Aa Gym: Cara Selamat Dunia Akhirat?

Assalamualaikum,

Ingin bahagia, ingin mulia dan ingin selamat dunia akhirat.

Nah semua itu hanya ada pada perintah Alloh. Apa yang Alloh perintahkan kepada kita, kalau kita menjalaninya dengan niat yang baik dan cara yang benar, kita akan bahagia, kita akan mulia dan kita akan selamat.

Jadi kita harus lebih menyederhanakan hidup ini jangan dibuat rumit. Bagaimana tentang harta, gelar, pangkat, jabatan, kedudukan, popularitas, apakah itu sumber kebahagiaan? Bisa iya bisa tidak.
Kalau niatnya benar dalam menjalani kehidupan duniawi ini, dia bisa bahagia.

Jadi jangan anggap orang kaya itu tidak bahagia, kalau niat menjemput kekayaannya dengan cara yang benar dan menggunakan kekayaannya dengan cara yang benar, insyaaAlloh dia bahagia. Dan jangan anggap orang miskin itu sengsara, kalau dia orangnya benar, dan sikapnya benar, walaupun miskin bisa bahagia. Kalau niatnya salah, caranya salah akan sengsara.

Sengsara, hina, celaka, itu adanya pada larangan Alloh. Jadi kalau Alloh melarang sesuatu, itu karena akan membuat kita hina, sengsara dan celaka. Namun, nafsu kita itu terbalik. Nafsu kita itu menganggap apa yang dilarang Alloh itu bagus, dan yang diperintahkan Alloh itu jelek.

Contoh yang diperintahkan Alloh yaitu ikhlas, orang ikhlas itu bahagia. Kebalikan dari ikhlas yaitu riya atau sum'ah, riya itu senang memperlihatkan amal untuk diketahui orang. Kalau sum'ah senang menceritakan amalnya supaya dipuji orang. Orang riya itu tidak bahagia, dia gelisah, ingin dipuji orang itu gelisah, orang yang suka pamer itu tidak mulia dan amalnya tidak akan menyelamatkan dirinya.

Contoh lain jangan dekati zina, berarti pada zina itu ada kehinaan, ada kesengsaraan dan ada celaka. Coba lihat yang berzina berapa saat kesenangannya, bandingkan dengan kehinaannya.

Makanya kita belajar agama, barangsiapa yang dikehendaki Alloh kebaikan baginya, Alloh berikan paham agama, dari paham yang diperintah dan dilarang berarti kita paham hidup bahagia, hidup mulia dan hidup selamat. Dan kita paham dimana sengsara, dimana celaka, dimana hina. Itu pentingnya kita paham ilmu agama.

Orang yang sombong itu tidak bahagia, karena sombong itu larangan dari Alloh. Tidak masuk surga orang yang dihatinya ada sombong walau sebesar zarah. Sekecil apapun kalau kita sombong itu akan dimurkai oleh Alloh. Kebalikan dari sombong adalah orang yang tawadhu, orang yang rendah hati pasti hidupnya bahagia, mulia dan selamat.

Jadi jangan dibuat rumit hidup ini, apa yang disukai Alloh sebisa mungkin kita lakukan. Rasulullah menganjurkan kita untuk "mintalah fatwa ke hatimu", setiap kebaikan Alloh tanamkan sakinah ke hati kita, tenang, nyaman, enak karena kebaikan itu akan berbuah ketenangan. Orang yang baiknya asli itu tidak penting sikap orang ke kita, yang pentingnya diterima oleh Alloh.

Dan ciri dosa itu dua, 
1. Gelisah, bimbang, ragu, cemas.
2. Takut ketahuan orang

Jadi, hidup bahagia, mulia atau sengsara itu tidak identik dia punya dunia atau tidak, tapi punya taat atau tidak. Dan taatnya bukan lahir saja tapi ke batin kita juga.

Jadi kita harus yakin sekali bahwa kalau hati kita sudah mulai tidak nyaman, galau, gelisah, tidak tenang, itu alarm dari Alloh kita sedang melakukan kesalahan.

Orang yang hatinya baik akan memancar kebaikannya. Mulai saat ini mari kita analisa suasana hati kita. Jangan sampai kita menjadi orang yang salah menyikapi dan kita selalu minta petunjuk kepada Alloh, karena Alloh yang Maha Tahu Segalanya, Alloh yang memberi hidayah dan kendalikan diri jangan sampai kita menjadi orang yang emosional.

Jazakallah

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Aa Gym: Apa itu Disiplin?

Assalamualaikum,

Tiada Prestasi Tanpa Disiplin
Tiada Kebahagiaan Tanpa Disiplin

Syariatnya adalah disiplin tpi hakikatnya adalah pertolongan Alloh. 

Air itu lembut tapi jika disiplin dan konsisten maka batu yang keras sekalipun bisa berlubang. 

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah subhanahu wa ta’ala daripada mukmin yang lemah....” (HR Muslim)

Kekuatan ini datang dari mana?  Semua kekuatan itu syariat datang dari disiplin. 

Islam adalah agama yang sangat mengajarkan disiplin,  semua perintah Alloh itu mengandung kedisiplinan.  Contohnya saja sholat
1. Yang paling pertma ciri kedisplinan dalam sholat adalah ketepatan waktu saat melaksanakan sholat,  
2. kemudian disiplin akan kebersihan, lalu disiplin niat karena jika salah niat saja bisa tidak diterima. 
3. Disiplin tertib, saat sholat pasti gerakan nya sama dan diatur. 
4. Disiplin fokus makanya orang yang disiplin sholat pasti akan fokus. Karena jika orang sudah fokus dalam sesuatu pasti maksimal ikhtiarnya. 

Di dunia ini tidak pernah berhenti mensenandungkan adzan, bergantian di seluruh dunia, bersholat dan mengagungkan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Dan setelah mendengarkan pasti semuanya rempak melakukan wudhu yang gerakan dan prosesnya sama diseluruh dunia. Dan kemudian saat akan melakukan sholat,  seluruh gerakannya sama, barisnya rapih, syafnya lurus. Saat melakukan sholat pun semua gerakannya sama diseluruh dunia. Dan semua itu hsyariatnya adalah dengan disiplin.

Apa itu disiplin? 
Disiplin itu saat kita melakukan sesuatu yang harus kita lakukan. 

Ada 3 keutamaan yang diberikan saat kita menjadi orang yang disiplin
1. Mendapatkan Bahagia
2. Mendapatkan Mulia 
3. Mendapatkan Selamat

Makanya jika ingin sukses kata kuncinya adalah displin, dan orang yang bertakwa kepada Alloh adalah orang yang disiplin.

Kata kunci yang harus melekat dalam diri kita adalah kita harus menjadi pribadi yang disiplin lakukan apapun secara terbaik dan ikhlas lillahita'ala.

Ada 1 disiplin yang sederhana tapi harus diterapkan kepada hidup kita yaitu
Segala sesuatu ada tempatnya dan kembalikan pada tempatnya ini adalah kunci disiplin saat tertib

Betapa Alloh sangat menyukai orang yang disiplin
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” (HR Muslim)

Jazakallah

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Aa Gym: Menyikapi Sikap Buruk Orang Lain

Assalamualaikum,

Kita harus sangat siap, bahwa setiap apapun yg kita lakukan, ada orang yang tidak menyukai kita. 

Ada orang yang memperbaiki diri, ada juga orang yang mengajak baik orang lain. Tidak cukup kita baik untuk diri sendiri, tapi harus berbuat baik untuk sesama.

Urusan kita itu bagaimana menyikapi sikap buruk orang lain dengan sikap terbaik dari kita. Kalau orang menghina, kita menghina lagi, terus apa bedanya? Untuk apa kita sekolah dan belajar agama jika kita meniru sikap buruk orang lain. 

1.Terkadang orang bersikap buruk ke pada kita, itu adalah pembelajaran dari Alloh untuk kita agar tidak meniru perilaku buruk orang lain.
2. Ladang evaluasi
3. Ladang riadhoh, ladang untuk bersabar, 
4. Ladang amal sholeh

 Allah SWT berfirman: 
 وَجَزٰٓ ؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَاۚفَمَنْ عَفَا وَاَصْلَحَ فَاَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ 
 "Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim."
(QS. Asy-Syura 42: Ayat 40) 

 Allah SWT berfirman: 
 وَمَنْ اَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّنْ دَعَاۤ اِلَى اللّٰهِ وَعَمِلَ صَا لِحًا وَّقَا لَ اِنَّنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ 
"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?"
(QS. Fussilat 41: Ayat 33)

 Allah SWT berfirman: 
 وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَ لَا السَّيِّئَةُۗاِدْفَعْ بِا لَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَ نَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ 
"Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia."
(QS. Fussilat 41: Ayat 34)

 Allah SWT berfirman: 
 وَمَا يُلَقّٰٮهَاۤ اِلَّا الَّذِيْنَ صَبَرُوْاۚوَمَا يُلَقّٰٮهَاۤ اِلَّا ذُوْ حَظٍّ عَظِيْمٍ 
"Dan (sifat-sifat yang baik itu) tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar."
(QS. Fussilat 41: Ayat 35)

Jazakallah

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Aa Gym: Tingkatan Manusia

Assalamualaikum,

Ada 4 tingkatan manusia

1. Tau
Banyak yang hanya tau saja, hanya tau tidak akan berbuah apa apa kecuali masuk ke tingkatakan ke 2 yaitu paham.

2. Paham
Paham itu hanya bisa jika dibarengi dengan belajar. 

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam telah bersabda, "Barang siapa yang diinginkan kebaikan oleh Allah, maka Allah pahamkan dia dengan agama." (HR al-Bukhari).

Tapi hanya paham pun belum berbuah apa apa kecuali sudah masuk ke tingkatan ke 3 yaitu bisa.

3. Bisa
Bisa itu pasti memerlukan riyadhoh, waktu dan ikhtiar yang keras. Karena jika hanya ilmu saja dan kurang riyadhohnya belum tentu berbuah apa-apa. Kuncinya adalah disiplin dan riyadhoh. 

Disiplin
Kemampuan kita untuk melakukan apa yang harus kita lakukan.

Jadi memiliki kepahaman tentang islam itu harus jadi pembersih hati dari amal-amal yang kita lakukan. Maka jadikanlah bulan Ramadhan ini menjadi bulan penuh riyadhoh untuk memperbaiki kualitas iman dan diri kita. 

Riyadhoh ini lah yang harusnya kita perlebar, bukan hanya fisik saja tapi hati pun harus ikut riyadhoh.

4.istiqomah
Jika kita sudah memiliki nikmatnya istiqomah melakukan kebaikan maka itulah puncak/buah dari riyadhoh kita. 

Ada 4 ilmu yang harus kita perdalam untuk mencapai tau, paham, bisa dan istiqomah :

1. Ilmu ikhlas
Kebaikan yang kita lakukan tidak ada artinya jika kita tidak ikhlas, jangan sibuk berbuat baik saja tapi harus sibuk menjaga niat. Maka jangan hanya sibuk berbuat baik tapi sibuk menjaga niat. 

Ikhlas itu ibarat matahari, hanya memberi  tapi tidak mengharapkan kembali. 

Maka jika kita sudah tidak enak didalam hati,  itu bisa jadi tanda bahwa kita tidak ikhlas melakukan sesuatu. 

LAKUKAN KEBAIKAN LALU LUPAKAN

Dan saat kita melakukan kebaikan,  jangan mengharapkan balas budi dari orang lain. Berharap hanya kepada Alloh saja yakin bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan pasti ada balasannya. 

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Hadid 57: Ayat 4)

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."
(QS. Az-Zalzalah 99: Ayat 7)

2. Ilmu taubat
Karena yang mengancam hidup kita itu adalah dosa - dosa kita. Yang harus kita lakukan adalah taubat terus menerus.

3. Ilmu tentang syukur
Kenpa kita dipenuhi dengan nikmat tapi hidup kita segini gini aja?  Itu karena kita kurang syukur karena karunia atau nikmat itu di tambah karena dengan syukur.

4. Ilmu tentang sabar
Sabar itu menahan diri, saat diberi musibah kita harus sabar menghadapinya. 

Maka dibulan Ramadhan ini tidak cukup hanya dengan puasa perut saja,  tapi harus dibarengi dengan riyadhoh yang maksimal dengan berlatih ikhlas saat melakukan sesuatu,  taubat ketika mendapatkan kepahitan,  syukur ketika diberi nikmat dan sabar ketika mendapatkan musibah. 

Jazakallah

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Aa Gym: Nikmat yang diberikan kepada Manusia

Assalamualaikum,

 "Maksiat ataupun dosa yang menimbulkan rasa rendah diri dan membutuhkan rahmat Alloh, lebih baik daripada perbuatan taat yang membangkitkan rasa sombong, ujub, dan besar diri."

Ini bukan dosanya yg lebih baik, tapi menyikapi dosanya. Dia berlaku salah, lalu remuk hatinya. Menyesal, malu, takut, dan akhirnya merunduk, mengharap rahmat Alloh, ampunan Alloh, pertolongan Alloh. Itu lebih baik dibandingkan orang yang  banyak ibadah, banyak ilmunya, banyak taatnya, tapi menyikapi ketaatannya itu jadi sombong, takabur, ujub. Jadi bukan taat nya yg buruk, tapi salah menyikapi karunia Alloh, ketaatan , orang bisa taat itu karunia Alloh.

Masih ingat ilmu:

 "لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ ِ".

Kita tidak ada kemampuan untuk menghindari maksiat tanpa pertolongan Alloh, juga kita tidak punya kemampuan untuk taat kecuali dengan pertolongan Alloh. 

Jadi kita bisa menghindari maksiat itu klo Alloh menolong kita, dan kita jugabisa be buat taat juga dengan pertolongan Alloh.

Adakalanya orang tergelincir berbuat dosa,  tapi sesudah itu taubat nasuha . Dosanya mungkin sedikit, tapi taubat nasuhanya bisa menggerus semua dosa-dosa  yang lalu. 

Jadi mana yang harusnya lebih mengharapkan rahmat Alloh, ketika berbuat dosa, atau ketika berbuat taat? 

Dua-duanya , tapi yang mudah membuat kita tergelincir hati klo tidak serius adalah ketaatan.

Jadi kita-kita yang di berikan ujian bisa taat kepada Alloh itu harusnya lebih sungguh-sungguh  minta tolong kepada Alloh.  Maka jangan anggap remeh orang yang bertaubat, karena boleh jadi remuk haatinya itu lebih di sukai Alloh.
--------------------------------------------------
Jadi sebelum nikmat-nikmat yg lain, nikmat yang di berikan kepada kita adalah :
 1. Nikmat penciptaan

Karena kalau kita tidak di ciptakan, tidak ada kita ini. Dan tidak ada nikmat yang lain. 

 2. Nikmat Pemeliharaan

Kita dipelihara oleh Alloh, dari sejak dari janin sampai sekarang  kita di pelihara oleh Alloh. Makanya orang yang menderita itu bukan kurang karunia, tapi kurang syukur. 
Akal ini yang paling utama untuk:
1. Mentadaburi Al Quran
2. Menafakuri kejadian-kejadian (hikmahnya)
3. Menafakuri karunia
4. Mentafakuri Dosa
5. Mentafakuri bekal untuk kematian.

 3. Nikmat Hidayah 
 4. Nikmat Sehat 
 5. Nikmat bisa berkumpul dengan orang-orang baik

Jazakallah

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Aa Gym: Pengakuan Hamba Muslim

Assalamualaikum,

اللَّهُمَّ أنْتَ رَبّي لا إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ وأنا على عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا صَنَعْتُ أبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عليَّ وأبُوءُ بِذَنْبي فاغْفِرْ لي فإنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mas tatha’tu a’uudzu bika min syarri ma shana’tu abuu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu-u bi dzanbii faghfir lii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa ant(a)

Artinya: Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu, aku akan setia pada janjiku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku (yang aku perbuat). Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.

(Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari)
Barangsiapa yang mengucapkan dari waktu pagi berarti di termasuk ahli syurga, dan jika malam hari

Jika kita melakukan doa ini, maka kita akan bisa lebih mendapatkan kesempatan untuk memasuki syurga.

Dia yakin Alloh lah tuhannya
Orang ini sangat yakin dengan tuhannya yaitu Alloh. Maka periksalah hati kita, siapakah yang paling melekat dalam hati kita dalam sholat

Pengakuan hamba itu tiga:
1. Tidak ada daya tanpa pertolongan Alloh
2. Tidak bisa mejauhi maksiat tanpa pertolongan Alloh
3. Tidak bisal taat tanpa pertolongan Alloh.

Kita ini tidak memiliki apa apa, karena segala yang kita punya, itu adalah milik dari Alloh.
Kita ini tidak memiliki ilmu apapun tanpa pertolongan Alloh. Karena yang menanamkan Ilmu hanyalah kepada Alloh Ta'ala.

Jangan suka Curhat ke medsos karena banyak yang tidak peduli akan ujian dan masalah kita. Tapi curhatlah kepada Alloh Ta' ala, karena itu yang akan mendatangkan pertolongan kepada kita.

Nikmat pertama yang diberikan oleh Ta 'ala adalah nikmat penciptaan, yang kedua adalah nikmat pemeliharaan, lalu selanjutnya adalah nikmat Iman.

Nafsu itu tidak menyukai apa yang Alloh sukai. Maka cintai apa yang Alloh sukai. Kalau kita yakin kepada Alloh dengan Tauhiid maka Alloh akan senantiasa menolong kita.

Setiap hati kita ini berharap kepada selain Alloh, maka yang akan terjadi adalah kepedihan hati. Makin kuat berharap kepada selain Alloh Ta 'ala, maka akan pedih pula kepedihan yang akan dirasakan.

Nikmat yang harus kita tadaburi itu ada lima :

1. Mentadaburi Al-Quran
2. Mentadaburi ayat-ayat kauniyah
3. Mentadaburi limpahan karunia dari Alloh.
4. Mentadaburi dosa-dosa kita
5. Mentadaburi terhadap kematian dan kehidupan setelah mati.

Jazakallah

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Aa Gym: Jangan Lakukan ini Ketika Marah

Assalamualaikum,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berilah aku wasiat.” Beliau menjawab, “Janganlah engkau marah.” Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (selalu) menjawab, “Janganlah engkau marah.” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 6116]

Jadi ada satu pintu yang membuat kita mudah jalani untuk menjadi ahli surga salah satunya adalah jangan jadi pemarah.

Kenapa orang jadi pemarah? Karena tidak siap dengan sesuatu yang tidak cocok dengan harapan dan keinginannya. Jadi jika orang sedang marah nyaris akal sehatnya makin sirna sehingga tidak terkendali perkataan, perbuataan dan mengambil keputusan.

Berikut ada beberapa hal yang jangan dilakukan kalau sedang marah:

1. Ketika marah jangan sekali-kali memutuskan hubungan/silaturahmi.
2. Ketika marah jangan di posting (menulis kata-kata, merekam atau sebagainya).
3. Ketika marah jangan mengambil keputusan keluar dari pekerjaan.
4. Ketika marah jangan suka pergi dalam keadaan yang masih marah.

Alangkah baiknya jika sedang marah, berwudhu dan pergi ke masjid. Jangan suka lari dari kenyataan, hadapi kenyataan dan minta tolong kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

Jazakallah,

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More