Ihsan

Assalamualaikum,

Allah Asy Syahiid (Maha Menyaksikan), Allah Ar Raqiib (Maha Mengawasi)

Allahumma innaa nas aluka iimanaan kaamilaan,
wa yaqiinan shoodiqon, 
wa rizqon waasi'an, 
wa qolban khoosyi'an, 
wa lisanan dzaakiron, 
wa badanan shoobiron,
wal 'afwa 'indal hisaab....

Allahumma nawwir qolbii bi nuuri hidayatik,
kamaa nawartal ardho binuuri syamsik,
abadan, abada, birahmatika Yaa arhamarraahimiin...

- Andai kata kita tahu didalam Al Qur'an Allah menyebutkan sampai 5x, lebih banyak dari sebutan lainnya, yaitu Innallaaha yuhibbul muhsiniin.. Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang ihsan, muhsin.

- Muhsin/ Ihsan itu orang yang mencapai derajat paling tinggi, orang yang beribadah kepada Allah, seolah olah kita melihat Allah dan sekiranya engkau tidak bisa melihat Allah, maka ketahuilah Allah pasti melihatmu. 

- Muhsinin: orang yang setiap saat merasa diawasi Allah, diperhatikan oleh Allah setiap saat, sehingga menduduki derajat, fii ahsani taqwiim, menjadi sangat terpelihara. 

- Orang yang muhsin, mau bicara, dia yakin Allah mendengarkan ucapannya, Allah mengetahui niat dibalik hatinya, dan Allah pun mengetahui bahwa apakah yang diucapkannya diamalkan atau tidak. 

- QS Al Buruj ayat 9
...dan Allah maha Menyaksikan segala sesuatu.

- Kita saat ini pasti disaksikan oleh malaikat yang memang diperintahkan hadir di majelis dzikir, dan yang pasti adalah Allah yang Maha Menyaksikan. 

- QS An Nisaa ayat 79
... wa kafaa billaahi syahiidaa (dan Cukuplah Allah yang menjadi saksi).

- Ada orang, tidak ada orang? sama saja, karena Allah pasti ada dan pasti menyaksikan. 

- Orang lihat, orang tidak lihat? sama saja, karena Allah pasti melihat. 

- Orang yang muhsiniin, dia tidak akan pernah merasa sendiri, tidak akan pernah merasa ada tempat yang aman untuk bermaksiat. 

- QS Al Hajj ayat 17
... Sungguh, Allah menjadi saksi atas segala sesuatu.

- QS Annisa ayat 1
... Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.

- Jadi, tidak pernah sesaat pun kita lepas dari pengawasan Allah. 

- Asy Syahid, segalanya terlihat oleh Allah, tidak ada yang tersembunyi dariNya, tidak ada yang luput, dimanapun, kapanpun. 

- Jangan pernah merasa kita ini aman dari pengawasan Allah ketika berbuat maksiat, dalam kondisi sendiri/sembunyi atau ramai.

- Ar Raqiib, Allah mengetahui yang terlintas didalam hati, 

- QS Ghofir ayat 19
... Allah mengetahui khianat mata.

- Orang tidak tahu kita berbuat maksiat, bukan karena kita jago menyembunyikannya, tapi karena Allah saja yang belum membukanya, dan kalau Allah mau membukanya pasti terbuka. tidak bisa dicegah dengan teknologi apapun. 

- QS Fushilat ayat 21 sampai 22.

- Kita berbuat maksiat secara sederhana, karena dua hal:
1. niat
2. kesempatan 

- Maka, kalau orang sudah meyakini Allah maha mengawasi, akan terkikis niat untuk berbuat maksiatnya, dan kesempatan untuk berbuat maksiatnya pun akan sedikit demi sedikit berkurang bahkan hilang.

- Bagaimana dong, tidak bebas serba diawasi, tidak bahagia, justru orang yang paling merasa diawasi Allah yang bakal paling bahagia. 

- Karena ini adalah amalan yang paling disukai Allah, Allah paling mensyukuri ketika ada hambaNya berbuat amal sholeh sekecil apapun. 

- Allah akan hujamkan sakinah, bagi hati yany yakin padaNya dan berbaik sangka padaNya.

- Yakin bahwa Allah tahu isi hati, maka kita jaga.

- Hati hati orang yang suka dipuji makhluk, lebih sibuk dengan penilaian makhluk.

- Bagi orang yang beriman, semua teknologi adalah ciptaan Allah untuk membuat kita sadar kalau kita lebih terpelihara kalau kita diawasi.

- Agar punya keyakinan seperti itu, maka harus dilatih. 

- Jangan pernah merasa sendiri.

- QS Al Mujadalah ayat 7.

- Semua ada dalam genggaman Allah, maka hati hati jika diberi karunia bagus oleh Allah, janga dipamer pamer pada yang bukan haknya. 


- Jangan sibuk dengan penilaian makhluk berlebih lebih, sibuk saja pada Allah Asy Syahiid, Allah Ar Raqiib.

Wassalamualaikum,

Gelisah

Assalamualaikum,

Segala puji-puja hanyalah milik Allah Ta'ala semata, andai pujian datang kepada kita pasti yang dipuji itu hanyalah karunia Allah, andai pujian datang kepada kita pasti karena Allah menutupi kekurangan, kesalahan, aib, dosa kita, maka selalu kembalikan kepada pemiliknya. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَادَّ لِفَضْلِهِ ۚ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۚ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS Yunus 107) 

Jadi tidak ada musibah yang menimpa kita kecuali dengan izin Allah (QS At-Taghaabun 11), oleh karena itu kalau kita ditimpa sesuatu aslinya ini terjadi atas izin Allah dan yang jadi sampainya musibah ini itu hanya jalan. 

Jika ingin hilang musibah itu maka yang bisa menghilangkannya pasti hanya Allah syariatnya nanti Allah akan tuntun. Misal gelisah, ini pasti izin Allah dan yang bisa menghilangkannya hanya Allah. Maka jika mencari ketenangan kepada selain Allah pasti tidak mendapatkannya. 

Jadi kalau ada masalah bulat saja ini terjadi pasti izin Allah dan hanya Allah yang bisa menghilangnya dan jika Allah menghendaki pasti terjadi. Jangan pernah hati ini merasa ada penolong selain Allah, selain Allah hanyalah jalan bukan sumber pertolongan. 


Semoga kejadian apapun membuat kita semakin yakin kepada Allah, membuat kita semakin banyak amal sholeh nya, dan kejadian apapun membuat kita semakin indah dengan kesabaran, maka kita akan beruntung dengan kejadian apapun.

Wassalamualaikum,

Arogan

Assalamualaikum,

Kita senantiasa memohon kepada Alloh Ta'ala agar kita bisa diberikan jalan yang lurus pada setiap sholat kita. Dan sungguh yakinlah bahwa Alloh ta'ala mendengar doa kita jika kita memang khusyu dalam meminta pertolongan tersebut. Oleh karena itu Alloh Ta'ala mendengar doa kita dan mengabulkannya, walaupun caranya memang tidak kita sukai, tapi ingatlah bahwa itu adalah sebaik-baik cara oleh Alloh Ta'ala

Orang yang menolak pertolongan dari Alloh Ta ala adalah :

1. Orang yang Ujub.

Orang ujub susah menerima pertolongan dari Alloh Ta'ala karena keinginannya adalah hanya ingin diberi kesenangan dan tidak menerima cara yang dia tidak sukai. 

2. Sombong.

Orang yang sombong pun susah dalam menerima pertolongan Alloh,  karena jika dikoreksi dan koreksi itu adalah baik,  orang tersebut akan menolaknya. 

3. Orang yang senang dalam mencari alasan.

Jika kita senang membela diri untuk mencari alasan padahal kita salah,  maka orang ini akan susah sekali mendapatkan pertolongan Alloh Ta'ala. 

Jika kita hidup dengan diberi hidayah maka yang bisa kita lakukan adalah :

1. Sempatkan waktu untuk bisa mentafakuri diri.

Jadi jangan terlalu sibuk terhadap urusan dunia kita,  karena kita perlu siapkan waktu untuk bisa mentafakuri diri. Dan dari waktu setelah sholatlah kita bisa mentafakuri diri dan mengingat akan dosa-dosa yang pernah kita lakukan. 

2. Mendatangi guru atau orang yang berilmu.

Kita harus senang mencari ilmu,  apalagi untuk jaman sekarang yang memang mudah sekali mendapatkan ilmu,  contohnya adalah dari internet untuk mendapatkannya. Tapi tetap bahwa mencari ilmu dengan mendatangi kajian adalah lebih baik. 

3. Cermin diri

Kita harus bisa melihat diri kita dengan sebenar-benarnya, dan juga memilki seseorang yang bisa melihat diri kita sendiri dengan sebenar-benarnya. Karena dengan memiliki seseorang yang bisa mengkoreksi,  kita bisa melihat kekurangan kita untuk nantinya bisa diperbaiki. Dan tidak ada salahnya kita dikritik dan dikoreksi oleh orang lain,  justru rugilah orang yang tidak mau dikritik atau dikoreksi oleh orang lain. 

4. Gunakan orang yang tidak menyukai kita.

Kita bisa sikapi orang yang tidak suka kepada kita dengan bijaksana,  karena orang yang tidak suka dengan kita cenderung memiliki waktu lebih untuk melihat kesalahan-kesalahan kita dan bisa kita pakai untuk dijadikan bahan renungan kita untuk bertobat.

Jika kita diperlakukan tidak baik oleh orang lain maka yang harus kita lakukan adalah :

1. Pelajaran agar kita tidak boleh melakukan keburukan yang sama. 
2. Bisa menjadi ladang riyadoh (latihan) untuk bisa melakukan kebaikan.
3. Kita bisa mendapatkan ladang evaluasi diri kita. 
4. Bisa menjadi ladang amal kebaikan kepada kita.

5. Yang bisa kita dapatkan adalah dengan berita/informasi yang didapatkan.


Ketika kita dipertemukan dengan seseorang yang melakukan keburukan,  maka itu adalah bentuk suatu cara Alloh Ta'ala untuk mengingatkan kita agar tidak melakukan keburukan tersebut.  Begitu juga ketika kita diperlihatkan oleh Alloh tentang kebaikan orang lain, maka itu adalah bentuk pelajaran dari Alloh agar kita bisa meniru kebaikan tersebut.

Wassalamualaikum,

Cara Mencegah Virus Corona - Covid 19

Assalamualaikum,

Rasulullah saw., bersabda "Jika kalian mendapati wabah melanda suatu negeri maka jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada di daerah tersebut jangan keluar dari negeri tersebut."

Di beberapa negara yang belum mengenal Islam mereka melakukan beberapa cara diantaranya dengan menutup daerahnya
sehingga wabahnya tidak menyebar. Diadakan pengaturan sehingga tingkat penyebaranya dapat terkendali, ini persis sama dengan yang di ajarkan Islam.

Masyarakat Indonesia selama 14 hari ini kita berkumpul dirumah saja, 
mengurangi kontak dengan siapapun kecuali sangat penting, hindari sentuhan tangan, kerumunan, pertemuan pertemuan yang tidak penting.
Adik-adik yang diliburkan ini bukan masa liburan dan bukan untuk berekreasi.

Menjadi salah besar kegiatan belajar mengajar ini dijadikan waktu untuk rekreasi keluar, justru ini lah yang harus dihindari oleh kita. Tidak sekolah dan tidak ngantor harus nya bisa jadi ladang amal untuk kita mencegah penyebaran virus ini.

Mari dipahami dengan baik oleh kita semua bahwa menghindar sementara waktu untuk tidak bersalaman dan tidak kontak langsung dengan yang lain adalah sebagai upaya kita untuk mengurangi penyebaran.

Kita harus berjuang bersama, berkoban bersama dengan sabar, hindari pertemuan yang mengundang banyak massa, ini salah satu ikhtiar kita supaya terputus peluang terjadinya penularan virus ini.
Mudah mudahan Alloh mengangkat virus ini.

Wabah ini bagi orang orang yang berbuat buruk memang ini adalah balasan bagi keburukanya, namun bagi orang yang beriman ini adalah rahmat karena ia mengetahui bahwa tidak akan menimpa kepada dirinya kecuali yang Alloh tetapkan, maka pahala baginya seperti orang yang mati syahid.

Di Mesjid Daarut Tauhiid saat ini tidak ada karpet karena dikhawatirkan karpet menjadi bahan penularan. Jadi dibuat aturan, sementara masih berjamaah diharapkan wabah ini segera berakhir.
Jika hendak ke mesjid ada peraturan nya sekarang :

1⃣ Yang ke Mesjid yang Sedang Sehat
Yang batuk, demam, pilek, maka sholatnya dirumah, Insya Alloh niatnya sudah tersampaikan dan dicatat Alloh.

2⃣ Cuci Tangan
Posisikan diri seperti yang sudah tertular. Agar senantiasa menjaga diri kita dan orang disekitar kita.

3⃣ Pastikan Membawa Peralatan Sholat Masing masing
Bawa sejadah masing masing, mukena masing masing jadi jika kita tertular hanya kepada sajadah yang kita bawa saja.

4⃣ Jangan Serba Menyentuh
Hindari kita meninggalkan jejak apapun.

5⃣ Jamaah Tidak Usah Terlalu Dempet
Rapat saat sholat merupakan kesempurnaan shalat namun pada saat seperti ini kita harus mencegah karna di khawatir kan tertular dan tidak bersalaman karena salaman bisa menjadi jalan penularan
Mudah-mudahan upaya kita ini mendapatkan pahala kebaikan disisi Alloh.

Lalu apa yang harus kita lakukan di rumah?
Buatlah aturan dirumah, inilah rumah yang menjadi benteng kita dan yang harus kita lakukan:
📍 Perbaiki Ibadah
Sholat berjamaah dirumah, perbanyak bacaan Qur'an, menambah hapalan, perbanyak sholat sunah.

📍 Upayakan ada Rambu-rambu
- Hayinin
Harus menjadi orang yang tenang menenangkan, teduh meneduhkan, buat suasana rumah lebih legowo dan ebih pemaaf.
- Layinin
Berlomba-lomba memiliki ke sopanan, kesantunan sehingga interaksinya dengan kualitas yang bagus, menyuruh dengan sopan, melarang dengan sopan sepakati latihan untuk lemah lembut.
- Qoribin
Jadikan suasana dirumah, suasana yang akrab, hangat, berlomba-lomba rendah hati, saling menempatkan diri, suportif bantu dengan santun.
- Sahlin
Dibuat mudah, jangan sampai urusan sepele dibuat susah, jangan membesar-besarkan masalah jangan sampai rumah menjadi neraka mini, jadikan rumah sebagai bayyiti jannati.

Sebagai orang yang beriman, harusnya kita berbeda. Ujian ini adalah alat ukur keimanan kita, yang sedang imanya, yang tidak ada imanya, yang kuat imanya pasti beda suasana hati dalam menyikapi ini.

Kita sudah sempurnakan syariat, tapi bagi orang yang beriman tidak boleh panik dalam situasi apapun, tidak ada jalan untuk panik, kalau kita panik berarti iman kita kurang. Dengan ke imanan kita yakin sekali bahwa virus ini milik Alloh dari Alloh dan bertasbih kepada Alloh, tidak akan memberi bahaya pada kita kecuali izin Alloh.

"Tidak akan menimpa suatu musibah kecuali izin Alloh"
Jangan takut mati, karena dengan keimanan kita mati itu ada waktunya, karena tidak ada yang akan membuat kita mati kecuali waktunya tiba.

"Setiap umat ada batas waktunya, datang saat yang ditetapkan, tidak bisa di akhirkan tidak bisa dimajukan walau sesaat"
Dan kita harus yakin bahwa doa adalah bagian dari yang bisa mengubah dari satu takdir ke takdir lain. maka berdoalah.

Kemudian sedekah, sedekahlah karena sedekah adalah penolak bala
lalu senantiasa dalam dzikrullah, istighfar perbanyakalah istighfar karena istighfar adalah salah satu amalan agar Alloh tidak menurunkan bencana bagi orang yang memperbanyak istighfar, mudah-mudahan dengan wabah ini akan banyak hikmahnya, membuat kita semakin yakin kepada Alloh, makin banyak taubat, makin menjauhi maksiat, dan makin banyak taat.
Waallahu A'lam

Wassalamualaikum,

Cara menghadapi Virus Corona - Covid 19

Assalamualaikum,

Banyak hikmah dibalik musibah ini. Hikmah yang paling penting adalah kita semakin tau yang menguasi kejadian adalah Alloh.

Kita sebagai manusia pasti semua sudah mempunyai rencana dan pasti sudah merencanakan nya sematang mungkin tapi dengan ada nya musibah ini Alloh menunjukan kekuasaan nya bahwa rencana sematang apapun sekarang bisa berubah dan mudah bagi Alloh merubah semua rencana yang sudah kita buat. Tugas kita ketika memiliki keinginan :
📍 Meluruskan Niat
📍 Menyempurnakan Ikhtiar
📍 Serahkan semua kepada Alloh

Musibah terbesar kita adalah ketika tidak kenal ke Alloh dengan ada nya dan tidak naik keyakinan nya ke Alloh maka rugi nya dunia akhirat. Kita jadi tau ilmu manusia sangat sedikit dan kecil, dengan virus ini pun manusia mengeluarkan segala daya upaya sudah dikerahkan. Dan Alloh sedang menunjukan kekuasaan nya dalam segala gala nya.

Keyakinan kita kepada Alloh sangatlah penting tapi jangan sampai keyakinan kita membuat kita jadi sombong, menganggap tindakan yang diambil itu adalah tidak tepat. Sedangkan yang kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus ini merupakan ikhtiar kita. Dengan keimanan yang kokoh ternyata sempurna ikhtiar nya jangan sampai keyakinan kita menyepelekan iktiar sunatullah nya.

Anjuran dalam situasi saat ini :
📍 Harus Belajar dari Kesalahan Orang Lain
Jangan merasa sombong kita tidak akan kena dan jangan sampe menyepelekan musibah ini, kita harus berusaha belajar dari negara negara lain.

📍 Tutup Sekecil Apapun Peluang Penyebaran Virus
📍 Hindari Kerumunan
Hindari atau jauhi keramaian kalau memang tidak begitu penting lebih baik tidak usah keluar rumah tapi kalau kita sudah ada dalam kerumunan orang jaga jarak atau tarik diri kita untuk ke rumah.

Semua masyarakat mematuhi anjuran pemerintah, jangan sibuk dengan berita yang belum benar, lebih baik kita merujuk yang bisa dipertanggung jawabkan. Jangan cari panggung dengan adanya musibah ini, dan jangan berburuk sangka ketika ada yang sedang berusaha mencegah.
Berhentilah berkata jelek yang dibutuhkan sekarang adalah bekerjasama, berhenti bertengkar, mencela, berkomentar. Sekecil apapun kita harus jadi solusi, semua bekerjasama menghentikan virus ini, jauhi keramain sekuat tenaga, minimalisir keluar, dan sekuat tenaga untuk memperkuat ibadah.

Wassalamualaikum,

Cara Menangkal Virus Corona (Covid-19)

Assalamualaikum,

Musibah ini bergerak nya bukan hari perhari tapi jam perjam dan kita harus sama sama berkejasama memaksimalkan ikhtiar kita bahwa virus ini tidak boleh dianggap remeh dan dianggap sembrono, ceroboh dan kita tidak bisa tidak peduli dan berjuang sendiri. Mari kita sama sama 

🌳 Bulatkan Tekad
Mari kita sama sama ambil bagian untuk mencegah tersebarnya virus ini jadi tidak ada semangat yang bisa kita lakukan kalau tekad kita lemah, dan kita semua harus sangat kuat tekad nya untuk ambil bagian dalam menghentikan penyebaran virus ini dengan mengkarantina diri dan keluarga, dan jika dari semua pihak tidak ambil bagian maka tidak akan maksimal.

🌳 Kebersamaan dan Kerjasama
Stop perkataan dan sikap yang kontra produktif, saling menyalahkan, meremkan, menyebar isu isu yang tidak benar. Ini tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab dan ini saat nya kita bergandengan tangan dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama.

🌳 Kesungguhan dan Kedisiplinan
Kita harus Sungguh sungguh, tidak bisa setengah setengah tapi kita harus sungguh sungguh mengerahkan daya kita dan disiplin karna tidak dengan kesungguhan akan menjadi bencana yang sangat besar. Dan ini adalah kesempatan kita untuk terlibat dengan sungguh sungguh sesuai dengan potensi dan kemampuan masing masing.

Dan disiplin jangan sampai kita menjadi jalan merebak nya virus ini. Ternyata dengan sungguh sungguh, disiplin dan menyempurnakan ikhtiar syariat nya akan Alloh tolong untuk menghilangkan virus ini.

🌳 Perjuangan dan Perngorbanan
Saat ini bukan saat nya kita mencari keuntungan duniawi tapi saat nya kita berjuang dan berkorban waktu, tenaga, harta, jgn kikir untuk membuat keluarga jadi sehat, selamat, dan membantu orang yang tidak punya. Kita harus liat kiri kanan jangan berat membagi karna Alloh akan menolong orang yang senang menolong.
Jadi setiap pengorbanan kita ini tidak ada yang sia sia bagi Alloh karna Alloh melihat semua apa yang kita lakukan dan bahwa Alloh akan menolong bagi orang yang senang menolong.

🌳 Sungguh Sungguh Mendekatkan Diri kepada Alloh
Yunus 107
Kita memang sudah memaksimalkan ikhtiar syariat nya tapi kita wajib yakin kepada Alloh bahwa yang dapat menolong badai virus ini hanya dengan pertolongan Alloh. 

Mudah mudahan ini kesempatan emas untuk kita :
📍 Memperbaiki Sholat
Memperbanyak sholat kita dengan lebih sungguh sungguh dan lebih khusyu ketika sholat. Dan jangan merasa sedih yang berlebihan karna bagi orang yang senang ke mesjid untuk sholat berjamaah dan sholat jumat Insya Alloh ketika kita tidak melaksanakan nya di mesjid pahala nya akan tetap sama dengan kita melaksanakan nya di mesjid secara berjamaah. Dan selama di rumah maksimalkan kita untuk tetap berjamaah dengan keluarga dirumah.

📍 Memperbanyak Sholat Sunah
Ini situasi yang sangat sulit maka dari itu selain kita memperbaiki sholat tapi kita pun ikhtiar memperbanyak sholat sunah seperti sholat dhuha, tahajud dan sholat lain nya. Jadi ini kesempatan untuk kita agar senantiasa lebih dekat kepada Alloh.

📍 Baca Quran
Jadikan ladang untuk kita lebih banyak baca dan memahami Al Quran ketika dirumah.

📍 Memperbanyak Air Mata Tobat
Istigfar yang mendatangkan pertolongan dengan memperbanyak istigfar Insya Alloh akan senantiasa melindungi kita dari segala bahaya dan begitu dasyat nya istigfar.

📍 Memperbanyak Sedekah
Alloh yang menitipkan aset dan harta agar kita punya kesempatan untuk beramal, kalau Alloh memberi tau ada yang kekurangan saat situasi yang genting ini maka ini adalah kesempatan kita untuk semangat memberikan sebagian aset yang kita miliki. Yang menjamin keselamatan kita itu Alloh dan aset yang dititipkan harus menjadi jalan kita untuk bersedekah.

Hal lain nya adalah hati hati kita menjadi sombong, merasa berilmu, jangan sampai menghina, meremehkan dengan keyakinan kita kepada Alloh, jangan merendahkan yang memiliki keyakinan rendah, hindari ketakaburan harta, ilmu, merasa diri sudah dekat dengan Alloh.

Wassalamualaikum,

Rupa

Assalamualaikum,

- Segala puja dan puji bagi Allah swt yang menciptakan kita semua, tidak ada satupun di alam semesta ini kecuali ciptaan Allah swt, tidak ada satupun di jagat ini kecuali milik Allah swt, tidak ada satupun di seisi alam ini kecuali Allah swt yang mengurusnya setiap saat, tidak ada yang bisa terjadi tanpa izin Allah swt, bergabung jin dan manusia menginginkan sesuatu tidak akan pernah terwujud tanpa izin Allah swt, bergabung jin dan manusia akan berbuat keburukan tidak akan menimpa illaa biidznillah.

- Allah swt mengetahui segala galanya, tetapi yang menjadi fokus penilaian adalah seperti hadist shohih yang disampaikan, 

- Sesungguhnya Allah swt tidak melihat rupa dan hartamu tetapi Allah swt melihat hati dan amalmu.

- Jadi kesibukan kita sesungguhnya adalah  fokus pada 2 hal ini, apa yang paling dinilai oleh Allah, yaitu hati dan amal.

- Siapapun yang ingin mencari kedudukan disisi Allah seyogyanya fokus sekali pada bagaimana agar hati ini memiliki derajat qolbun salim dan amal yang diterima oleh Allah swt.

- Karena yang berjumpa dengan Allah nanti adalah QS Asy Syu'ara ayat 88 - 89.

- Jadi, orang bisa banyak amal tetapi kalo hatinya salah, jadi masalah.

- Hadist shohih yang diriwayatkan Muslim, tentang 3 yang pertama dihisab, 

- Orang yang pertama, adalah orang yang merasa berjihad sampai syahid dimedan perang, lalu Allah tampakan nikmat yang Allah berikan dan ia mengakuinya, lalu ditanyakan apa yang ia lakukan? Ya Allah saya sudah berjihad fii sabillah, sampai saya mati di medan perang dan saya lakukan ini lillaahi ta'alaa, lalu Allah berfirman kepadanya, Kadzzabta, dusta kamu!kamu berbohong, kamu berjuang bukan karena Allah tapi kamu berjuang karena ingin disebut pemberani, dan sudah engkau dapatkan didunia sebutan tersebut, dan di akhirat diseret dalam keadaan tertelungkup menjadi ahli neraka.

- Tidak kurang perjuangannya membela Islam, tidak kurang pengorbanannya, tidak kurang pengakuannya, bahkan dihadapan Allah saja mengaku lillaahi ta'alaa, yang kurang hanya satu, tetapi fatal, dia lebih sibuk mencari kedudukan disisi makhluk, penilaian makhluk daripada diterima oleh Allah amalnya, dan uni korelasinya nya nyata antara ayat Al Qur'an dengan hadist.

- Jadi sudah berjuang sampai mati dan dia mengakui. Tapi tidak diterima bahkan diseret menjadi ahli neraka.

- Orang yang kedua dihisab, adalah orang yang belajar agama dan mengajarkannya, belajar al qur'an dan membacanya, Allah tampakan nikmat yang diberikan kepadanya dan dia mengakuinya, dan dia mengatakan saya belajar agama dan saya mendakwahnya, saya belajar al qur'an dan saya membacanya, dan saya melakukan itu lillaahi ta'aalaa, Allah berfirman kepadanya, Kadzzabta, dusta kamu! bohong, kamu belajar agama dan mengajarkannya agar disebut alim, kamu belajar al qur'an agar disebut qori/ah dan dia diseret ke neraka dalam keadaan tertelungkup. 

- Tidak kurang ilmu agamanya karena dia belajar, tidak kurang fasihnya membaca alqur'an dan mungkin juga hapalannya, tapi mengapa gagal jadi ahli syurga? penyebabnya satu, yaitu dia tidak menjaga hatinya, hatinya lebih suka dipuji makhluk, berkedudukan disisi makhluk dan dia lebih suka untuk kedudukan disisi makhluk, baik dianggap sebagai ustadz, ulama, kiai, dan dia lebih menyukai disebut qori qori'ah, hafidz hafidzah oleh makhluk dan Allah tahu persis isi hati.

- Jadi hati hati ini, serius ini, bagi para ustad/ah, yang mesantren, yang rajin ke majelis ta'lim, yang kuliah didalam dan luar negeri, yang hapal kitab, yang dakwah siang malem, karena ada yang sudah daprt pujian itu didunia, tapi di akherat ada yang diseret tertelungkup jadi ahli neraka, padahal tidak kurang ilmu agamanya, tidak kurang dakwahnya, tidak kurang kefasihannya membaca al qur'an, pengetahuannya, tapi kenapa tidak selamat dari neraka? ternyata karena Allah murka dengan kemusyrikannya, yaitu riya cari kedudukan disisi makhluk.

- Orang yang ketiga dihisab, adalah orang yang dermawan, yang senang sedekah, kepadanya ditampakan nikmat yang Allah berikan dan dia mengakuinya, lalu dia mengatakan saya sedekah, tidak ada kesempatan untuk bersedekah melainkan saya bersedekah, Allah berfirman kepadanya, Kadzzabta, dusta kamu! kamu bersedekah bukan karena Aku melainkan karen ingin disebut dermawan dan sudah engkau dapatkan itu di dunia, dan diseret jadi ahli neraka.

- Tidak kurang sedekahnya, yang kurang cuma satu, hatinya. 

- Jadi dari semua ini, ini semua amalan utama, jihad , belajar, dakwah, belajar al qur'an, membaca al qur'an, sedekah, semua ini amalan yang disukai Allah tapi rusak gara gara salah niat, dan niat itu adanya di hati.

- Secara fisik mereka melakukan semua amalan, tetapi hancur amalnya, bahkan jadi ahli neraka karena mereka menggunakan amalan yang utama, hak Allah untum cari kedudukan di sisi makhluk.

- Orang awam dengan orang yang tahu agama dan mendakwahkannya, perhitungannya berbeda disisi Allah, makanya hati hati ini.

- Wah kalo gitu lebih baik saya tidak belajar agama, lebih rugi lagi, karena dia menjadi bodoh, masalahnya bukan karena ilmu, tapi niat dalam mencari ilmu, kalau niatnya salah, itulah yang membuat rusak, baik ilmu maupun amal.

- Tanpa ilmu, kebodohan, ini lebih rugi lagi. Beribadah dengan kebodohan bisa tidak diterima karena niatnya salah, amalnya juga salah.

- Jangan merasa aman dengan banyaknya ilmu, banyaknya amal, banyaknya dakwah, aman itu kalau kita bersungguh sunguh setiap hari, bermujahadah, mujahadah itu all out melepaskan keinginan berkedudukan disisi makhluk, karena inilah yang akan merusak amal kita. 

- Betapa sering kita ingin diakui oleh makhluk, ingin dipuji, ingin dikagumi, dan ini yang merusak, apalagi kalau orang yang melakukannya itu adalah orang yang tahu agama, orang yang tahu ilmunya, tapi sibuk mencari penilaian makhluk, maka akan binasa.

- Mesti orang orang hati hati dengan QS As Saff ayat 3, Kaburo maqtan 'indallaahi an taquuluu maa laa taf'aluun, sangatlah dibenci disisi Allah jika kamu mengatakan apa apa yang tidak kamu kerjakan .

- Dakwah bisa bagus tapi kemudian bisa menjadi hina gara gara niatnya dan amalnya tidak sesuai dengan perkataannya. 

- Jadi sekarang yang harus kita garis bawahi adalah kebiasaan hati kita ingin dipuji, ingin diakui, ingin dihargai, ingin berkedudukan disisi makhluk, ini adalah masalah.

- Mari dalam hal apapun, bermujahadah melepaskan keinginan dipuji, diakui, dihargai makhluk. 

- Berpakaian bagus wajar atau tidak? wajar, tapi berpakaian bagus agar dipuji, dikagumi orang, hal ini yang bisa merusak hati kita. Rasulullaah saw juga pasti berpakaian bagus, tapi pasti bukan untuk dipuji, bukan untuk dikagumi, bukan untuk bertarung denga oranglain.

- Bagi yang sedang senang bersepeda, bagus bersepeda itu, tapi apakah jadi amal? belum tentu, jika bersepeda ingin pamer, ingin kelihatan bagus sepedanya, helm, kacamata, maka hanguslah amalnya.

- Kadang bersepeda dilakukan hanya demi penilaian orang, untuk apa dikagumi orang? yang penting kan bersepeda itu tiap gosehan jadi amal, badan jadi sehat.

- Dalam berpakaian, cek sudahkah menutup aurat, ketat kah, tanya saja pada diri sendiri, tidak usah menilai oranglain, yang perlu itu adalah kita menilai hati kita sendiri, supaya jadi amal, bukan wilayah kita untuk menilai oranglain.

- Ayo kita latih dalam hal apapun jangan sibuk cari kedudukan disisi makhluk, lakukan saja yang terbaik, dan sibuklah agar hati ini benar benar ingin diterima oleh Allah amalnya.

- Ingin dipuji oleh makhluk tidak akan ada ujungnya, busuk nanti hatinya. 

- Semakin ikhlas, semakin bahagia, semakin lepas dari keinginan mencari kedudukan disisi makhluk, semakin bahagia, semakin nikmat, semakin istiqomah, dan Insyaallaah diterima amal kita oleh Allah, dunia akhirat. 

- Perhatikanlah hati kita, karena Allah sangat memperhatikan hati kita. 

- Orang tidak tahu, Allah tahu, dan Allah memperhatikan kualitas amal kita. 

- Perbaikilah, jangan sibuk dengan penilaian makhluk, sibuk cari pengakuan makhluk, karena biasanya orang yang seperti itu akan membagus baguskan topeng dan lupa terhadap isinya, padahal Allah melihat hati dan amal kita. 

- QS Asy Syu'ara ayat 88-89, Yauma laa yanfa'u maalun walaa banuun illaa man atallaaha biqolbin saliim, Yaitu pada hari ketika harta dan anak anak tidak berguna kecuali orang orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.

- Hati yang bersih adalah hati yang  selamat dari kemunafikan, selamat dari ketakaburan, selamat dari ujub, selamat dari kedengkian, selamat dari prasangka buruk kepada Allah dan orang orang beriman. 

- Maka orang yang qolbun salim lah yang amalnya akan diterima dan akan bertemu dengan Allah. 

- Semoga Allah melindungi kita dari kesenangan mencari kedudukan disisi makhluk dan menggantinya dengan kepuasaan mencari kedudukan disisi Allah.  


- Allahumma inni as aluka ridhooka wal jannah wa na'uudzubika min sakhothika wannaar...

Wassalamualaikum,

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More