Assalamualaikum,
HIKMAH DALAM SETIAP KEJADIAN
Bagi kita yang beriman kepada Alloh, harus yakin seperti yang terdapat dalam Surat At-Tagabun Ayat 11:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
Jadi, apapun yang terjadi hanya bisa terjadi dengan izin Alloh, baik nikmat maupun musibah. Ada yang izin Alloh dalam hal sesuatu yang Alloh sukai maka namanya ridho Alloh. Tetapi ada juga yang Alloh izinkan tapi Alloh tidak suka, maka inilah yang akan menjadi dosa.
Seperti kejadian pemadaman listrik kemarin terlepas syariat penyebabnya seperti apa pasti biidznillah (atas izin Alloh). Hikmahnya:
1. Tafakuri, jangan-jangan banyak hal yang tidak kita syukuri dari nikmat adanya listrik ciptaan Alloh ini. Dan saat Alloh menahannya beberapa saat baru terasa begitu pentingnya nikmat adanya listrik ciptaan Alloh ini.
2. Kita melihat ketidakberdayaan manusia. Sehebat apapun harta, gelar, pangkat, kekayaan, kedudukan, kekuasaan. Kalau Alloh mau menguji dengan begini, sudah. Hanya dimatikan beberapa saat, belum berhari-hari. Berapa banyak negara yang sulit sekali untuk mendapatkan listrik karena peperangan, karena situasi buruk dan kita hanya setengah hari saja sudah terasa.
3. Kita pun bisa menjadi empati terhadap keadaan saudara-saudara kita yang sedang menghadapi kesulitan listrik. Sehingga tak pernah terbayangkan oleh mereka bagaimana ada kulkas, daging dan cadangan makanan bisa lebih cepat busuk disana. Hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh kita, bagaimana keadaan toilet tanpa air, bagaimana air sulit tanpa listrik.
4. Membuat kita kreatif.
Kita harus siap jika Alloh menghendaki tidak ada listrik seperti ini. Kita harus lebih menyiapkan diri dalam situasi-situasi yang sulit. Jangan sampai terlena, merasa aman sehingga saat terjadi kesulitan seperti ini tidak siap sama sekali.
5. Kita tahu betapa mahalnya, nikmat adanya cahaya. Dan ketika diambil hikmah lainnya adalah betapa sulitnya kegelapan. Apalagi kegelapan hakiki yaitu tidak mengenal kebenaran. Ada yang rumahnya penuh dengan cahaya listrik tapi hatinya tidak ada cahaya kebenaran. Ini yang paling mahal dari hikmah kejadian ini. Tanpa adanya cahaya sulit untuk mengambil keputusan, selalu ada kecemasan dan keraguan. Demikianlah, meskipun di dunia mendapat cahaya terang benderang tetapi hatinya tidak mendapat cahaya kebenaran niscaya hidupnya akan senantiasa dalam ketidaktenangan.
Dengan kata lain, jangan kita biarkan kejadian-kejadian seperti gempa, padam listrik lewat begitu saja hanya jadi bahan obrolan. Lebih baik kita ambil hikmah yang menjadikan:
1. Penguat iman kita, makin yakin kita ini hanya hamba Alloh, dan Alloh lah yang Maha Kuasa atas segala-galanya.
2. Menambah amal sholeh.
3. Pengingat kita bagaimana gelapnya alam kubur, bagaimana gelapnya tanpa kebenaran, bagaimana keadaan kita menjadi terbatas kalau tergantung kepada selain Alloh.
4. Jadikan sebagai sarana dakwah, saling berwasiat dalam kesabaran.
Kejadian-kejadian seperti ini bisa datang kapanpun, oleh karena itu kita harus berlindung kepada Alloh karena Alloh lah pelindung yang Maha Kokoh. Kita harus banyak istighfar mohon ampunan andai kata kepahitan yang kita dapatkan adalah buah dari dosa-dosa kita. Maka perbanyak tobat dan perbaiki perilaku kita, ibadah dan doa ditingkatkan karena Alloh lah satu-satunya yang menguasai takdir. Sambil kita lebih efisien menggunakan air, listrik, jangan gunakan listrik untuk kemaksiatan.
Wassalamualaikum,
(Resume Kajian Aa Gym)
(Resume Kajian Aa Gym)
0 comments:
Post a Comment