Assalamualaikum,
Manusia itu fitrahnya adalah menginginkan kebahagiaan, padahal yang paling penting adalah sebuah keselamatan. Banyak yang menginginkan kebahagiaan tapi lupa akan keselamatan dirinya sendiri. Orang yang paling berjasa dalam hidup kita adalah orang yang bisa memberikan jalan keselamatan untuk kita. Dan orang yang paling kita rindukan adalah orang yang bisa memberikan kita selamat dari sebuah ancaman.
Allah SWT berfirman:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَا لْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰٓئِكَةٌ غِلَا ظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَاۤ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuu quuu anfusakum wa ahliikum naarow wa quuduhan-naasu wal-hijaarotu 'alaihaa malaaa`ikatun ghilaazhun syidaadul laa ya'shuunalloha maaa amarohum wa yaf'aluuna maa yu`maruun
"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
(QS. At-Tahrim 66: Ayat 6)
Jadi kalau nanti kita memiliki teman, maka carilah teman yang bisa memberikan kita keselamatan, bukan teman yang mengajak kepada kecelakaan. Karena orang yang mendapatkan teman yang baik, maka dia akan mendapatkan sebuah keselamatan dari teman tersebut.
Ada 4 macam koreksi yang perlu kita ketahui, yaitu :
1. Benar dan caranya benar
2. Benar dan caranya kurang baik
3. Tidak benar dan caranya benar
4. Tidak benar dan caranya kurang baik
Alloh akan memberikan karuniaNya kepada siapapun, dari siapapun, dan juga dari apapun. Dan jika sudah mendapatkan karuniaNya, maka dia akan senantiasa diberikan keselamatan oleh Alloh Ta'ala
Allah SWT berfirman:
قُلْ اِنَّمَاۤ اَعِظُكُمْ بِوَاحِدَةٍ ۚ اَنْ تَقُوْمُوْا لِلّٰهِ مَثْنٰى وَفُرَادٰى ثُمَّ تَتَفَكَّرُوْا ۗ مَا بِصَاحِبِكُمْ مِّنْ جِنَّةٍ ۗ اِنْ هُوَ اِلَّا نَذِيْرٌ لَّـكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَا بٍ شَدِيْدٍ
qul innamaaa a'izhukum biwaahidah, an taquumuu lillaahi masnaa wa furoodaa summa tatafakkaruu, maa bishoohibikum min jinnah, in huwa illaa naziirul lakum baina yadai 'azaabin syadiid
"Katakanlah, Aku hendak memperingatkan kepadamu satu hal saja, yaitu agar kamu mencari kebenaran karena Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian agar kamu pikirkan (tentang Muhammad). Kawanmu itu tidak gila sedikit pun. Dia tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras."
(QS. Saba' 34: Ayat 46)
Dan Allah SWT berfirman:
قُلْ مَا سَاَ لْـتُكُمْ مِّنْ اَجْرٍ فَهُوَ لَـكُمْ ۗ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ ۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ
qul maa sa`altukum min ajrin fa huwa lakum, in ajriya illaa 'alalloh, wa huwa 'alaa kulli syai`in syahiid
"Katakanlah (Muhammad), Imbalan apa pun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu. Imbalanku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Saba' 34: Ayat 47)
Intinya siapapun yang berjasa kepada kita adalah, yang bisa memberikan keselamatan untuk kita. Dan juga dengan kejadian apapun yang kita dapatkan, sesungguhnya kita akan mendapatkan karunia dari-Nya, walaupun itu tidak menyenangkan bagi kita. Karena bisa jadi apa yang kita inginkan belum tentu itu baik untuk kita, dan juga bisa jadi apa yang kita tidak inginkan bukan berarti buruk bagi kita. Karena dalam keburukan pun bisa berarti sebuah karunia jika kita bisa bersabar.
Wassalamualaikum,
(Resume Kajian Aa Gym)
(Resume Kajian Aa Gym)