dengan kebusukan kita yang sesungguhnya. 

Jika kita tidak melewati pase ini sulit sekali untuk kita bisa mengeluarkan air mata tobat.

2. Miliki cermin diri

Yaitu dengan orang orang terdekat bagi hidup kita. Yaitu pasangan hidup,  orang tua,  sahabat terdekat dan orang lain yang dekat kepada kita. Mereka adalah orang yang syariatnya lebih banyak tau tentang kita dibanding dengan orang lain. 

Maka berbahagialah yang memiliki pasangan hidup karena bisa memperlihatkan kesalahnya untuk diperbaiki.  

Yang paling berbahaya adalah hanya bisa sibuk memuji, seperti saat kita buang angin,  tercium bau tapi kita sibuk mengatakan bahwa itu harum sehingga kita tertipu merasa harum padahal aslinya bau. 

Jauh lebih baik dihujani kritik meskipun pedas, tetapi membuat kita menjadi baik dibanding pujian yang manis yang membuat kita tetap dalam keadaan buruk. 

3. Kita harus memiliki guru

Kita harus memiliki guru, orang - orang yang lebih baik kualitas ilmu, iman dan amalnya sehingga kita bisa belajar. Karena jika orang tidak memiliki standar yang lebih bagus sebagai pebanding dirinya maka orang itu akan terkecoh. 

Karena jika kita bergaul dengan orang yang kurang baik dan akhlaknya lebih buruk dari pada kita, maka kita seakan sudah menjadi lebih baik. Tapi jika kita bertemu dengan seorang yang lebih sholeh maka kita akan tahu kekurangan kita dan itu akan membuat kita termotivasi. 

agar kita bisa belajar, karena jika kita bertemu dengan orang yang lebih sholeh maka kita bisa belajar bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik. 

4. Manfaatkan orang yang bersikap kurang baik kepada kita.

Alloh akan menggerakan orang orang yang bersikap kurang baik kepada kita. Mereka punya energi lebih untuk mencari aib dan kekurangan diri kita. Itu adalah nikmat dari Alloh. 

Nikmat bahwasanya kita jadi tau apa kesalahan kita, nikmat kita bisa dapat pelajaran tentang sikap buruk orang, nikmat kita bisa evaluasi diri,  nikmat kita bisa memaafkan, nikmat bisa membalaskan keburukan dengan cara yang lebih baik. 

Rezeki dan karunia Alloh kepada kita itu tidak akan pernah terhalang oleh orang orang yang tidak menyukai hidup kita. 

5. Tafakuri fenomena yang terjadi

Setiap kita melihat berita dan informasi, saat berkumpul dengan teman, saat melihat sikap orang lain, setiap kejadian yang terekam oleh pandangan, pendengaran,  perasaan kita itu adalah ilmu dari Alloh untuk kita bisa evaluasi diri.

Banyak sekali disekitar kita disetiap saat selalu ada informasi untuk kita agar bisa mengevaluasi diri. 

Andai kata, kita gigih dalam memperbaiki diri dan memohon ampunan dari Alloh jangan heran setelah Ramadhan ini kita akan melesat menjadi orang yang jauh lebih baik. Karena inti dari bulan Ramadhan ini adalah memperbaiki diri. 

Doa agar bisa tobat dan bisa mensucikan diri. 

Allahummaj’alni minat tawwabina, waj’alni minal mutatahhirina waj’alni min ‘ibadikas-salihina.

"Ya Alloh, jadikanlah aku orang yang ahli taubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh.”
__________

Hikmah Aa saat sedang di Masjidil Haram

Sesudah kajian Aa berasama jamaah, Aa lalu menuju ke Masjidil Haram namun ternyata penuh sehingga Aa kebagian di basement dan dibawah eskalator.  Ternyata ada seorang bapak-bapak yang sedang baca Al Quran. Setelahnya kita berdiskusi sebentar.

"Aa, kenapa Aa ada disini? " beliau bertanya.
"yaa saya disini pasti ada rencana Alloh ketemu dengan bapak, tidak ada kejadian yang kebetulan. Bapak siapa? "kata Aa

*katakanlah seseorang dari bekasi

"Bapak sedang Umroh disini selama satu bulan penuh dan ini umroh yang ke-4 kalinya bersama istri dan ibu" jawab beliau

Terbesit didalam pikiran,  luar biasa sekali bapak ini, pasti kaya raya untuk umroh selama satu bulan pasti mahal biayanya.

"Saya ini adalah seorang pedagang makanan dan punya warung makan." sebut beliau

Terbesit juga pasti warungnya besar dan sebuah rumah makan besar tapi ternyata tidak, beliau hanya memiliki warung kecil saja yang ternyata adalah warung nasi padang yang masih mengontrak dan ditutup saat bulan Ramadhan. 

"cukup 11 bulan saya bekerja,  lalu sebulan saya tutup untuk berangkat ke tanah suci" ujar beliau

Masyaallah,  ini takdir Alloh yang telah mengatur adanya pertemuan Aa dengan beliau ini. Sahabat yang sedang bersama Aa pun terhenyak sesudah mendengar pembicaraan tersebut. 

Keuntungan yang tidak seberapa dikumpulkan agar bisa menyempurnakan bekal pulangnya. Masyaallah

Jazakallah,

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Aa Gym: Cara Selamat Dunia Akhirat?

Assalamualaikum,

Ingin bahagia, ingin mulia dan ingin selamat dunia akhirat.

Nah semua itu hanya ada pada perintah Alloh. Apa yang Alloh perintahkan kepada kita, kalau kita menjalaninya dengan niat yang baik dan cara yang benar, kita akan bahagia, kita akan mulia dan kita akan selamat.

Jadi kita harus lebih menyederhanakan hidup ini jangan dibuat rumit. Bagaimana tentang harta, gelar, pangkat, jabatan, kedudukan, popularitas, apakah itu sumber kebahagiaan? Bisa iya bisa tidak.
Kalau niatnya benar dalam menjalani kehidupan duniawi ini, dia bisa bahagia.

Jadi jangan anggap orang kaya itu tidak bahagia, kalau niat menjemput kekayaannya dengan cara yang benar dan menggunakan kekayaannya dengan cara yang benar, insyaaAlloh dia bahagia. Dan jangan anggap orang miskin itu sengsara, kalau dia orangnya benar, dan sikapnya benar, walaupun miskin bisa bahagia. Kalau niatnya salah, caranya salah akan sengsara.

Sengsara, hina, celaka, itu adanya pada larangan Alloh. Jadi kalau Alloh melarang sesuatu, itu karena akan membuat kita hina, sengsara dan celaka. Namun, nafsu kita itu terbalik. Nafsu kita itu menganggap apa yang dilarang Alloh itu bagus, dan yang diperintahkan Alloh itu jelek.

Contoh yang diperintahkan Alloh yaitu ikhlas, orang ikhlas itu bahagia. Kebalikan dari ikhlas yaitu riya atau sum'ah, riya itu senang memperlihatkan amal untuk diketahui orang. Kalau sum'ah senang menceritakan amalnya supaya dipuji orang. Orang riya itu tidak bahagia, dia gelisah, ingin dipuji orang itu gelisah, orang yang suka pamer itu tidak mulia dan amalnya tidak akan menyelamatkan dirinya.

Contoh lain jangan dekati zina, berarti pada zina itu ada kehinaan, ada kesengsaraan dan ada celaka. Coba lihat yang berzina berapa saat kesenangannya, bandingkan dengan kehinaannya.

Makanya kita belajar agama, barangsiapa yang dikehendaki Alloh kebaikan baginya, Alloh berikan paham agama, dari paham yang diperintah dan dilarang berarti kita paham hidup bahagia, hidup mulia dan hidup selamat. Dan kita paham dimana sengsara, dimana celaka, dimana hina. Itu pentingnya kita paham ilmu agama.

Orang yang sombong itu tidak bahagia, karena sombong itu larangan dari Alloh. Tidak masuk surga orang yang dihatinya ada sombong walau sebesar zarah. Sekecil apapun kalau kita sombong itu akan dimurkai oleh Alloh. Kebalikan dari sombong adalah orang yang tawadhu, orang yang rendah hati pasti hidupnya bahagia, mulia dan selamat.

Jadi jangan dibuat rumit hidup ini, apa yang disukai Alloh sebisa mungkin kita lakukan. Rasulullah menganjurkan kita untuk "mintalah fatwa ke hatimu", setiap kebaikan Alloh tanamkan sakinah ke hati kita, tenang, nyaman, enak karena kebaikan itu akan berbuah ketenangan. Orang yang baiknya asli itu tidak penting sikap orang ke kita, yang pentingnya diterima oleh Alloh.

Dan ciri dosa itu dua, 
1. Gelisah, bimbang, ragu, cemas.
2. Takut ketahuan orang

Jadi, hidup bahagia, mulia atau sengsara itu tidak identik dia punya dunia atau tidak, tapi punya taat atau tidak. Dan taatnya bukan lahir saja tapi ke batin kita juga.

Jadi kita harus yakin sekali bahwa kalau hati kita sudah mulai tidak nyaman, galau, gelisah, tidak tenang, itu alarm dari Alloh kita sedang melakukan kesalahan.

Orang yang hatinya baik akan memancar kebaikannya. Mulai saat ini mari kita analisa suasana hati kita. Jangan sampai kita menjadi orang yang salah menyikapi dan kita selalu minta petunjuk kepada Alloh, karena Alloh yang Maha Tahu Segalanya, Alloh yang memberi hidayah dan kendalikan diri jangan sampai kita menjadi orang yang emosional.

Jazakallah

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More