Aa Gym: Mandiri

Assalamualaikum,

Haji yang paling penting adalah kemampuan kemandirian, karena kita tidak bisa selalu bersandar ke orang lain.

Didalam haji ini salah satu yang diajarkan adalah melepas "topeng". Karena kita ini lebih sibuk mengandalkan topeng, yaitu harta, kekayaan, jabatan, kedudukan, popularitas, penilaian orang, itulah pekerjaan kita sehari-hari sampai lupa membangun "isi". Padahal yang membuat nilai itu adalah "isi".

Selama ini kehidupan kita ini sibuk dengan "casing". Ingin dianggap orang pintar, keren, awet muda dan oke. 

Saat dunia ada di tangan kita, banyak teman dan banyak yang menghormati kita itu belum tentu dia senang dengan kita. Bisa saja dia hanya senang dengan jabatan atau kedudukan kita. Dan saat dunia itu diambil, barulah terlihat teman yang memang baik terhadap kita bukan karena jabatan atau kedudukan kita.

Dunia ini milik Alloh, kita ini hanya "numpang", ngaku-ngaku saja sebentar. Kita semua sama hamba Alloh, karena dunia ini hanyalah titipan. Dunia ini milik Alloh, dibagikan oleh Alloh dan ditahan oleh Alloh pula. Tidak ada yang bisa menahan jika Alloh mau mengambil dunia ini.

Setelah mengenal ilmu tauhid, kita memandang orang kaya akan biasa saja, yang ada hanya melihat orang itu sedang diuji oleh Alloh dengan kekayaan. Karena sebetulnya rezeki itu hanya ada tiga:
1. Yang dimakan jadi kotoran
2. Yang dipakai jadi usang
3. Yang dinafkahkan di jalan Alloh.

Cara menyikapi dunia ini:
1. Jangan sombong kalau dititipkan dunia karena bukan punya kita.
2. Jangan minder kalau dunianya tidak sebanyak yang lain, tidak apa-apa.
3. Melihat orang tidak usah kagum berlebihan, biasa saja.
4. Melihat orang lain yang bagus jangan iri, dan melihat yang sedikit jangan meremehkan. Karena bisa jadi yang sedikit itu lebih mulia disisi Alloh, lebih ringan hisabnya.
5. Harus siap kalau Alloh mau ambil.

Q.S.  Al-Baqarah ayat 197

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ


"(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal."

Kata kunci untuk melembutkan hati ini adalah berani melihat sisi benar dari orang lain dan berani melihat sisi salah dari diri sendiri.


Tolak keburukan dengan cara yang lebih baik. Orang yang sibuk dengan kebaikan akan terhindar dari kemaksiatan.

Wassalamualaikum,



(Resume Kajian Aa Gym)

0 comments:

Post a Comment