Assalamualaikum,
"Maksiat ataupun dosa yang menimbulkan rasa rendah diri dan membutuhkan rahmat Alloh, lebih baik daripada perbuatan taat yang membangkitkan rasa sombong, ujub, dan besar diri."
Ini bukan dosanya yg lebih baik, tapi menyikapi dosanya. Dia berlaku salah, lalu remuk hatinya. Menyesal, malu, takut, dan akhirnya merunduk, mengharap rahmat Alloh, ampunan Alloh, pertolongan Alloh. Itu lebih baik dibandingkan orang yang banyak ibadah, banyak ilmunya, banyak taatnya, tapi menyikapi ketaatannya itu jadi sombong, takabur, ujub. Jadi bukan taat nya yg buruk, tapi salah menyikapi karunia Alloh, ketaatan , orang bisa taat itu karunia Alloh.
Masih ingat ilmu:
"لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ ِ".
Kita tidak ada kemampuan untuk menghindari maksiat...