Cara Menangkal Virus Corona (Covid-19)

Assalamualaikum,

Musibah ini bergerak nya bukan hari perhari tapi jam perjam dan kita harus sama sama berkejasama memaksimalkan ikhtiar kita bahwa virus ini tidak boleh dianggap remeh dan dianggap sembrono, ceroboh dan kita tidak bisa tidak peduli dan berjuang sendiri. Mari kita sama sama 

🌳 Bulatkan Tekad
Mari kita sama sama ambil bagian untuk mencegah tersebarnya virus ini jadi tidak ada semangat yang bisa kita lakukan kalau tekad kita lemah, dan kita semua harus sangat kuat tekad nya untuk ambil bagian dalam menghentikan penyebaran virus ini dengan mengkarantina diri dan keluarga, dan jika dari semua pihak tidak ambil bagian maka tidak akan maksimal.

🌳 Kebersamaan dan Kerjasama
Stop perkataan dan sikap yang kontra produktif, saling menyalahkan, meremkan, menyebar isu isu yang tidak benar. Ini tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab dan ini saat nya kita bergandengan tangan dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama.

🌳 Kesungguhan dan Kedisiplinan
Kita harus Sungguh sungguh, tidak bisa setengah setengah tapi kita harus sungguh sungguh mengerahkan daya kita dan disiplin karna tidak dengan kesungguhan akan menjadi bencana yang sangat besar. Dan ini adalah kesempatan kita untuk terlibat dengan sungguh sungguh sesuai dengan potensi dan kemampuan masing masing.

Dan disiplin jangan sampai kita menjadi jalan merebak nya virus ini. Ternyata dengan sungguh sungguh, disiplin dan menyempurnakan ikhtiar syariat nya akan Alloh tolong untuk menghilangkan virus ini.

🌳 Perjuangan dan Perngorbanan
Saat ini bukan saat nya kita mencari keuntungan duniawi tapi saat nya kita berjuang dan berkorban waktu, tenaga, harta, jgn kikir untuk membuat keluarga jadi sehat, selamat, dan membantu orang yang tidak punya. Kita harus liat kiri kanan jangan berat membagi karna Alloh akan menolong orang yang senang menolong.
Jadi setiap pengorbanan kita ini tidak ada yang sia sia bagi Alloh karna Alloh melihat semua apa yang kita lakukan dan bahwa Alloh akan menolong bagi orang yang senang menolong.

🌳 Sungguh Sungguh Mendekatkan Diri kepada Alloh
Yunus 107
Kita memang sudah memaksimalkan ikhtiar syariat nya tapi kita wajib yakin kepada Alloh bahwa yang dapat menolong badai virus ini hanya dengan pertolongan Alloh. 

Mudah mudahan ini kesempatan emas untuk kita :
📍 Memperbaiki Sholat
Memperbanyak sholat kita dengan lebih sungguh sungguh dan lebih khusyu ketika sholat. Dan jangan merasa sedih yang berlebihan karna bagi orang yang senang ke mesjid untuk sholat berjamaah dan sholat jumat Insya Alloh ketika kita tidak melaksanakan nya di mesjid pahala nya akan tetap sama dengan kita melaksanakan nya di mesjid secara berjamaah. Dan selama di rumah maksimalkan kita untuk tetap berjamaah dengan keluarga dirumah.

📍 Memperbanyak Sholat Sunah
Ini situasi yang sangat sulit maka dari itu selain kita memperbaiki sholat tapi kita pun ikhtiar memperbanyak sholat sunah seperti sholat dhuha, tahajud dan sholat lain nya. Jadi ini kesempatan untuk kita agar senantiasa lebih dekat kepada Alloh.

📍 Baca Quran
Jadikan ladang untuk kita lebih banyak baca dan memahami Al Quran ketika dirumah.

📍 Memperbanyak Air Mata Tobat
Istigfar yang mendatangkan pertolongan dengan memperbanyak istigfar Insya Alloh akan senantiasa melindungi kita dari segala bahaya dan begitu dasyat nya istigfar.

📍 Memperbanyak Sedekah
Alloh yang menitipkan aset dan harta agar kita punya kesempatan untuk beramal, kalau Alloh memberi tau ada yang kekurangan saat situasi yang genting ini maka ini adalah kesempatan kita untuk semangat memberikan sebagian aset yang kita miliki. Yang menjamin keselamatan kita itu Alloh dan aset yang dititipkan harus menjadi jalan kita untuk bersedekah.

Hal lain nya adalah hati hati kita menjadi sombong, merasa berilmu, jangan sampai menghina, meremehkan dengan keyakinan kita kepada Alloh, jangan merendahkan yang memiliki keyakinan rendah, hindari ketakaburan harta, ilmu, merasa diri sudah dekat dengan Alloh.

Wassalamualaikum,

Rupa

Assalamualaikum,

- Segala puja dan puji bagi Allah swt yang menciptakan kita semua, tidak ada satupun di alam semesta ini kecuali ciptaan Allah swt, tidak ada satupun di jagat ini kecuali milik Allah swt, tidak ada satupun di seisi alam ini kecuali Allah swt yang mengurusnya setiap saat, tidak ada yang bisa terjadi tanpa izin Allah swt, bergabung jin dan manusia menginginkan sesuatu tidak akan pernah terwujud tanpa izin Allah swt, bergabung jin dan manusia akan berbuat keburukan tidak akan menimpa illaa biidznillah.

- Allah swt mengetahui segala galanya, tetapi yang menjadi fokus penilaian adalah seperti hadist shohih yang disampaikan, 

- Sesungguhnya Allah swt tidak melihat rupa dan hartamu tetapi Allah swt melihat hati dan amalmu.

- Jadi kesibukan kita sesungguhnya adalah  fokus pada 2 hal ini, apa yang paling dinilai oleh Allah, yaitu hati dan amal.

- Siapapun yang ingin mencari kedudukan disisi Allah seyogyanya fokus sekali pada bagaimana agar hati ini memiliki derajat qolbun salim dan amal yang diterima oleh Allah swt.

- Karena yang berjumpa dengan Allah nanti adalah QS Asy Syu'ara ayat 88 - 89.

- Jadi, orang bisa banyak amal tetapi kalo hatinya salah, jadi masalah.

- Hadist shohih yang diriwayatkan Muslim, tentang 3 yang pertama dihisab, 

- Orang yang pertama, adalah orang yang merasa berjihad sampai syahid dimedan perang, lalu Allah tampakan nikmat yang Allah berikan dan ia mengakuinya, lalu ditanyakan apa yang ia lakukan? Ya Allah saya sudah berjihad fii sabillah, sampai saya mati di medan perang dan saya lakukan ini lillaahi ta'alaa, lalu Allah berfirman kepadanya, Kadzzabta, dusta kamu!kamu berbohong, kamu berjuang bukan karena Allah tapi kamu berjuang karena ingin disebut pemberani, dan sudah engkau dapatkan didunia sebutan tersebut, dan di akhirat diseret dalam keadaan tertelungkup menjadi ahli neraka.

- Tidak kurang perjuangannya membela Islam, tidak kurang pengorbanannya, tidak kurang pengakuannya, bahkan dihadapan Allah saja mengaku lillaahi ta'alaa, yang kurang hanya satu, tetapi fatal, dia lebih sibuk mencari kedudukan disisi makhluk, penilaian makhluk daripada diterima oleh Allah amalnya, dan uni korelasinya nya nyata antara ayat Al Qur'an dengan hadist.

- Jadi sudah berjuang sampai mati dan dia mengakui. Tapi tidak diterima bahkan diseret menjadi ahli neraka.

- Orang yang kedua dihisab, adalah orang yang belajar agama dan mengajarkannya, belajar al qur'an dan membacanya, Allah tampakan nikmat yang diberikan kepadanya dan dia mengakuinya, dan dia mengatakan saya belajar agama dan saya mendakwahnya, saya belajar al qur'an dan saya membacanya, dan saya melakukan itu lillaahi ta'aalaa, Allah berfirman kepadanya, Kadzzabta, dusta kamu! bohong, kamu belajar agama dan mengajarkannya agar disebut alim, kamu belajar al qur'an agar disebut qori/ah dan dia diseret ke neraka dalam keadaan tertelungkup. 

- Tidak kurang ilmu agamanya karena dia belajar, tidak kurang fasihnya membaca alqur'an dan mungkin juga hapalannya, tapi mengapa gagal jadi ahli syurga? penyebabnya satu, yaitu dia tidak menjaga hatinya, hatinya lebih suka dipuji makhluk, berkedudukan disisi makhluk dan dia lebih suka untuk kedudukan disisi makhluk, baik dianggap sebagai ustadz, ulama, kiai, dan dia lebih menyukai disebut qori qori'ah, hafidz hafidzah oleh makhluk dan Allah tahu persis isi hati.

- Jadi hati hati ini, serius ini, bagi para ustad/ah, yang mesantren, yang rajin ke majelis ta'lim, yang kuliah didalam dan luar negeri, yang hapal kitab, yang dakwah siang malem, karena ada yang sudah daprt pujian itu didunia, tapi di akherat ada yang diseret tertelungkup jadi ahli neraka, padahal tidak kurang ilmu agamanya, tidak kurang dakwahnya, tidak kurang kefasihannya membaca al qur'an, pengetahuannya, tapi kenapa tidak selamat dari neraka? ternyata karena Allah murka dengan kemusyrikannya, yaitu riya cari kedudukan disisi makhluk.

- Orang yang ketiga dihisab, adalah orang yang dermawan, yang senang sedekah, kepadanya ditampakan nikmat yang Allah berikan dan dia mengakuinya, lalu dia mengatakan saya sedekah, tidak ada kesempatan untuk bersedekah melainkan saya bersedekah, Allah berfirman kepadanya, Kadzzabta, dusta kamu! kamu bersedekah bukan karena Aku melainkan karen ingin disebut dermawan dan sudah engkau dapatkan itu di dunia, dan diseret jadi ahli neraka.

- Tidak kurang sedekahnya, yang kurang cuma satu, hatinya. 

- Jadi dari semua ini, ini semua amalan utama, jihad , belajar, dakwah, belajar al qur'an, membaca al qur'an, sedekah, semua ini amalan yang disukai Allah tapi rusak gara gara salah niat, dan niat itu adanya di hati.

- Secara fisik mereka melakukan semua amalan, tetapi hancur amalnya, bahkan jadi ahli neraka karena mereka menggunakan amalan yang utama, hak Allah untum cari kedudukan di sisi makhluk.

- Orang awam dengan orang yang tahu agama dan mendakwahkannya, perhitungannya berbeda disisi Allah, makanya hati hati ini.

- Wah kalo gitu lebih baik saya tidak belajar agama, lebih rugi lagi, karena dia menjadi bodoh, masalahnya bukan karena ilmu, tapi niat dalam mencari ilmu, kalau niatnya salah, itulah yang membuat rusak, baik ilmu maupun amal.

- Tanpa ilmu, kebodohan, ini lebih rugi lagi. Beribadah dengan kebodohan bisa tidak diterima karena niatnya salah, amalnya juga salah.

- Jangan merasa aman dengan banyaknya ilmu, banyaknya amal, banyaknya dakwah, aman itu kalau kita bersungguh sunguh setiap hari, bermujahadah, mujahadah itu all out melepaskan keinginan berkedudukan disisi makhluk, karena inilah yang akan merusak amal kita. 

- Betapa sering kita ingin diakui oleh makhluk, ingin dipuji, ingin dikagumi, dan ini yang merusak, apalagi kalau orang yang melakukannya itu adalah orang yang tahu agama, orang yang tahu ilmunya, tapi sibuk mencari penilaian makhluk, maka akan binasa.

- Mesti orang orang hati hati dengan QS As Saff ayat 3, Kaburo maqtan 'indallaahi an taquuluu maa laa taf'aluun, sangatlah dibenci disisi Allah jika kamu mengatakan apa apa yang tidak kamu kerjakan .

- Dakwah bisa bagus tapi kemudian bisa menjadi hina gara gara niatnya dan amalnya tidak sesuai dengan perkataannya. 

- Jadi sekarang yang harus kita garis bawahi adalah kebiasaan hati kita ingin dipuji, ingin diakui, ingin dihargai, ingin berkedudukan disisi makhluk, ini adalah masalah.

- Mari dalam hal apapun, bermujahadah melepaskan keinginan dipuji, diakui, dihargai makhluk. 

- Berpakaian bagus wajar atau tidak? wajar, tapi berpakaian bagus agar dipuji, dikagumi orang, hal ini yang bisa merusak hati kita. Rasulullaah saw juga pasti berpakaian bagus, tapi pasti bukan untuk dipuji, bukan untuk dikagumi, bukan untuk bertarung denga oranglain.

- Bagi yang sedang senang bersepeda, bagus bersepeda itu, tapi apakah jadi amal? belum tentu, jika bersepeda ingin pamer, ingin kelihatan bagus sepedanya, helm, kacamata, maka hanguslah amalnya.

- Kadang bersepeda dilakukan hanya demi penilaian orang, untuk apa dikagumi orang? yang penting kan bersepeda itu tiap gosehan jadi amal, badan jadi sehat.

- Dalam berpakaian, cek sudahkah menutup aurat, ketat kah, tanya saja pada diri sendiri, tidak usah menilai oranglain, yang perlu itu adalah kita menilai hati kita sendiri, supaya jadi amal, bukan wilayah kita untuk menilai oranglain.

- Ayo kita latih dalam hal apapun jangan sibuk cari kedudukan disisi makhluk, lakukan saja yang terbaik, dan sibuklah agar hati ini benar benar ingin diterima oleh Allah amalnya.

- Ingin dipuji oleh makhluk tidak akan ada ujungnya, busuk nanti hatinya. 

- Semakin ikhlas, semakin bahagia, semakin lepas dari keinginan mencari kedudukan disisi makhluk, semakin bahagia, semakin nikmat, semakin istiqomah, dan Insyaallaah diterima amal kita oleh Allah, dunia akhirat. 

- Perhatikanlah hati kita, karena Allah sangat memperhatikan hati kita. 

- Orang tidak tahu, Allah tahu, dan Allah memperhatikan kualitas amal kita. 

- Perbaikilah, jangan sibuk dengan penilaian makhluk, sibuk cari pengakuan makhluk, karena biasanya orang yang seperti itu akan membagus baguskan topeng dan lupa terhadap isinya, padahal Allah melihat hati dan amal kita. 

- QS Asy Syu'ara ayat 88-89, Yauma laa yanfa'u maalun walaa banuun illaa man atallaaha biqolbin saliim, Yaitu pada hari ketika harta dan anak anak tidak berguna kecuali orang orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.

- Hati yang bersih adalah hati yang  selamat dari kemunafikan, selamat dari ketakaburan, selamat dari ujub, selamat dari kedengkian, selamat dari prasangka buruk kepada Allah dan orang orang beriman. 

- Maka orang yang qolbun salim lah yang amalnya akan diterima dan akan bertemu dengan Allah. 

- Semoga Allah melindungi kita dari kesenangan mencari kedudukan disisi makhluk dan menggantinya dengan kepuasaan mencari kedudukan disisi Allah.  


- Allahumma inni as aluka ridhooka wal jannah wa na'uudzubika min sakhothika wannaar...

Wassalamualaikum,

Langit Bumi

Assalamualaikum,

#Allah lah yang menciptakan langit bumi berikut segala isinya. Tidak ada satupun yang ada di jagat ini kecuali ciptaan Allah.

#Dialah Allah swt yang memiliki segala galanya, semua yang ada di alam semesta ini adalah milik Allah semata, tidak ada makhluk yang memiliki bahkan dirinya sendiri pun bukan milik kita.

#Dialah Allah swt yang mengurus segala galanya, tidak ada satupun makhluk yang ada di alam ini kecuali Allah yang mengurusnya setiap saat, yang menghidupkannya, yang memberi makan, memberi minum, memberi udara, tidak ada yang lepas termasuk kita, setiap saat diurus Allah. 

#Dialah Allah swt yang Maha Baik, yang walaupun kita tidak baik, Allah tetap berbuat baik pada kita setiap saat.

#Dialah Allah swt yang Maha Adil tidak pernah menyakiti berbuat dzolim, semua keburukan yang menimpa kita adalah buah dari pilihan kita karena berbuat buruk, Allah tidak pernah berbuat buruk  pada hamba hambanya.

#Dialah yang Maha Pengasih Maha Penyayang, kita bisa seperti ini karena limpahan kasih sayangNya, Allah mendahukukan rahmatNya daripada azabNya.

#Dialah yang mempertemukan  kita, mengumpulkan kita, memperhatikan kita. Allah menyimak semua yang terucap, mengetahui apa yang terpikir, Allah mengetahui apa yang terlintas di hati kita, Allah maha tahu, tidak ada rahasia bagi Allah.

#Tidak ada yang bisa terjadi di alam ini kecuali dengan izinnya, tidak ada satupun nikmat yang datang kepada kita kecuali Allah yang menghendaki, tidak ada satupun musibah yang bisa menimpa kecuali dengan izin Allah.

#Berbahagialah bagi orang yang yakin kepada Allah karena disanalah kebahagiaan yang hakiki, kemuliaan dan keselamatan.

#Siapakah orang yang sukses? Banyak yang mengagap sukses itu kalau punya gelar panjang, harta melimpah, kedudukan tinggi, popularitas. Kalau itu yang dianggap sukses berati Allah tidak adil. Tapi Allah Maha Adil, karena setiap orang yang membagikan rezekinya adalah Allah, sesuka Allah dalam membagikannya, tidak harus karena pintar dulu atau karena kerja keras dulu kemudian dapat rezeki. 

#Indikator sukses di QS AL hujurat ayat 13, yang paling TAQWA.

#Kemuliaan itu tidak digantungkan kepada topeng duniawi.

#Maka penting sekali bagi kita untuk menggunakan standar kesuksesan itu yang seperti apa. 

#Standar bagi kita sebagai orang yang beriman adalah ketaqwaan. 

#Sederhananya begini, orang yang sukses adalah orang yang paling bertaqwa, yang hatinya yakin ke Allah  yang berbuah patuh dan pasrah ke Allah.

#Sumber ketaqwaan adalah keyakinan kepada Allah.

#Ada tahapannya,
1. Ilmul yaqin
2. Ainul yaqin
3. Haqqul yaqin

#Kalau tingkat keyakinan kita kepada Allah sudah sampai pada haqqul yaqin maka hasilnya adalah dua ciri nya yakni, ROJA' (harap) dan KHOUF (takut) nya hanya ke Allah. 

#Makin kurang yakin maka harap dan takutnya kepada selain Allah, dan ini akan membuat capek, gelisah tiada akhir, sengsara tiada akhir, nelangsa selama lamanya.

#Alarmnya adalah hati kita, maka kalau kita ingin sukses yang kita kejar adalah ketaqwaan.

#Tidak usah minder dengan topeng dunia, karena itu sesuka Allah saja membagikannya.

#Jangan kagum pada orang yang dikasih dunia, biasa saja, karena itu semua milik Allah, bukan karena kehebatan dia kekayaannya.

#Jangan kagum pada topeng dunia, karena dunia ini memang tidak ada apa apanya disisi Allah, tapi kagumlah kepada orang yang dikaruniai Allah, keyakinan, kepatuhan dan kepasrahan kepada Allah.

#Makin yakin kepada Allah pasti dia harapnya hanya pada Allah. Kalau dia sudah yakin kepada Allah maka lihat akhlaqnya, dalam berbuat apapun pasti akan IKHLAS

#Makin yakin ke Allah, makin ikhlas, karena orang yang sudah yakin kepada Allah mau apa cari sesuatu selain dari Allah? sedang selain Allah adalah makhluk yang tidak bisa memberikan manfaat dan mudarat tanpa izin Allah.

#Bergabung seluruh makhluk dan jin mau memberi sebutir nasi pada manusia, kalau Allah tidak izinkan, tidak akan jadi.

#Puji caci ember jatuh sama saja, hanya gelombang udara yang merambat ke telinga, ga ada apa apa nya.

#Orang yang ikhlas betul betul sudah tidak mencari kedudukan disisi makhluk.

#Orang yang yakin kepada Allah, sudah tidak peduli apakah oranglain akan memuji atau mencaci dirinya, karena itu semua tidak ada apa apa nya, yang ada apa apa nya adalah Allah ridho atau tidak kepada dirinya.

#Kalau orang sudah ingin agar Allah suka kepada dirinya, maka standar dirinya akan melampaui standar orang yang ingin agar makhluk menyukai dirinya. 

#Sukses dalam pandangan Islam itu adalah AHLI TAQWA yang nanti ujungnya,  goalnya adalah husnul khatimah, sedang gelar dll hanya cobaan bukan tanda kesuksesan.

#Orang yang yakin pada Allah pasti SYUKUR, karena dia yakin semua nikmat datang dari Allah.

#Kalau dia ahli syukur maka pasti dia ahli terimakasih pada makhluk, yang menjadi jalan nikmat Allah.

#Kalau yakin pada Allah makan akan syukur dalam segala keadaan, karena dia yakin dengan syukurlah nikmatnya bisa bertambah.

#Boleh dia punya keinginan, tapi yang membuat bertambahnya nikmat bukan karena hebatnya keinginan dia, tapi karena hebatnya syukur. 

#Nikmat itu hanya Allah yang megang, hanya Allah yang bagikan, maka dengan syukur kepada Allah lah maka kemudian nikmatnya bertambah.

#Hatinya yakin ke Allah, lisannya selalu memuji Allah, dia berterimakasih kepada yang jadi jalan nikmat, dia gunakan nikmat itu untuk semakin taat.

#Ciri ahli syukur adalah ibadahnya jadi semakin kuat.

# Punya rumah besar tidak tahu syukur, tidak akan bahagia, maka syukur jugalah yang akan mendatangkan kebahagiaan. 

#Syukur dulu nikmat dulu? kalau orang yang kurang yakin dia akan menunggu dulu nikmat baru bersyukur, tapi kalau orang yang sudah yakin dia akan bersyukur dulu.

#Ciri berikutnya orang yang yakin kepada Allah adalah TAUBAT terus menerus kepada Allah.

#Tidak sibuk dengan penilaian orang pada dirinya, sebab yang dia lihat adalah apa yang Allah tahu tentang dosanya, sedang Allah melihat shalatnya ga bener, ngajinya ga bener, hatinya jarang yakin ke Allah, maka jatuhnya orang yang yakin ke Allah akan lebih banyak bertaubat.

#Orang sebel ke kita itu ga bahaya, tapi Allah benci ke kita itu adalah petaka, dan dosalah yang membuat Allah benci.

#Maka orang yang yakin kepada Allah akan lebih banyak menangisi dosanya dan jarang sibuk dengan keburukan oranglain kepada dirinya, karena dia tidak terancam dengan keburukan orang lain pada dirinya, dan itu bisa terlihat dari istighfarnya.

#Namun ada istighfar yang bisa jadi dosa yaitu yang ingin dilihat orang lain sebagai ahli istighfar.

#Mana yang bahaya? yang satunya bergumam lagu unyil, yang satunya istighfar dengan niat ingin dipuji makhluk. 

#Dua dua nya niatnya karena mahkluk, tapi yang paling bahaya adalah yang kedua, karena dia menjual hak Allah untuk pujian makhluk.

#Ibu ibu ingin kelihatan cantik atau ingin kelihatan sholehah? 

#Kalau ingin kelihatan cantik mungkin memang sudah fitrahnya ya, tinggal proporsional saja, tapi kalau ingin kelihatan sholehah maka itu fatal, sebab dia sampai menggadaikan kedudukan disisi Allah. 

#Apa lagi ciri orang yang yakin? dia akan SABAR menghadapi situasi apapun, karena dia yakin dirinya milik Allah, Innaalillaahi wa inna ilaihi raaji'uun... 

#Jadi sesuka yang punya saja mau diapaapain juga, karena dia yakin Allah yang Maha Baik, selama ini pun selalu baik, tidak pernah berbuat jelek, terus kita dikasih cobaan oleh Allah, ya pasti baik.

#Kita ini milik Allah, kita ini ciptaan Allah, Allah Maha Baik, Allah Maha Bijaksana, Allah Maha Penyayang, dan ketika Allah memberikan cobaan yang tidak cocok dengan keinginan kita, siapa yang lebih tahu yang terbaik untuk kita? kita atau yang menciptakan kita? yang menciptakan kita.

#Allah ingin agar kita mulia dengan cara Allah. Allah ingin membersihkan kita dari dosa maka Allah kasih bala kepahitan, bergugurlah dosa dosa kita, karena dosa dosa kitalah yang mengancam kita, sedang kita nya kurang taubat, maka Allah kasih penghapusnya.

#maka jatuhnya sabar karena yakin ke Allah.

#Berikutnya, makin yakin ke Allah makin RIDHO dengan takdir Allah, tidak ada komplain, mau diapain saja sama Allah, akan nrimo, karena tidak mungkin Allah berbuat jelek, dan akan TAWAKAL. 

#Punya keinginan apapun dia lebih memilih apa yang terbaik menurut Allah, jadi dia akan menyerahkan sepenuhnya kepada pilihan Allah.

#Mana yang harus didahulukan? ikhtiar dulu atau tawakal dulu?

#Coba kalau mau keluar rumah, do'a dulu, atau keluar dulu? kalo mau tidur, do'a dulu, atau tidur dulu?

#Bismillaahi tawakkaltu 'alallaahi laa hawlaa wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adzhiim... 

#Sebetulnya bisa bersamaan waktunya, tapi kalau kita tawakal dulu maka... QS At Talaq ayat 3.

#Cukup dalam ayat tersebut termasuk cukup ketenangan, cukup gagasan, cukup ide, cukup informasi dan data, kenapa? karena semua keperluan kita diketahui Allah dan semuanya milik Allah, hanya bisa sampai pada kita dengan izin Allah. 

#Kalau orang bertawakal maka jaminan Allah adalah dia akan ditunjuki, dicukupi. dilindungi. 

#Maka hati dari awal harus bisa yakin ke Allah. Kenapa kita do'a? karena kita yakin hanya Allah lah yang bisa menunjuki, mencukupi, melindungi, maka 
kita tidak bisa lepas dari Alllah selamanya, dari awal sampai akhir.

#Kunci itu semua adalah ketakwaan kepada Allah, maka dari sinilah lahirnya patuh dan pasrah kepada Allah.

#Bagaimana caranya agar bisa yakin kepada Allah?
1. Minta kepada Allah.
2. Cari ilmunya.

3. Mujahadah (bersungguh sungguh) untuk melepaskan diri dari ketergantungan dan kemelekatan kita kepada selain Allah.

Wassalamualaikum,

Dekat

Assalamualaikum,

🍃 Alloh Yang Maha Dekat

🍃 Alloh Maha Menguasai
Yang kekuasaan nya mutlak tidak dapat menghalangi siapa pun, jagat dan alam semesta mengingikan apa pun tetap tidak akan terjadi jika Alloh tidak berkehendak, dan apa yang Alloh kehendaki pasti akan terjadi.

🍃 Alloh Yang Maha Pencipta
Yang menciptakan segala"nya, milik segala sesuatu, penentu segala-galanya 

 🍃 Alloh Yang Memiliki Segala Sesuatu

🍃 Alloh Yang Maha Baik
Tidak pernah berbuat buruk sehalus apapun

🍃 Alloh Yang Maha Adil
Yang tidak pernah mendzolimi siapa pun

🍃 Alloh Maha Pengasih dan Penyayang
Yang mendahulukan rohmatnya dari pada azab nya.
Dialah Alloh yang mengatur pertemuan ini terjadi dan Dialah satu-satunya pemilik segala kebajikan, pelindung dari segala bala musibah, penolong siapapun yang berharap kepada Nya.

Innalillahi Wainnaillahi Raji'un
Kita sudah banyak mendengar bencana saat ini dimana-mana, kita malah hanya sibuk dengan analisa itu pun tidak salah tapi kalau Alloh tidak disebut dan tidak diingat maka menjadi salah karna hujan dan banjir semuanya atas kehendak dan izin Alloh.
QS. At Taghobun : 11

Mengingat Alloh
Hujan turun bukan karna keinginan air, air meluap bukan keinginan sungai, dan air menggenang pun bukan keinginannya tapi semua atas izin Alloh dan ini menjadi ujian untuk kita semua.
Kesabaran itu orang yang ketika ditimpa musibah mengucapkan Innalillahi Wainnaillahi Raji'un, mereka itu lah yang mendapat petunjuk.

Kekuasaan Alloh
Dan dengan ini lah Alloh menunjukan kekuasaan nya kepada kita semua untuk dapat mengingat Alloh karna itu yang Alloh ingin kan kita ingat kepada Alloh. Dan kita harus yakin semua ini terjadi karna kita mampu, Alloh tidak akan membebani diluar kemampuan kita. Dan yakin lah bahwa Alloh sudah mengukur semuanya.

Berbaik Sangka
Ketika dia diberi karunia dia bersyukur maka itu baik baginya
Dan ketika dia ditimpa kemudhorotan dia bersabar maka itu pun baiknya.
Jadi berbaik sangka lah karna kalau kita sikapi dengan baik maka tidak akan kita mengeluh.

Evaluasi Diri
Segala kebaikan itu datang dari Alloh dan segala kepahitan atau keburukan itu datang nya dari diri kita sendiri. Maka sekarang kita semuanya harus bisa evaluasi diri, segala yang terjadi saat ini pasti ada hikmah nya yaitu membuat kita menjadi evaluasi diri.
Dengan kita evaluasi diri maka akan datang banyak kebaikan dari Alloh dengan kita meminta kepada Alloh, memohon ampun atas kesalahan kita dan bagi Alloh mudah memberikan solusi kepada hambaNya yang Alloh sukai dan gerbangnya adalah tobat.

Dibalik Kesulitan pasti ada Kemudahan
Alloh tidak akan mungkin membiarkan kita terus berada dalam kesulitan karna Alloh telah menyiapkan kemudahan dibalik kesulitan itu tapi bagaimana kemudahan itu datang?
Kemudahan datang ketika ditimpa musibah apakah kita menjadi bertambah iman kepada Alloh atau tidak? Dan apakah menjadi tambah yakin atau tidak?
Maka yakin lah dengan musibah yang melanda ini semuanya pasti ada solusi yang Alloh siapkan tinggal bagaimana kita menjadi tambah yakin dan iman kepada Alloh. Karna sesungguhnya 1 kesulitan ada 2 kemudahan yang menghapitnya

Pertolongan Alloh
Maka kembalilah kepada Alloh dengan bertaubat. Karna semua yang terjadi atas kehendak Alloh maka kita pun minta kepada Alloh untuk dimudahkan dengan meminta pertolongan nya.

Dari musibah ini kita harus saling merunduk, jangan sombong dan harus saling bahu membahu.

Wassalamualaikum,

Mau Bahagia?

Assalamualaikum,

Segala Pujian itu semuanya atas :
🍃 Karunia
🍃 Alloh Menutupi Aib, Kekurangan, Dosa, dan Kejelakan Diri

Pandangan orang lain kita sholeh itu hanya kata orang tapi diri kita yang tau bagaimana diri kita yang sesungguhnya, sangat jauh dari kata sholeh karna begitu banyak aib dan dosa yang Alloh tutupi.
Kita pun jangan sampai terlena oleh pujian makhluk karna dari pujian itu akan datang berapa banyak maksiat yang dapat mengotori hati kita.

Sibuklah dengan apa-apa yang Alloh suka dan Alloh pasti mengetahui nya dari pada kita sibuk dengan apa yang orang lain ketahui, karna akan cenderung membagus-baguskan topeng dari pada isi nya.

Apa yang penting bagi kita dipuji atau di koreksi? Yang penting itu adalah dikoreksi tapi kalau nafsu suka nya dipuji. Segala yang ingin terlihat bagus oleh orang lain itu tidak perlu yang perlu itu adalah kita jadi orang baik, bagus karna ingin terlihat orang itu bukan urusan kita yang penting urusan kita itu adalah Jadi Orang Baik. Kalau sudah jadi orang baik mau dicaci, dihina, disakiti tidak akan sakit hati karna semuanya bukan karna ingin dipuji.
Dikagumi, dipuji, dihargai, dibalas budii itu tidak perlu tapi yang kita perlukan Jadi Orang Baik.

Tidak dipuji?
Tidak apa-apa karna bukan wilayah kita, yang menjadi wilayah kita adalah sikap kita disukai Alloh atau tidak. Efek dipuji dan dihina oleh makhluk untuk diri kita itu tidak ada apa-apa nya dan yang orang lain katakan kepada kita itu tetap saja semuanya atas kehendak Alloh.
Kalau dipuji kita salah menyikapinya akan menjadi sombong jatuhnya.

Mau bahagia?
1. Jangan ingin dipuji
2. Jangan takut dicaci
Karna semua yang terjadi pasti atas izin dan ketentuan Alloh, mau sebanyak apapun orang mengejek tapi semuanya tetap atas ketentuan Alloh.

Jangan banyak berharap dan meminta kepada manusia karna semakin kita banyak berharap kepada makhluk maka semakin sakit hati juga hati ini.
Orang yang Beriman kalau dipuji itu malu karna dia yakin bahwa pujian itu tidak pantas untuk dirinya. Bayangkan saja kalau setiap dosa yang kita lakukan langsung Alloh balas pasti tidak akan ada orang yang ingin dekat dengan kita apalagi dihargai orang.
Jadi jangan merasa diri terhormat karna ilmu dan jabatan karna Alloh tau kita ini seperti apa, tau diri ini begitu banyak dosa nya.

🍃 Ada 5 Rahasia agar menjadi Ikhlas :
📍 Jangan Diketahui Amalan Rahasia oleh Orang Lain
📍 Jangan Ingin Dilihat Orang Lain
📍 Jangan Ingin Dipuji
📍 Jangan Ingin Dihargai
📍 Jangan Ingin Dibalas Budii


Berusahalah menjadi orang yang setiap waktu nya semakin produktif dan terus lakukan PDLT sampai wafat menjadi baik dan Husnul Khatimah.

Wassalamualaikum,

Ahli Dzikir

Assalamualaikum,

Penting sekali bagi kita untuk senantiasa dzikrullah, kalau kita ingin beruntung kata kunci nya adalah dzikrullah. 

Dzikrullah adalah mengingat Allah dan ada tahapannya:

- Ada yang mengingat Allah hanya karena ilmu saja (ilmul yakin) 
- Ada yang mengingat Allah dan bisa merasakan perbuatan-perbuatan Allah (ainul yakin)
- Ada yang mengingat Allah dan sangat yakin akan Allah melihat kita serta sudah melewati ilmunya dan proses muhajadah (haqul yakin)

Sahabat, seyogyanya dzikir kita itu harus meningkat terus karena kalau tidak maka ketenangan hati kita akan kurang. 

Ahli dzikir itu mereka akan sabar dengan apa yang terjadi karena mereka yakin apa yang menimpa pada dirinya adalah dengan izin Allah dan sudah di ukur oleh Allah serta pasti ada kebaikan di dalamnya.

Ayoo sahabat kita tingkatkan dzikirnya mulai dari dzikir lisan dan mulai sambil mentafakuri setiap perbuatan Allah dan dzikirlah dengan hati yang penuh keyakinan kepada Allah Ta'ala. 

Semua ini tidak akan terjadi kecuali dengan pertolongan Allah makan teruslah berdoa 

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

"ALLAHUMMA A’INNI ‘ALA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI ‘IBADATIK"

[Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu]

(HR. Abu Daud dan Ahmad, shahih)

Wassalamualaikum,

Wasiat Abu Dzar Radillahuanhu

Assalamualaikum,

"Memahami segala keadaan dengan La Haula Walla kuwata illah billah"

Kita dianjurkan untuk bisa menyebutkan la haula wala kuwata illah billah, dan orang yang sudah bisa menyebutkan lahaula wala kuwata illah billah dengan benar, maka tauhiid nya sudah benar-benar bulat dan juga sudah bisa semakin yakin bahwa segala sesuatu yang ada di jagat raya ini adalah ciptaan dan juga sesuai dengan kehendak dan izin Alloh Ta'ala.

Semua makhluk yang ada di jagat raya ini pasti akan meminta pertolongan Alloh, karena segala kerumitan yang ada di dunia ini ada pada pengurusan Alloh Ta'ala, dan semua itu mudah bagi Alloh Azza Wa Jala. Dan semua urusan di jagat raya ini ada pada genggaman Alloh dan tidak ada yang lepas dari pengurusan itu. Oleh karena itu alakangbaiknya kita meminta pertolongan hanya kepada Alloh Ta'ala

Sungguh bahagia orang yang bisa meyakini bahwa segala sesuatu ada pada pengurusan Alloh Ta'ala, maka hidupnya akan senantiasa bahagia, karena dengan istiqomah dalam keyakinan ini, maka akan mendatangkan ketenangan dan juga rasa sabar, karena dia sudah meyakini bahwa segala sesuatu ada pada kekuasaan dan izin Alloh Ta'ala.

Segala urusan ada pada izin Alloh Ta'ala. Begitu juga dengan kematian, tidak akan mati sesuatu makhluk jika memang belum pada waktunya dan juga belum mendapatkan izin Alloh Ta'ala. Begitu juga dengan sebaliknya

La haula wa la kuwata illah billah, adalah kalimat yang bisa terlepas dari perbuatan sombong. Karena ketika kita merasa segala kebaikan itu adalah pertolongan dan izin Alloh Ta'ala, maka secara otomatis rasa untuk bisa membanggakan diri akan hilang.

Wasiat Abu Dzar Radillahuanhu (7 hal).

1. Supaya bisa mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka.

2. Melihat orang yang ada di bawah kita dan bukan melihat orang yang ada di atas kita.

3. Menyambung silaturahim walaupun dia kasar kepada kita.

4. Dianjurkan memperbanyak la haula wa la kuwata illah billah.

5. Mengatakan kebenaran walaupun pahit

6. Agar tidak takut dengan celaan dengan orang yang meremehkan


7. Melarang agar tidak meminta segala apapun kepada manusia.

Wassalamualaikum,

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More