Satu Amalan

Assalamualaikum,

Ada satu amalan yang dapat mendatangkan maghfirullah adalan amalan dzikrullah.
Kalau kita ingin diampuni dosanya, ingin hidup bahagia, ingin diperlakukan spesial oleh Alloh maka perbanyaklah dzikrullah. Dan dzikrullah menjadi suatu perintah karna salah satu nya rukun iman dan rukun islam semuanya dzikir kepada Alloh.

Maka diukurnya kualitas seseorang dengan banyak nya dzikirullah. Dan kata Rosulullah orang yang tidak berdzikir seperti orang yang antara hidup dan mati, maka kita sangat perlu untuk mengevaluasi diri kita seberapa banyak dzikir kepada Alloh. 
Dan ketika kita sangat banyak berdzikir kepada Alloh maka akan Alloh buat kita :
1. Hati Dibuat Sakinah
Yang membuat hati tenang hanya Alloh dengan kita perbanyak dzikir kepada Alloh dan Alloh mudah membuat hati kita menjadi gelisah dengan izin nya tapi dengan dzikir maka Alloh membuat kita berfikir lebih jernih dan jitu. Mendengar, melihat, ingin sesuatu semuanya ciptaan Alloh maka ingat lah kepada Alloh dan meminta lah kepada Alloh.
Dan tiada musibah yang dapat menimpa kita kecuali atas izin Alloh.

Masalah terbesar kita adalah kurang dzikir. Dalam shalat semua nya dzikirullah tapi kita dzikir hanya dilisan berdzikir tapi dihati tidak berdzikir. Kalau kita ingin berlatih belum bisa dzikir dengan hati maka bisa diawali dengan dzikir lisan nanti akan berlanjut dzikir dengan hati.

Dan kalau kita sulit berdzikir dan kurang yakin ke Alloh maka teruslah meminta kepada Alloh.

Wassalamualaikum,

Agama Islam

Assalamualaikum,

Agama Islam adalah agama yang paling banyak melihat waktu, karena setiap waktu yang ada pasti sudah diatur dalam segala hal. Oleh karena itu seharusnya umat Islam seharusnya adalah umat yang paling bisa mendapatkan kualitas waktu yang terbaik. Karena segala aturan sudah diberi arahan yang terbaik oleh Alloh Ta'ala.

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Demi masa."
(QS. Al-'Asr 103: Ayat 1)

"Sungguh, manusia berada dalam kerugian,"
(QS. Al-'Asr 103: Ayat 2)

"kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
(QS. Al-'Asr 103: Ayat 3)

Setiap waktu pasti ada hak Alloh Ta'ala di dalamnya. Dan seseorang yang serius dalam memakai waktu nya, pastilah dalam waktu tersebut terdapat ilmu-ilmu dan hikmah yang bisa didapatkan dan juga dipelajari.

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya."
(QS. Qaf 50: Ayat 16)

"(lngatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri."
(QS. Qaf 50: Ayat 17)

"Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."
(QS. Qaf 50: Ayat 18)

Yakinlah bahwa kita semua adalah ciptaan Alloh Ta 'ala dan yakinlah bahwa Alloh lah yang selalu memberikan bisikan yang terbaik kepada kita. Karena semua tubuh kita ini adalah milik Alloh dan yang mengurusnya adalah Alloh Ta'ala. Sehingga segala perbuatan dan juga apa yang kita katakan pastilah Alloh Ta'ala tahu dan juga Alloh Ta'ala pasti tahu akan niat dibalik apa yang kita lakukan tersebut.

Orang yang sudah yakin kepada Alloh Ta'ala, pastilah dia sudah meyakini dengan sebaik-baiknya bahwa Alloh Ta'ala lah yang memiliki segala kekuasaan dan juga segala keputusan. Dan yakinlah bahwa keyakinan ini bisa diraih hanya dengan adanya ilmu.

Apa yang mencirikan seseorang memiliki tingkatan iman yang tinggi ? Yang menjadi ciri seseorang memiliki tingkatan keyakinan yang tinggi adalah dari keyakinan hauf dan rodja kita kepada Alloh Ta'ala. Dan jika seseorang sudah yakin kepada hal tersebut, maka dia akan susah jatuh akan keimanannya.

Keberuntungan itu berbanding lurus dengan keyakinan. Jika kita sudah yakin kepada Alloh Ta'ala, pastilah keberuntungan dan juga kebaikan bisa kita dapatkan. Dan juga jika kita yakin akan keyakinan ini, pasti kita bisa selalu berbuat ikhlas. Jika dia diberi ujian maka dia akan sabar, dan jika diberi nikmat dia akan syukur.

Dalam menuntun ilmu kita bisa mendapatkan pengetahuan, tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa meyakini Alloh Ta'ala dengan ilmu yang kita dapatkan. Dan keyakinan itu menjadi ada ketika kita bisa mengamalkan keyakinan itu dengan akhlak yang mulia.

Setiap waktu kita itu harus bisa menjadi amal sholeh. Segala aktifitas yang kita lakukan adalah amal sholeh. Karena jika kita mati, hal yang kita bawa hanyalah amal sholeh. Oleh karena itu perbanyaklah beramal sholeh, karena dengan beramal sholeh kita bisa mendapatkan ridho dan bantuan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

Jika kita ingin melakukan amal sholeh maka yang perlu kita perhatikan adalah :
1. Niatnya Ikhlas
2. Amalnya sesuai dengan apa yang diajarkan oleh ajaran Islam

Inti dari sabar adalah dari bagaimana kita bisa  menahan diri dari segala nafsu. Karena biasanya yang disukai oleh Alloh Ta'ala itulah yang tidak disukai oleh nafsu.

Dan yang perlu kita perhatikan pada waktu kita adalah :
1. Setiap waktu harus bisa menjadi penguat iman.
2. Setiap waktu harus bisa menjadi penambah ilmu.
3. Setiap waktu bisa menjadi sebuah dakwah walaupun itu kecil.

4. Setiap waktu bisa menjadi jalan kita untuk bisa menahan segala nafsu yang buruk bagi kita.

Wassalamualaikum,

Kenapa kita di puji?

Assalamualaikum,

"Siapa yang menghormati kepadamu, sebenarnya hanya menghormat keindahan tutup Alloh kepadamu. Oleh karena itu seharusnya pujian itu kepada Alloh yang menutupi engkau bukan kepada orang yang memuji dan terima kasih kepadamu"

Mengapa kita dipuji oleh orang lain? 

1. Karena Alloh memberikan sesuatu kepada kita yang membuat orang memuji kita.

2. Karena Alloh menutupi aib, kejelekan kita sehingga orang lain tidak tau kita yang sebenarnya.

Jika ada yang memuji kita harus tahu kita sedang diuji oleh Alloh, apakah kita tenggelam dalam pujian itu atau tidak. 

Tapi saat ada yang menghina, mencaci kita apa yang harus kita lakukan? 

1. Bersyukur karena bukan kita yang punya takdir mencaci.

2. Bisa dapat ilmu, betapa jeleknya perilaku orang yang menghina, betapa sakitnya hati karena dilukai, ini ilmu dari Alloh agar kita belajar untuk tidak menghina orang lain.

3. Kita harus bersyukur bahwa cacian orang kepada kita itu lebih sederhana dari kehinaan kita yang sebenarnya.

Ingatlah penghinaan orang tidak akan menghalangi apa yang akan Alloh berikan kepada kita.


Jika ingin bahagia, jangan ingin dipuji dan jangan takut dicaci. Ingat jika dipuji makhluk pasti cenderung pada chasing duniawi. Tapi kalau ingin dipuji Alloh maka akan sangat berusaha menjaga hati dan memperbanyak, memperbarui kualitas amal. 

Wassalamualaikum,

Penyakit Hati

Assalamualaikum,

Yang paling bahaya penyakit lahir atau penyakit hati ? Yang paling bahaya adalah penyakit hati. Karena kalau penyakit lahir pasti akan cenderung terbuka dan ada rasa untuk dilihat orang, tapi kalau memiliki penyakit hati maka akan cenderung dia akan menutupi dan akan melawan jika ada yang memberi tahu akan penyakit hati tersebut.

Keunggulan dari penyakit lahir adalah bisa memberikan kesempatan lebih dalam kesabarn, jika dia bisa ridho. Tapi kalau penyakit hati, orang akan cenderung resah di dunia, lalu amal berantakan, dan juga di akhir akan susah dalam bertanggung jawab di akhirat kelak.

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا لَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا  ۗوَاِ نَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik."

(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 69)

Jadi memang kuncinya adalah bagaimana kita bisa benar-benar bermujahadah dalam kebaikan. Dan dari kebaikan itulah kita akan mendapatkan limpahan kebaikan.

Yang paling perlu kita jaga dan perhatikan adalah jangan sampai kita merasakan penyakit hati, yaitu "SIMUNTAKI UCIDUN"

1. Syirik
2. Munafik
3. Takabur
4. Dengki
5. Ujub
6. Cinta dunia

Jangan pernah kita sibuk menilai orang lain, karena ketika kita sibuk melihat keburukan orang lain, maka kita akan cenderung lupa akan keburukan diri kita sendiri.

Dan dari keburukan yang paling besar adalah keburukan dalam bentuk syirik, walaupun itu syirik kecil. Apa contoh syirik kecil ? Yaitu berkeinginan melakukan kebaikan karena ingin dilihat oleh orang lain, dan meng-Illah kan hal lain selain Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."

(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 28)

Jadi jika hati ini ingin menjadi tenang, maka upayakan segala sesuatu hanya berharap kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Dan janji kebaikan Alloh Ta'ala akan diberikan kepada umatnya yang benar-benar berusaha untuk bisa mendapatkan ridho dan pujian Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

Ada tingkatan-tingkatan dalam menerima ilmu-ilmu kebaikan:

1. Belum mengetahui ilmu
2. Sudah mengetahui ilmu
3. Sudah mengajari ilmu

Dan yang paling bahaya adalah orang-orang yang mengajari ilmu kepada orang lain, dan dia tidak melakukan kebaikan tersebut.


Oleh karena itu waspadalah kepada penyakit ilmu yang kita tidak ingin akui, karena itu akan membuat hati resah dan segala sesuatu akan menjadi rusak. Dan berusahalah agar kita bisa memahami dan mengaplikasikan segala sesuatu hanya kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

Wassalamualaikum,

Bersabarlah

Assalamualaikum,

Alloh Ta'ala berfirman,

وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

 “Bersabarlah kalian, sesungguhnya Alloh bersama orang-orang yang sabar”. (QS. Al Anfal [8] : 46)

Berikut ini berberapa cara agar kita bisa lebih sabar:

1. Ketika kita ditimpa musibah, maka kita harus yakin bahwa musibah ini hanya bisa terjadi atas izin Alloh.

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (Q.S At Taghabun 11) 

Jadi tertusuk jarum itu hanya bisa terjadi atas izin Alloh, termasuk kejadian yang besar pun terjadi atas izin Alloh. Tidak ada satupun yang bisa terjadi tanpa izin Alloh. Jangan sampai setiapvkejadian membuat kita lupa kepada Alloh. 

2. Jika terjadi musibah kepada kita selain yakin ini terjadi atas izin Alloh yakin juga akan ada kebaikan disetiap musibah.

Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)

Jadi tidak ada kerugian dalam hidup kita ini, semua yang terjadi pasti ada kebaikan jika benar menyikapinya. Maka teruslah berbaik sangka kepada Alloh walaupun dalam kebaikan. 

3. Bawa setiap musibah itu untuk tobat

مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ ۚ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا 

"Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Alloh, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Alloh menjadi saksi." (Q.S An Nisa 79) 

Maka jika ada musibah jangan menyalahkan siapapun tapi langsung evaluasi diri tobat kepada Alloh. 

4. Bersama kesulitan itu ada kemudahan

Alloh memberikan kesulitan kepada hamba-Nya, dan Alloh pun memberikan kemudahan dibalik kesulitan itu. Jadi jangan putus asa karena kemampuan kita itu sudah diukur oleh Alloh. 

5. Setiap musibah itu hanya bisa dihilangkan oleh Alloh.


Hanya Alloh lah yang bisa menghilangkan setiap musibah karena Alloh lah yang menciptakan musibah itu maka Alloh juga yang bisa menghilangkannya, maka setiap musibah yang terjadi kepada kita langsung kembali kepada Alloh minta ampunan dan berdoa untuk dihilangkan musibah yang terjadi. 

Wassalamualaikum,

Penilaian Orang

Assalamualaikum,

Ketika kita yakin kepada Alloh Ta'ala maka kita tidak akan melakukan 2 hal ini:
Maksiat
Berbuat yang sia-sia

Dalam QS. An-Nisa : 108
Ada 2 tutup yang harus kita minta :
1. Ditutupnya Jalan Maksiat
Orang yang lebih mulia adalah orang yang meminta ditutupi jalan maksiat karna dia takut jatuh kedudukan disisi Alloh. 

2. Ditutupi nya Diri dari Penilaian Orang Ketika kita Berbuat Maksiat.
Ditutupi nya diri dari aib dan kebusukan agar orang lain tidak tau. Dan kita hanya berharap kepada Alloh agar aib kita ditutupi karna kita takut jatuh dihina orang. Belum terbukanya aib kita itu karna Alloh sedang menutupi nya tapi kalau Alloh sudah membuka aib kita sudah pasti tidak dapat dicegah lagi.

💧 Tiada yang lebih menyayangi kita selain Alloh karena Alloh yang setiap saat mengurusi kita dan tiada yang lebih mengerti persoalan, masalah dan keperluan kita selain Alloh.
Kalau Alloh tidak izinkan pasti tidak akan terjadi. 

Aib dan keburukan kita terbuka maka banyaklah bersyukur karna masih banyak aib yang ditutupi oleh Alloh dan jangan takut jatuh kedudukan di hadapan manusia.

💧 Bagaimana meminta kepada Alloh agar ditutupi jalan maksiat?
Jika ketika kita mengiginkan sesuatu baik nya dengan Istikhoroh karna belum tentu itu yang terbaik untuk kita, kalau kita memilih karna apa yang diinginkan pun belum tentu berbuah kebaikan.

Ada juga maksiat yang paling bahaya ada Mengillahkan sesuatu yang dapat menimbulkan kemelekatan di hati kita, dan ketika sesuatu itu diambil oleh Alloh maka harus bersyukur karna itu adalah karunia dari Alloh untuk kita agar tidak ada apapun yang melekat dihati kita selain Alloh.

Dan sebesar-besarnya maksiat adalah Syirik yang cirinya yang Mendominasi dihati kita.

Wassalamualaikum,

Tidak Rumit

Assalamualaikum,

Hidup ini sebetulnya tidak serumit dengan apa yang kita duga, karena hidup ini akan lebih mudah jika kita paham akan rumus-rumus didalamnya. Salah satunya ada pada surat Al-Isra ayat 7

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri...."

Jadi dari ayat yang kita baca itu kita bisa mengetahui bahwa sebenarnya saat kita sedang ingin menolong orang, maka sebenarnya kita sedang tidak menolong orang tersebut, tapi kita sedang menolong diri kita sendiri. Begitu juga ketika kita melakukan kemaksiatan, maka kita sudah melakukan keburukan pada diri kita sendiri. Naudzubillahimin Dzalik

Dan rumus selanjutnya adalah rumus dalam melakukan kebaikan, yaitu 3 Pro. Apa sih 3 Pro itu ?

1. Pro Aktif
Jadi jika kita melakukan kebaikan, jangan banyak menunggu, tapi kitalah yang harus bisa mencari ladang amal tersebut. Tolonglah orang-orang yang ada di sekitar kita dengan pertolongan yang sebaik mungkin. Karena jika kita menolong orang lain sebaik mungkin maka kebaikan itu akan kembali kepada diri kita masing-masing.

2. Produktif
Kita harus bisa melakukan kebaikan dengan se-produktif mungkin, salah satunya adalah menggunakan apa yang kita punya, untuk bisa untuk bisa kita pakai menjadi jalan kebaikan.
Pakailah uang atau harta apapun yang ada di tabungan kita dengan mengeluarkannya di jalan Alloh Ta'ala (dengan catatan kita keluarkan tanpa harus meninggalkan kewajiban yang kita miliki). Karena sebanyak-banyak kita mengeluarkan uang atau harta lainnya kepada orang lain, maka itu akan menjadi investasi dalam meraih keberkahan, dan juga pasti akan Alloh Ta'ala balas dengan balasan yang sebaik-baiknya

3. Profesional
Orang yang profesional akan merencanakan segala sesuatu dengan perencanaan yang matang. Sehingga pelayanan atau service yang diberikan akan menjadi bagus. Dan konsep ini pun bisa kita terapkan kepada bentuk kebaikan yang akan kita lakukan. Yaitu memberikan service terbaik ketika kita sedang melakukan kebaikan kepada orang lain.

Jadi jangan ragu-ragu jika kita melakukan kebaikan, karena kebaikan itu akan kembali kepada pemberi kebaikan tersebut, dan akan dibalas dengan balasan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala yang menjadi sebaik-baiknya balasan.

Jika kita melakukan kebaikan yakinlah bahwa kebaikan kita itu akan dibalas oleh Alloh Ta'ala. Dan kunci dari kebaikan yang baik itu adalah dengan memberikan hal yang baik dengan rasa ikhlas. Karena yang seharusnya kita pikirkan adalah bukan dari apa yang menjadi balasan makhluk, tapi pikirkanlah akan apa yang akan dibalas oleh Alloh Ta'ala kepada kita. Jadi yang harus kita lakukan adalah harus bisa Lillahi Ta'ala dalam segala kebaikan yang kita lakukan.


Jadilah jalan kebaikan kepada orang lain, karena sebaik-baiknya orang adalah orang yang menjadi jalan kebaikan bagi orang lain. Dan jika kita melakukan kebaikan maka yang harus kita rasakan adalah bagaimana caranya kita bisa meningkatkan rasa hauf dan rodja kita, agar kebaikan yang kita lakukan bisa terasa lebih nyaman dan juga tenang.

Wassalamualaikum,

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More