Assalamualaikum,
Teko hanya mengeluarkan isi teko, jika didalamnya adalah kopi maka yang akan keluarnya pun akan kopi. Perumpamaan ini sama dengan seperti kita berbicara. Jika dalam hati kita baik, maka lisan yang keluarnya pun akan baik, bagitu juga dengan sebaliknya. Alloh memberikan lisan ini fungsi utamanya adalah Dzikrulloh dan juga mengajarkan nahi munkar.
Jangan bermain main dengan lisan, karena kita bisa menjadi Islam pun, syareatnya karena adanya lisan, begitu juga dengan murtad, salah satunya adalah karena dengan adanya lisan. Oleh karena itu salah satu cara untuk bisa menjaga hati adalah dengan menjaga segala sesuatu yang keluar dari lisan kita.
Pilihan seorang muslim dalam berbicara hanyalah dua yaitu, berkata baik atau diam. Dan sebisa mungkin yang kita lakukan adalah :
*Benar
*Manfaat
*Tidak menyakiti
Dan juga dengan cara yang baik, yaitu :
*Tenang
*Sopan
*Fasih
*Lembut
*Secukupnya
Rumus untuk menjaga lisan
DUDZOLKAKOSI
Jangan berkata Dusta
Jangan berkata Dzolim
Jangan berkata Kasar
Jangan berkata Kotor
Jangan berkata "Sia-sia
Kalau Alloh dapatkan hati kita dengan tulus, maka orang itu akan benar-benar bisa dijaga oleh Alloh Ta' ala. Kita tidak perlu memperbanyak apa yang kita keluarkan dari lisan kita, tetapi yang perlu kita lakukan adalah apa kita keluarkan dari lisan kita menjadi hal yang baik dan bermanfaat.
Boleh kah kita bergurau/bercanda ? Boleh, tetapi candaan kita tidak boleh masuk kedalam DUDZOLKAKOSI, yaitu tidak boleh dusta, tidak boleh dzolim, tidak boleh kasar, tidak boleh kotor, dan tidak boleh sia-sia.
Sesungguhnya berbicara itu sangat besar pengaruhnya dengan apa yang apa yang ada di hati. Kalau hatinya kotor maka lisannya pun akan kotor, begitu juga dengan jika hati nya baik, maka lisan pun akan mengikuti baik.
Wassalamualaikum,
(Resume Kajian Aa Gym)
(Resume Kajian Aa Gym)
0 comments:
Post a Comment