Aa Gym: Nilai Islam yang Belum Nampak

Assalamualaikum,

Ada yang islam tapi dia tidak sholat, ada yang islam tapi dia tidak suka dengan islam, dan ada yang islam tapi dia malu mengaku umat islam.

Ada yang mau belajar islam tapi hanya sekedar belajar saja, tidak diamalkan. Sibuk membela islam, tapi dalam kesehariannya, tutur kata dan perilakunya kurang mencerminkan nilai-nilai islam.

Ada yang senang dengan islam tapi hanya praktek lahiriyah saja, datang ke masjid, sholat, baca qur'an tapi masih belum bisa akur dengan yang lain.

Sangat banyak problematika umat islam di negeri kita ini. Yang pintar merasa pintar, surga hanya untuk dirinya sendiri. Yang bodoh karena kurang ilmu.

Apa yang harus kita lakukan?

1. Kita ini harus lebih fokus kepada pendidikan dan pelatihan umat. Karena kalau banyak yang dididik jadi tahu dan dilatih jadi bisa, kelak akan ada efeknya untuk perbaikan umat islam.

Jadi sangat penting sekali pendidikan ini tidak hanya tahu tetapi harus dipraktekan. Tentu tidak mudah dan perlu kesabaran yang luar biasa.

2. Kita harus belajar agar diri kita ini menjadi bukti indahnya islam dan membantu orang lain memahami islam dengan cara yang sebaik-baiknya.

3. Doakan supaya hidayah Alloh tersebar dimanapun. Terkadang kita suka ujub, merasa paling sholeh, merasa paling baik padahal mudah bagi Alloh mencabut hidayah dari kita.

Jadi kita harus terus semangat untuk belajar, pokoknya melihat kepedihan apapun di negeri ini jawabannya harus belajar. Karena kita tidak bisa menjawab dengan emosi semua masalah yang ada. Menjawabnya harus dengan solusi, dan solusi itu tidak bisa kalau kita tidak punya ilmunya.

Surat Luqman Ayat 13

 وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ 

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

3M Tips Perubahan:

1. Mulai dari diri sendiri

2. Mulai dari hal yang kecil

3. Mulai dari sekarang

Surat Fussilat Ayat 33

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"

1. Jadi, mari kita menggabungkan diri menjadi orang yang belajar islam dengan niat yang tulus ingin dekat dengan Alloh, ingin manfaat untuk umat.

2. Marilah kita bersemangat untuk mempraktekkan indahnya hidup sebagai orang islam, tidak hanya mempraktekan lahiriyah tetapi bermujahadah terus membersihkan hati.

3. Kita harus sudah mulai ambil bagian dalam menyampaikan indahnya islam kepada yang lain.

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Read More

Aa Gym: Pentingnya Yakin kepada Allah SWT

Assalamualaikum,

Mana yang lebih baik keyakinan dulu baru ikhtiar,  atau ikhtiar dulu baru yakin? 

Contoh sebelum sholat, sholat dulu apa niat dulu?  Sudah pasti niat terlebih dahulu baru dilanjut dengan amalnya.  Niat adalah keyakinan dan itu berurusan dengan hati.  Maka jangan sibuk hanya dengan amal saja tapi harus memikirkan juga apakah niat kita sudah lurus apa belum? 

Kenapa Abu Bakr Ash Shiddiq menjadi Sahabat yang memiliki derajat paling tinggi di sisi Alloh? Karena saking hebatnya tingkat keyakinan Abu Bakr Ash Shiddiq kepada Alloh. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

Alloh Ta’ala berfirman: "Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” 

(Muttafaqun ‘alaih) 

(HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675)

Kalo kita yakin Alloh akan menolong, yakin itu Alloh pasti menolong kita.  Makan ilmu yakin ini adalah ilmu yang sangat penting yang bisa memandu amal kita. 

Nah pertanyaannya bagaimana cara agar kita bisa yakin? 

Kita bisa percaya pada sesuatu jika ada buktinya, Sekarang bukti dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala itu sudah ada dan nyata,  tapi tidak pernah kita memikirkannya dengan baik. Contoh kecilnya saja saat kita melihat diri kita, didalam tubuh kita bisa terurus dengan baik itu karena pertolongan Alloh dalam mengurusnya.  Kita sering tidak pernah bertafakur mengenal Alloh padahal didalam tubuh ini saja sudah sangat jelas betapa rumitnya urusan tubuh ini yang Alloh urus, di atur dan terselesaikan secara sempurna. 

Maka seharusnya saat melihat diri ini, kita merasa takjub kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala karena memang seluruh tubuh ini adalah ciptaan dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. 

Assalamualaikum,

Dan kitapun harus yakin bahwa suatu saat Alloh bisa saja mengambil tubuh ini dan kita harus tetap bersyukur dengan apapun yang terjadi dengan tubuh kita. 

Selain Sholat dan amal-amal lain ini yang harus kita fikirkan yaitu bertafakur tentang kekuasaan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. 

Jadi saat kita lihat makanan saja seharusnya kita bertafakur,  karena seluruh makanan yang ada di rumah kita itu sangatlah rumit hingga menjadi makanan, bagaimana bisa kita mengumpulkan semua bahan makanannya jika dilakukan sendiri. Nasi ditanam di sawah mana, ikan ditangkap dilaut mana,  sangat susah sekali jika kita harus mengumpulkan semuanya satu persatu. Tapi dengan mudahnya Alloh takdirkan ada di meja makan kita. 

Maka setiap kali kita mikir harus jadi dzikir,  karena gelisah itu saat kita mikir tetapi tidak dibarengi dengan dzikir.

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِ 

inna fii kholqis-samaawaati wal-ardhi wakhtilaafil-laili wan-nahaari la`aayaatil li`ulil-albaab

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Alloh) bagi orang yang berakal,"

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 190)

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ  وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ ۚ  رَبَّنَا مَا  خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًا  ۚ  سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

allaziina yazkuruunalloha qiyaamaw wa qu'uudaw wa 'alaa junuubihim wa yatafakkaruuna fii kholqis-samaawaati wal-ardh, robbanaa maa kholaqta haazaa baathilaa, sub-haanaka fa qinaa 'azaaban-naar

"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 191)

Jadi seharusnya orang yang berakal adalah orang yang paling banyak berdizir kepada Alloh,  karena mau sebagus apapun IQ nya tapi jika tidak mengenal Alloh itu bisa jadi kurang manfaat. 

Maka sejatinya kita harus yakin kepada Alloh disetiap saat. Dan kita harus minta kepada Alloh agar diberikan hati yang yakin kepada Alloh karena insyaallah dengan keyakinan itulah yang akan mengantarkan sholat jadi khusyuk,  amal jadi ikhlas akhlak jadi indah,  dalam urusan muamalah pun jadi terhormat karena dengan keyakinan lah sumber dari syariat. 

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Read More

Aa Gym: Nikmat Penciptaan

Assalamualaikum,

Kita diciptakan oleh Alloh untuk beribadah pada-Nya. Kita tidak memilih diciptakan jadi apa, maka kita harus syukuri Alloh ciptakan kita menjadi manusia. Orang tua kita hanya menjadi jalan terciptanya kita.

Yakinlah kita ini ciptaan Alloh, maka yang harus dihindari ialah:

1. Jangan sombong jika diberi kelebihan

2. Jangan minder dengan kekurangan kita

3. Jangan iri melihat yang lebih baik dari kita

4. Jangan menghina siapapun

5. Jangan sampai tidak siap dengan takdir Alloh

Nikmat Pengurusan

Kita semua diurus setiap saat oleh Alloh, tubuh ini sudah diatur oleh sampai ke hal yang paling rumit. 

Alloh atur bagaimana air mata ini bisa keluar, Alloh atur bagaimana otak ini bekerja dan lain sebagai nya.

Nikmat yang Alloh berikan kepada harus kita syukuri, karena kita menderita bukan kurang karunia tapi karena kurang syukur.

Saat kita belajar ilmu inilah yang harus kita lakukan agar tidak tersesat:

1. Belajarlah ilmu Alloh dulu dan belajarlah dari orang yang yakin kepada Alloh, karena jika kita belajar dari yang tidak yakin pasti yang akan kita dapatkan hanya teori saja.

2. Riyadhoh, latih diri ini mengamalkan apa yang Alloh suka nanti kita bisa lihat jaminan Alloh.

3. Perbanyaklah tafakur

Selamat menikmati hidup bersyukur, minimal syukur itu ada lima:

1. Hati yakin bahwa semua nikmat ini milik Alloh dari Alloh, selain Alloh hanya jalan.

2. Lisan, selalu memuji Alloh dalam segala keadaan.

3. Berterima kasih kepada yang jadi jalan nikmat.

4. Gunakan nikmat yang ada untuk mendekat kepada Alloh.

5. Menampakan nikmat agar orang memuji Alloh.

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Read More

Aa Gym: Pentingnya Amalan Hati

Assalamualaikum,

Abu Bakar adalah bukan seorang yang fakir, Abu Bakar juga tidak mengalami penyiksaan,Abu Bakar juga tidak mengalami serangan musuh,

Abu Bakar juga tidak terbunuh syahid,

Tetapi Abu Bakar adalah yang paling utama disisi Alloh dibanding yang lain.

Apa yang menyebabkan Abu Bakar begitu utama?

Abu Bakar tidak mengalahkan kalian dengan sholat dan puasa, tetapi beliau mengalahkan kalian dengan sesuatu yang terhujam di dalam hatinya.

Amalan hati itulah intinya, amalan hati itulah yang membuat beliau sampai di tingkatan yang tidak dicapai oleh cita-cita dan harapan umat pada umumnya. Amalan hati itulah yang membuat iman Abu Bakar Ash-Shiddiq jika ditimbang dengan keimanan penduduk bumi maka akan dikalahkan.

Iman itu terdiri dari:

1. Amalan Hati

2. Ucapan Lisan

3. Perbuatan Anggota Badan

Akan tetapi kita seringkali lebih menampakan amalan lahiriyah, ucapan lisan dan badan yang nampak daripada inti dari amalan itu yaitu hati.

Setiap ibadah ada hakikat dan tampilannya.

1. Sholat

Tampilan sholat adalah berdiri, ruku, sujud serta rukun-rukun lainnya. Tapi inti dari sholat adalah khusyu'.

2. Puasa

Tampilan puasa adalah menahan diri dari yang membatalkan, dari terbit fajar sampai tenggelamnya matahari. Itu tampilan lahiriyah shaum kita. Tapi inti dari shaum adalah ketakwaan, bagaimana hati kita tambah yakin ke Alloh, tambah patuh dan pasrah.

3. Haji

Tampilan dari haji adalah berpakaian ihram, tawaf, sa'i, wukuf di arafah, muzdalifah, mina lempar jumroh. Tapi hakikat paling dalamnya adalah memuliakan syiar-syiar agama Alloh.

4. Dzikrullah

Tampilan dzikrullah adalah mengucapkan tasbih, tahlil, tahmid. Tapi inti dari dzikrullah adalah mengagungkan Alloh, mencintai Alloh, khauf dan roja kepada Alloh.

Sesungguhnya amalan hatilah yang lebih dulu diterima Alloh daripada amalan lahiriyah.

Jazakallah,

Wassalamualikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Read More

Aa Gym: Tentang Umur

Assalamualaikum,

Umur ini harus benar benar kita syukuri. Kita harus bisa intropeksi diri. Apakah dengan berakhirnya Ramadhan kita bisa menjaga amal amalan kita saat Ramadhan ini?

Kita harus bisa mengevaluasi diri kita, contohnya adalah ketika kita datang ke Masjid, kita bisa melihat tingkatan tingkatan keimanan kita. Apakah kita ingin datang sebelum Adzan, saat Adzan, atau setelah Adzan. Dan jika kita amalan kita baik adalah berkeinginan untuk datang sebelum Adzan. Karena banyak keberkahan yang ada didalamnya.

Lalu bisa juga dilihat dari sholatnya, kalau iman kita sedang baik, maka sholat kita pun harusnya baik. Bisa dimulai dengan sholat Sunnah, lalu sholat yang benar benar khusyu, dan lain sebagainya. 

Bisa juga dengan kecintaan kita dalam membaca Al-Quran. Jika dengan Ramadhan kita bisa benar-benar mencintai Al-Quran maka seharusnya sampai sekarang kita bisa melanjutkan perjuangan kita saat bulan Ramadhan. Maka marilah kita jaga bacaan Al-Quran kita, sebagai bentuk cinta kita kepada Al-Quran.

Barangsiapa yang disibukkan dengan melakukan kebaikan pada kita akan terhindari dari melakukan kemaksiatam dan juga kesia-siaan.

Jika kita melihat seseorang melakukan kebaikan maka itu adalah bentuk ilmu dari Alloh untuk bisa diraih ilmunya dengan meraih hikmahnya. Begitu juga dengan keburukan, bahwa itu adalah bentuk larangan oleh Alloh agar kita tidak melakukannya. Tugas otak mentafakuri adalah segala sesuatu yang Alloh berikan kepada kita.

Lalu tugas selanjutnya adalah dengan bersyukur. Kita harus bisa senantiasa melakukan rasa syukur dengan nikmat nikmat yang telah diberi oleh Alloh. Dari bangun tidur hingga tidur harus kita kemas dengan bersyukur.

Yang harus kita pikirkan paling dalam adalah memikirkan bagaimana kita bisa mempersiapkan kematian dan apakah kita sudah siap dengan kematian itu. Ciri-ciri jika kita sudah mempersiapkan diri untuk kematian.

1. Tidak akan melakukan hal yang sia-sia

2. Tidak akan terlambat dalam tobat

3. Tidak akan mempergampang maksiat

4. Tidak akan menyia nyiakan pertemuan

5. Akan benar benar mengisi hidupnya dengan kebaikan.

Semoga segala pikiran kita bisi kita isi dengan kebaikan dan benar-benar bisa kita isi dengan kebaikan sehingga kematian kita bisa husnul Khotimah.

Jazakallah,

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Read More

Aa Gym: Karunia Terbesar

Assalamualaikum,

Alloh Ta'ala berfirman:

يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوْا ۗ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَ تْقٰٮكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

yaaa ayyuhan-naasu innaa kholaqnaakum min zakariw wa unsaa wa ja'alnaakum syu'uubaw wa qobaaa`ila lita'aarofuu, inna akromakum 'indallohi atqookum, innalloha 'aliimun khobiir

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."

(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13)

Karunia terbesar dalam hidup ini sesungguhnya adalah, orang yang diberikan karunia untuk bisa menjadi orang yang patuh Kepada Alloh Ta'ala.

Ciri orang yang diberikan patuh kepada Alloh adalah dengan memberikan hati kita dengan keyakinan, senantiasa patuh dengan perintah-perintah Allah Ta'ala, dan juga menjauhi larangan Alloh Ta'ala serta senantiasa pasrah hanya kepada Alloh Ta'ala

Terkadang Kesulitan itu bisa menjadi keberkahan ketimbang kelapangan yang ada. Karena bisa jadi dengan kesulitan ini Alloh Ta'ala menyimpan banyak kebaikan yang ada didalamnya.

Semua kejadian yang membuat kita menjadi dekat dengan Alloh Ta'ala, sesungguhnya itu adalah bentuk nikmat yang terbesar dari Alloh Ta'ala. 

Sedangkan musibah itu adalah kebalikan dari keberkahan dan kemuliaan, karena musibah adalah sesuatu yang bisa membuat kita jauh dari ketaatan kepada Alloh Ta'ala.

Terkadang kita melihat bahwa seseorang yang diberikan kebaikan adalah yang memiliki kelapangan dunia, seperti harta, tahta, dan lain sebagainya, padahal sesungguhnya yang diberikan kemuliaan kepada Alloh adalah yang diberikan kesempatan untuk bisa dekat serta taat kepada Alloh Ta'ala.

Begitu juga dengan sebaliknya, musibah terbesar yang ada adalah bukan dari bencana alam, terlilit hutang dan juga lain sebagainya, tetapi yang menjadi musibah terbesar adalah dengan dijauhkan kita dengan ketaatan kepada Alloh Ta'ala, Naudzubillahiminzalik.

Jazakallah,

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Read More

Aa Gym: Amalan Istighfar

Assalamualaikum,

Suatu saat ada yg datang kepada Syaikh Hasan Al-Bashri lantas menanyakannya, "syaikh apakah ada amalan khusus untuk menghadapi kekeringan ini " lalu lantas syaikh menjawab " perbanyaklah Istighar ". lalu syaikh didatangi oleh sahabat lain lantas menanyakan, " Ya Syaikh saya miskin maka amalan apa yang saya harus lakukan " Lalu Syaikh menjawab " Perbanyaklah beristighar ",  lalu Syaikh didangi oleh sahabat-sahabatnya kembali mengenai hajat hajat nya yaitu, belum ada anak dan juga belum ada panen. Dan Syaikh tetap menjawab " Perbanyaklah beristighar". Setelah kejadian itu lantas ada yang bertanya kepada Syaikh, " Ya Syaikh, mengapa setiap ada yang menanyakan hajat kepadamu maka jawabanmu dijawab dengan jawaban beristigharlah. Syaikh menjawab "sungguh ucapanku adalah berasal dari perintah Alloh Ta ala dalam surat An-Nuh ayat 10 "

Allah SWT berfirman:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ غَفَّارًا ۙ 

fa qultustaghfiruu robbakum innahuu kaana ghoffaaroo

"maka aku berkata (kepada mereka), Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun,"

(QS. Nuh 71: Ayat 10)

Dalam HR. Ahmad , barangsiapa yang memperbanyak istighfar Alloh akan memberi kelapangan hidup, Alloh akan memberikan pertolongan dan juga Alloh akan membuka rezeki-rezeki yang datang tanpa terduga.

Rasulullah shalllahu alaihi wa salam, beristighar sebanyak 70 dan ada riwayat lain mengatakan 100 kali istighar

Sayang sekali tidak banyak orang yang mengamalkan amalan Istighar ini, padahal sungguh banyak fadilah-fadilah yang bisa kita dapatkan dari amalan ini, oleh karena itu jadilah orang yang senantiasa mengamalkan amalan istighar ini.

Masalah terbesar yang kita hadapi adalah dari dosa yang tidak kita tobati. Kadang kita lebih sibuk dengan memikirkan dosa orang lain padahal kita lupa bahwa kita memiliki dosa yang lebih penting kita tobati. Oleh karena itu orang yang sibuk memikirkan dosa diri sendiri, hidupnya tidak akan bisa menjadi tenang karena dalam hidupnya akan selalu terbayang dan terpikirkan akan dosa-dosa orang lain. 

Sungguh lebih baik kita tidak tahu tapi kita menjadi baik, daripada menjadi tahu tapi tetap tidak baik.

Oleh karena itu marilah kita amalkan amalan yang luar biasa ini yaitu Istighfar minimal 100 kali, dan semoga dengan istighar ini, hidup kita akan lebih tenang, bahagia, dan juga akan mendapatkan kebaikan-kebaikan yang ada didalamnya, Aamiin Ya Robbal alamin.

Jazakallah,

Wassalamualaikum,

(Resume Kajian Aa Gym)

Read More